Terima kasih telah mengunjungi kami, berkat Tuhan kiranya menjadi milik kita semua

Kita adalah hamba-hamba yang tak berguna Jika kita tidak bersama Tuhan

Selasa, 29 Juni 2010

RENCANA BAGI KEHIDUPAN ANDA

Setelah seorang pendeta berbicara tentang masalah "Mengapa saya percaya kepada Yesus," seorang anak muda berpakaian rapi mengunjunginya di ruang kerjanya dan berkomentar, "Pembicaraan anda semalam menarik, tetapi semua yang anda katakan tentang Yesus berasal dari Alkitab. Katakanlah kepada saya, apakah Yesus pernah hidup di dunia ini, mengapa sejarah tidak menceritakan tentang Dia?"

"Ini adalah pertanyaan bagus," jawab pendeta itu sambil membalikkan badan dan mengambil beberapa buku. "Akan tetapi, sebenarnya, sejarah ada menceritakan tentang Yesus Kristus." "Itulah yang ingin saya lihat sendiri," jawab anak muda itu.

"Baiklah, ini adalah Surat 97 dari Buku 10 dari Pliny the Younger, prokonsul Roma di Bithynia, sebuah propinsi di Asia Minor. Pliny menulis kepada Kaisar Roma, Trajan, menceritakan tentang peristiwa di propinsinya. Lihatlah, di sini ia meminta nasehat bagaimana ia harus menangani sekte baru, Orang-orang Kristen. Ia mengatakan perkembangan pesar dan bagaimana mereka menyanyikan lagu pujian yang digubah untuk pemimpin mereka, Kristus. Pliny mengirimkan surat ini sekitar tahun 110 Masehi. Surat Pliny itu menyatakan bukti sejarah tentang manusia itu, Kristus, dan persebaran kepercayaan kepadaNya pada masa-masa Rasul-rasul." Dengan heran anak muda ini berkata, "Ceritakanlah lebih banyak!"
Sambil membuka buku lainnya, pendeta ini menambahkan, "Sejarawan lain, sejaman dengan Pliny, adalah Tacitus. Dalam Annal (Buku 15, Bab 44) ia mengatakan tentang kebencian Nero, dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen pada masa kebakaran di kota Roma. Tacitus menjelaskan bahwa istilah "Kristen" berasal dari nama Kristus. Ia menyebutkan bahwa Yesus Kristus, pendiri agama Kristen, telah dihukum mati oleh Pontius Pilatus, wali negeri Yudea, selama masa pemerintahan Kaisar Tiberius. Semua rincian yang diberikan Tacitus adalah sesuai persis dengan peristiwa, nama dan tempat yang disebutkan di dalam Alkitab. "Pendeta, saya tidak pernah mengetahui hal seperti ini dalam sejarah dunia sekuler!" seru pengunjung ini.

Pendeta ini menambahkan, "Saya ingin anda memperhatikan bahwa sekitar tahun 180 Masehi Celsus menulis sebuah buku yag menyerang orang Kristen, menyatakan bahwa Kekristenan pada masa itu adalah suatu kekuatan yang harus dipertimbangkan.

"Kalau anda masih ragu, ingatlah bahwa keempat Injil mengandung sejarah sama banyaknya dengan buku dunia lainnya." Ketika anak muda ini menyadari bahwa sejarah agama dan dunia saling bersetuju satu sama lain bahwa Yesus memang hidup sebagai manusia di dunia, ia pergi dengan penuh keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah tokoh sejarah yang nyata.

1. KRISTUS BERADA SEJAK DARI KEKEKALAN

Yesus bukan hanya manusia yang baik, Ia juga adalah Tuhan. Pernyataan apakah yang dibuat Yesus tentang DiriNya tentang keilahianNya?

"Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia… Barangsiapa yang telah melihat Aku ia telah melihat Bapa." - Yohanes 14:7-9. (Kecuali disebutkan secara khusus, semua ayat Alkitab di dalam panduan DISCOVER ini berasal dari Alkitab berbahasa Indonesia terjemahan baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).

Jika anda ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan "Siapakah Tuhan? Bagaimanakah Dia?" lihatlah kepada Yesus, yang menyatakan:
"Aku dan Bapa adalah satu." - Yohanes 10:30.

Tuhan Allah Bapa dan Yesus Allah Anak telah ada bersama-sama sejak kekekalan (Ibrani 1:8). Tidak pernah ada saat ketika Yesus tidak bersama-sama dengan Allah Bapa. Allah Bapa berbagi kasih dan perhatian yang sama kepada setiap orang seperti yang dinyatakan Yesus selama hidup di dunia sebagai manusia.

2. KRISTUS, PUSAT SEJARAH DAN NUBUATAN

Karena kisah kehidupan Kristus adalah penggenapan nubuatan, kisah hidupnya ditulis sebelum Ia dilahirkan. Nubuatan Perjanjian Lama menyebutkan garis besar yang jelas dari kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus jauh sebelumnya. Perjanjian baru adalah kisah hidupNya yang diceritakan sebagai penggenapan. Hidup 500-1500 tahun sebelum kelahiran Kristus, para nabi di dalam Perjanjian Lama membuat belasan ramalan khusus tentang kehidupan Mesias. Dan pada awal pelayanan Kristus di dunia, ketika orang membandingkan kehidupanNya dengan nubuatan Perjanjian lama, apakah yang mereka simpulkan?

"Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." - Yohanes 1:45.

Juruselamat kita memenuhi nubuatan untuk menyatakan identitasnya: "Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi." - Lukas 24:25-27.

Nubuatan yang dipenuhi memberikan bukti yang kuat bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.
3. KEHIDUPAN KRISTUS, PENGGENAPAN ATAS NUBUATAN

Marilah kita melihat beberapa ayat nubuatan dari Perjanjian Lama dan pemenuhannya di dalam Perjanjian Baru.
Tempat KelahiranNya:
"Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, ...dari padamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala,sejak dahulu kala." - Mikha 5:1.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea." - Matius 2:1.

KelahiranNya dari Anak Perawan:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel [Tuhan menyertai kita]" - Yesaya 7:14.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel--yang berarti Allah menyertai kita." - Matius 1:20-23.

Garis silsilahNya dari suku Yehuda:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda … sampai dia datang yang berhak atasnya." - Kejadian 49:10.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda." - Ibrani 7:14.

Dia ditolak:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Ia dihina dan dihindari orang." - Yesaya 53:3.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya." - Yohanes 1:11.

Pengkhianatan dan Upah yang Dibayarkan PengkhianatNya:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Bahkan sahabat karibku yang kupercayai yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku." - Mazmur 41:10.

"Lalu aku berkata kepada mereka, Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah. Mereka membayar upahku dengn menimbang tiga puluh uang perak." - Zakharia 11:12.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala, Ia berkata, "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya." - Matius 26:14, 15.

KematianNya di Kayu Salib:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"mereka menusuk tangan dan kakiku." - Mazmur 22:17.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ." - Lukas 23:33. (Lihat juga Yohanes 20:25).

Ia Bebas dari Kubur:
Nubuatan Perjanjian Lama:
"Sebab Engkau tiudak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang KudusMu melihat kebinasaan." - Mazmur 16:10.
Penggenapan dalam Perjanjian Baru:
"Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara dtenggang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa dagingNya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi." - Kisah 2:31, 32.

Bukti-buktinya adalah kuat bahwa Yesus tidak sekedar menggenapi sebagian nubuatan. Kisah hidupNya adalah benar-benar dituliskan sebelumnya secara adikodrati. Benarlah, Yesus adalah Anak Allah. Setelah melihat bukti-bukti tersebut, kita perlu membuat keputusan dengan banyak berdoa tentang siapakah yang akan menjadi Tuhan di dalam kehidupan kita. Jikalau anda belum melakukannya, apakah anda akan meletakkan kehidupan anda di tangan Yesus?

4. KEHIDUPAN YANG DIRANCANG OLEH ALLAH

Yesus hidup sesuai dengan rencana Allah, yang digariskan ratusan tahun sebelum kelahiranNya. Selalu sadar dengan kenyataan ini, Ia tetap peka terhadap tuntunan Allah. Kristus berkata:

"Aku tidak berbuat apa-apa dari diriku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepadaKu… sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya." - Yohanes 8:28, 29.

Tuhan merencanakan kehidupan manusiawi Yesus sebelum kelahiranNya, dan Tuhan juga mempunyai rencana bagi setiap manusia. Ia mengetahui bagaimana masing-masing dari kita dapat memenuhi keinginan kita yang terdalam dan menemukan hidup berkelimpahan.

Ray tidak selalu yakin apakah ia ingin berserah kepada rencana Tuhan. namun ketika ia harus membuat keputusan besar tentang di mana harus berkuliah, ia memutuskan untuk pertama kalinya di dalam hidupnya untuk mencari tuntunan ilahi dalam hal ini. Ia berdoa beberapa hari dan mencoba mendengarkan jawaban. Setelah beberapa lama ia tampaknya memiliki alasan jelas mengapa ia mengambil pilihan B: universitas yang lebih murah, namun besar dan membuat dia merasa tidak berarti. Segera setelah kuliah dimulai, ia berkenalan dengan beberapa orang Kristen yang baik yang menjadi anggota Kampanye Kampus untuk Kristus. Pengalamannya bersama mereka selama dua tahun berikutnya mengubah hidupnya secara radikal. Ketika Ray melihat kembali sekarang ini, ia mencatat bahwa setiap kali ia harus menghadapi keputusan besar dan mencari tuntunan ilahi, "Tuhan membuka seluruh bidang kehidupan saya." Bagaimana anda bisa mengetahui rencana Tuhan bagi kehidupanmu? Tuhan menuntun dalam beberapa cara:

(1 ) ALKITAB
Menurut penulis Mazmur, apakah Buku Penuntun kehidupan?

"FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." - Mazmur 119:105.

Firman Tuhan memperbaharui pikiran dan memberi kita pandangan (Roma 12:2, Mazmur 119:99). Waktu teratur untuk belajar Alkitab dengan doa adalah cara terbaik untuk meluruskan prioritas kita.

(2) KEADAAN YANG TEPAT
Tuhan juga menuntun kita melalui situasi yang diarahkan secara ilahi. Mazmur 23 menggambarkan Dia sebagai Gembala yang Baik. Seorang gembala menggiring domba-dombanya melalui lembah yang hijau dan melalui karang yang terjal. Ia dapat menolong, pengawasannya menguntungkan,dan belajar dari setiap pengalaman. Kita mempunya seorang Gembala yang berada dekat di sisi kita.

(3) TUHAN BERKOMUNIKASI LANGSUNG KE DALAM HATI
Tuhan juga menuntun kita dengan berbicara kepada hati nurani kita. Roh Kudus dapat menerangi "mata hati kita" (Efesus 1:18). Semakin konsisten kita berkomunikasi dengan Tuhan, semakin Dia mampu menuntun kita. Ia membentuk pengalaman batin dan penalaran dan penilaian kita sehingga kita dapat melihat secara jelas langkah berikut yang perlu kita ambil.
5. TUNTUNAN HARUS SELARAS
Tentu saja dapat terjadi bahwa kita menganggap diri kita hidup dalam tuntunan Tuhan ketika hanya menuruti kecenderungan dan dorongan diri sendiri (Amsal 16:25). Perasaan kita harus selaras dengan ajaran Alkitab. Tidaklah aman kalau kita menyimpulkan bahwa Tuhan menuntun kita kecuali ketiga tuntunan itu selaras. Sebagai contoh, Jake. Ia memiliki istri yang cantik dan dua anak, namun ia berselingkuh dengan perempuan lain.

Ia berkata kepada temannya, "Saya telah berdoa, dan merasa inilah kehendak Tuhan. Emosi dan kesan batinnya secara jelas menggiring dia ke arah yang salah. Ia membayangkan sebagai keberuntungannya bahwa ia bertemu dengan perempuan lain ini dan tidak berbalik melihat ke dalam perintah Alkitab tentang penyelewengan. Dan Alkitab, hukum dan kesaksian, adalah buku tuntunan yang sah, hakim terakhir untuk menentukan langkah yang benar (Yesaya 8:20). Kita tidak boleh membiarkan setiap kesan atau situasi yang tampaknya menguntungkan mengarahkan kita menjauh dari prinsip Alkitab.

6. BERSERAH KEPADA RENCANA TUHAN

Ketika Iblis datang mencobai Yesus di padang belantara, ia menyarankan, "Jika kamu hanya membatalkan pengorbanan yang menyakitkan yang telah direncanakan BapaMu bagimu, aku akan memberikan dunia ini di telapak tanganmu, dengan kemashyuran, kekayaan, dan kehidupan yang nyaman." Setan bahkan mengutip ayat Kitab Suci dalam usaha menggagalkan Yesus. Namun setiap kali Yesus mengalahkannya dengan kata-kata, "Ada tertulis" (Matius 4:1-11).

Satu pelajaran kuat yang dapat kita ambil dari kehidupan Yesus adalah penyerahanNya kepada kehendak BapaNya. Bahkan di tengah penderitaan yang dahsyat di taman Getsemani, Ia berseru, "Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaKu, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (Matius 26:39). Setelah tiga tahun pelayananNya, hidup sehari-hari selaras dengan rencana Tuhan, kata-kata Yesus menjelang kematianNya adalah: "Sudah selesai" (Yohanes 19:30). Yesus benar-benar mengatakan, "kehidupanKu yang direncanakan Tuhan sudah lengkap dan selesai."

Ketika anda mulai mendengarkan suara Tuhan berbicara secara saling bersesuaian melalui firmanNya, kesempatan yang menguntungkan, dan kesan langsung, anda dapat belajar menerima tuntunanNya dengan sepenuh hati. Anda juga dapat menemukan sukacita dalam kehidupan dalam rencana dan tuntunan Tuhan.

Sumber-sumber dari bahan sejarah di atas dan sejarah yang lebih terinci terdapat dalam buku-buku berikut:
Documents of the Christian Church, diseleksi dan disunting oleh Henry Bettenson (London, Oxford University Press); Joseph Cullen Ayer, A Source Book for Ancient Church History (New York: Charles Scribner╒s Sons, 1931, 1941); Origen: Contra Celsum, diterjemahkan oleh Henry Chadwick (Cambridge: University Press, 1965); F. F. Bruce, The New Testament Documents: Are They Reliable? 5th edition, edisi yang diperbaiki (Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1960; and R. T. France, The Evidence for Jesus (Downers Grove, Illinois: InterVarsity Press, 1986). Dua buku terakhir ada dalam edisi murah dan dapat diperoleh melalui toko-toko buku keagamaan. Jika dua buku pertama tidak ada di dalam perpustakaan setempat, bagi yang berada di Amerika Serikat dapat meminta petugas perpustakaan untuk memesan melalui pelayanan antar perpustakaan.

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Selasa, 15 Juni 2010

APAKAH KEHIDUPAN SAYA BERARTI
BAGI TUHAN?

Pada beberapa pagi, dunia tampaknya seperti surga. Anda bangun pagi, bernafas panjang di dekat jendela, dan melihat ke luar kepada sinar matahari keemasan terpantul di pepohonan, lembar demi lembar daun. Beberapa saat membuat kehidupan sedemikian berharga: wajah seorang yang dikasihi ketika anda mengucapkan selamat tinggal, gubahan musik yang sesuai dengan suasana hati anda, kasih tak terduga dari seorang anak kecil.

Akan tetapi pada kesempatan pagi lainnya, dunia tampaknya tempat mengerikan. And bangun pagi membaca halaman depan koran dan terkejut dengan pengeboman oleh teroris yang membutakan atau mencederai anak kecil, dan satu lagi pembunuh berantai mengaku pembunuhan ke-sepuluh, kelaparan atau banjir atau perang atau gempa bumi. inilah saat-saat ketika tidak ada sesuatupun yang masuk akal, tidak ada yang adil.

Apakah arti semua ini? Dapatkah kita mengerti dunia kita yang menyenangkan dan mengerikan ini? Di manakah kita berada? Apakah kehidupan saya benar-berar berarti bagi Tuhan ataukah saya hanya satu bagian kecil tidak penting di dalam suatu mesin kosmik yang maha besar?
1. TUHAN MENCIPTAKAN DUNIA YANG SEMPURNA

Tuhan adalah Sang Pencipta, arsitek dan perancang dari segala sesuatu mulai dari supernova hingga sayap kupu-kupu.

"Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulutNya segala tentaraNya... Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada." - Mazmur 33:6-9.
(Kecuali dinyatakan secara khusus, semua ayat Alkitab di dalam panduan DISCOVER ini berasal dari Alkitab Berbahasa Indonesia terjemahan baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).

Tuhan hanya perlu berforman dan semua unsur mentaati kehendakNya.

2. ENAM HARI UNTUK MENCIPTAKAN DUNIA KITA
"Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya." - Keluaran 20:11.

Pencipta yang Mahakuasa dan abadi dapat saja membentuk dunia dalam sekejap "dengan nafas dari mulutNya." Namun Tuhan memilih untuk mengerjakannya dalam enam hari-- enam menit, atau bahkan enam detik pasti cukup. Bab pertama di dalam Alkitab, Kejadian 1, menggambarkan apa yang diciptakan Tuhan setiap hari sepanjang minggu penciptaan itu. apakah karya puncak yang diciptakan Tuhan pada hari keenam?

"MAKA TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA ITU MENURUT GAMBARNYA, menurut gambar Allah diciptakanNya dia, LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DICIPTAKANNYA MEREKA." - Kejadian 1:27.

Tuhan memutuskan untuk menciptakan individu seperti Dia yang dapat bernalar dan merasakan dan mencintai. Setiap orang adalah diciptakan menurut gambar Allah. Pada hari keenam, dunia telah dipenuhi dengan tanaman dan binatang, dan kemudian Tuhan memperkenalkan karya puncak penciptaanNya. Menurut Kejadian 2:7, Tuhan Yang Mahakuasa membentuk tubuh Adam dari debu tanah. Maka ketika Tuhan menghembuskan nafas kehidupan ke dalam hidungnya, manusia menjadi manusia hidup, artinya, ia hidup. Tuhan menamakan manusia lelaki pertama yang diciptakanNya menurut gambarNya itu Adam, kata yang berarti "manusia", dan perempuan pertama, Hawa,yang berarti "hidup" (2:20; 3:20). Pencipta yang pengasih melihat kebutuhan manusia akan teman. Masih segar dari tangan Tuhan, Adam dan Hawa keduanya mencerminkan gambarNya. Tuhan dapat saja memprogram makhluk seperti robot yang berjalan dengan patuh di Taman Eden dan menaikkan suara pujian kepadaNya.
Namun Tuhan menginginkan lebih dari itu: hubungan yang nyata. Robot dapat tersenyum, berbicara, bahkan mencuci piring, tetapi tidak dapat mencintai. Tuhan menciptakan kita serupa dengan gambarNya, dengan kemampuan untuk berpikir dan memilih, dan mengingat, mengerti dan mencintai. Adam dan Hawa adalah anak-anak Tuhan, dan sangat berharga bagiNya.

MINGGU PENCIPTAAN
HARI PERTAMA: terang: pergantian siang dan malam
HARI KEDUA: atmosfer bumi
HARI KETIGA: daratan dan tetumbuhan
HARI KEEMPAT: matahari dan bulan muncul
HARI KELIMA: burung dan ikan
HARI KEENAM: binatang daratan dan manusia
HARI KETUJAH: hari Sabat.

3. KEJAHATAN MASUK KE DALAM DUNIA YANG SEMPURNA
Adam dan Hawa memiliki segala sesuatu yang membuat mereka bahagia. Mereka menikmati kesehatan fisik dan mental yang sempurna, hidup di rumah taman yang indah di dunia tanpa cacat (Kejadian 2:8; 1:28-31).
Tuhan menjanjikan anak-anak dan kemampuan untuk berpikir kreatif, dan menemukan kepuasan di dalam pekerjaan tangan mereka (Kejadian 1:28; 2:15).

Mereka mengalami persekutuan muka dengan muka dengan Pencipta mereka. Tidak ada jejak kekhawatiran, ketakutan, atau kesakitan yang menodai hari-hari mereka yang cerah. Bagaimana dunia dapat berubah sedemikian drastis menjadi tempat penderitaan dan tragedi? Bab kedua dan ketiga dari buku Kejadian menceritakan kisah keseluruhan tentang bagaimana dosa masuk ke dalam dunia kita. Bacalah ketika anda sempat. Berikut ini adalah ringkasan singkat dari isinya. Beberapa waktu setelah Tuhan menciptakan dunia yang sempurna, Iblis datang ke dalam Taman Eden untuk mencobai Adam dan Hawa agar melanggar perintah Penciptanya. Tuhan membatasi ruang gerak pengaruh Iblis pada satu pohon di dalam taman, pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Dan ia memperingatkan pasangan manusia pertama untuk menjauh dari pohon itu dan tidak memakan buahnya, atau mereka akan mati. Namun suatu hari Hawa berjalan di sekitar pohon terlarang itu. Iblis segera bersiap memamerkan dagangannya. Ia mengatakan bahwa Tuhan telah berbohong kepada Hawa dan jika ia makan buah pohon itu, ia tidak akan mati, tetapi menjadi bijaksana seperti Tuhan Sendiri, mengetahui yang baik dan yang jahat. Tragisnya, Hawa, dan kemudian Adam. Yang hanya mengetahui yang baik, membiarkan Iblis membohongi mereka, dan mereka makan buah terlarang itu--yakni, memutuskan ikatan kepercayaan dan ketaatan kepada Tuhan. Tuhan merencanakan agar Adam dan Hawa "berkuasa" atas dunia sebagai pemelihara dari karya ciptaan Tuhan (Kejadian 1:26).

Namun karena mereka memutuskan kepercayaan kepada Tuhan dan memilih Iblis sebagai pemimpin baru mereka, pasangan ini kehilangan kekuasaan mereka. Sekarang ini, Iblis mengakui dunia sebagai miliknya dan mencoba sebisanya untuk memperbudak manusia di dalamnya. Ada banyak saat ketika kita menemukan diri melakukan sesuatu karena cinta diri atau bahkan sesuatu yang kejam ketika kita ingin melakukan sebaliknya. Mengapa?
Karena musuh yang tidak tampak, Iblis, yang bekerja keras membuat orang gagal secara moral. Ketika anda membaca bab 3 dari buku Kejadian, anda akan menemukan bahwa dosa menyebabkan Adam dan Hawa bersembunyi dari Tuhan karena takut. Dosa mempengaruhi semua ciptaan. Duri muncul di samping bunga. Tanah menderita kekeringan, dan pekerjaan menjadi sebuah beban. Penyakit mulai menyerang tanpa pandang bulu. Iri hati, kebencian, dan tamak melipatgandakan penderitaan manusia. Yang paling mengerikan, bersama dosa datang kematian!
4. SIAPAKAH IBLIS INI YANG MENJANGKITI DUNIA KITA DENGAN DOSA?
KIa adalah: "PEMBUNUH MANUSIA SEJAK SEMULA dan tidak hidup dalam kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan BAPA SEGALA DUSTA." - Yohanes 8:44.

Menurut Yesus, Iblis adalah asal mula dosa di jagat raya, dan "bapa" dari dosa dan juga pembunuhan dan dusta.

Thomas Carlyle, filsuf Inggris yang terkenal, pernah mengajak Ralph Waldo Emerson berjalan sepanjang jalan terburuk di Ujung Timur London. Sementara mereka berjalan, diam-diam mereka memperhatikan keburukan dan kejahatan di sekitar mereka, Carlyle akhirnya bertanya, "Apakah sekarang anda percaya kepada Iblis?
5. APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN IBLIS?
Tidak! Tuhan yang baik tidak akan menciptakan Iblis. Namun Alkitab mengatakan bahwa Iblis, dan malaikat-malaikat yang telah ditipunya, kehilangan tempat mereka di surga dan datang ke dalam dunia kita.
"Maka timbullah peperangan di surga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di surga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya." - Wahyu 12:7-9.
Bagaimanakah Iblis bisa berada di surga sebelumnya?

"Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah... Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada; ...ENGKAU TIDAK BERCELA DI DALAM TINGKAH LAKUMU sejak HARI PENCIPTAANMU sampai TERDAPAT KECURANGAN PADAMU." - Yehezkiel 28:14, 15.
Tuhan tidak menciptakan Iblis, Ia menciptakan Lusifer, malaikat yang sempurna, salah satu pemimpin malaikat di surga, yang berdiri dekat takhta Allah. Namun ia berdosa, terdapat kecurangan" padanya. Setelah dibuang dari surga, dan tampil sebagai teman bagi Adam dan Hawa, ia menjadi musuh mematikan bagi manusia.
6. MENGAPA LUSIFER, MALAIKAT SEMPURNA INI, BERDOSA?
"Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, ...hendak menyamai Yang Mahatinggi." - Yesaya 14:12-14.
Makhluk yang menjadi Iblis pada mulanya disebut Lusifer, berarti bintang timur, putera fajar. Di dalam hati malaikat ini, keangkuhan dan ambisi mulai mengambil alih penyembahan. Bibit kebanggaan bertumbuh menjadi keingingan untuk mengambil alih tempat Tuhan. Lusifer pasti telah bekerja keras membujuk makhluk surwa lainnya. Adalah mudah untuk membayangkan setan berdebat bahwa Tuhan menyembunyikan sesuatu dari mereka, dan bahwa hukum ilahi adalah terlalu membatasi, dan bahwa Tuhan adalah penguasa yang tidak peduli. Ia mencemooh Seseorang yang wataknya adalah kasih. Bagaimana pertentangan ini dipecahkan?
"Engkau sombong karena kecantikanmu... ke bumi kau Kulempar." - Yehezkiel 28:17.
Keangkuhan mengubah pemimpin malaikat menjadi Iblis atau setan. Dan untuk dapat menjaga kedamaian dan keselarasan di surga, ia dan sepertiga malaikat di surga yang mengikut dia dalam pemberontakan, harus dibuang (Wahyu 12:4, 7-9).
7. SIAPAKAH YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP DOSA?
Mengapa Tuhan tidak menciptakan makhluk yang tidak dapat berbuat dosa? Jika demikian, tidak akan ada masalah kejahatan di dunia kita. Tetapi Tuhan menginginkan agar manusia dapat memiliki hubungan bermakna. Maka "Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya" (Kejadian 1:27). Ini berarti bahwa kita adalah bebas dan bertanggung jawab. Kita dapat memutuskan untuk mengasihi Tuhan atau berbalik daripadaNya. Tuhan memberikan malaikat dan manusia sepanjang zaman, watak rohani dan kemampuan untuk membuat keputusan nyata.
"Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah" - Yoshua 24:15.
Tuhan menantang makhluk ciptaan dalam gambarNya untuk memilih berbuat yang benar karena kekuatan bernalar mereka mengatakan bahwa jalan Tuhan adalah yang terbaik. Dan untuk berbalik dari kejahatan karena kekuatan bernalar mereka memperingatkan akan akibat ketidaktaatan dan dosa. Hanya makhluk yang memiliki kekuatan untuk bernalar dan memilih yang dapat mengalami kasih yang sesungguhnya. Tuhan merindukan untuk menciptakan individu yang dapat mengerti dan menghargai watakNya, yang secara bebas menanggapi Dia di dalam kasih, dan diisi dengan kasih kepada sesama. Tuhan sangat ingin berbagi kasihNya sehingga Ia rela mengambil resiko sedemikian besar dalam menciptakan malaikat dan manusia dengan kekuasaan untuk membuat pilihan. Ia mengetahui bahwa sangat mungkin pada suatau hari salah satu makhluk ciptaanNya akan memilih tidak melayani Dia. Iblis adalah makhluk pertama di jagat raya yang membuat pilihan mengerikan itu. tragedi dosa mulai dari dia (Yohanes 8:44, 1 Yohanes 3:8).
8. KAYU SALIB MEMUNGKINKAN PENGHANCURAN DOSA
Mengapa Tuhan tidak menghancurkan Lusifer sebelum penyakit dosanya menyebar? Lusifer telah menantang keadilah pemerintahan Tuhan. ia telah berdusta tentang Tuhan. Jikalau Tuhan menghancurkan Lusifer pada saat itu, para malaikat akan mulai melayani Dia karena takut daripada karena kasih. Ini akan mengalahkan tujuan Tuhan dalam menciptakan makhluk dengan kuasa memilih.

Bagaimana seseorang dapat mengetahui bahwa jalan Tuhan adalah yang terbaik? Tuhan memberi setan kesempatan untuk menunjukkan sistem alternatifnya. Inilah sebabnya ia diberi kesempatan untuk mencobai Adam dan Hawa.

Planet ini telah menjadi arena percobaan ketika sifat setan dan ciri pemerintahannya dilawankan dengan watak Tuhan dan ciri pemerintahanNya. Siapakah yang benar? Siapakah yang akhirnya dapat kita percaya? Sedemikian penuh tipu daya si Lusifer, sehingga perlu waktu bagi makhluk hidup di jagat raya untuk benar-benar diyakinkan betapa menghancurkan alternatif dari setan sebenarnya. Namun pada akhirnya setiap orang akan melihat bahwa "upah dosa ialah maut" dan bahwa "karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita" (Roma 6:23).

Setiap makhluk di jagat raya setuju bahwa:

"Besar dan ajaib segala pekerjaanMu ya Tuhan Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalanMu, ya Raja segala bangsa... karena semua bangsa akan datang dn sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakimanMu." - Wahyu 15:3, 4.
Setelah setiap orang mengerti sifat dosa yang mematikan dan sifat falsafah setan yang merusak, Tuhan dapat menghancurkan setan dan dosa. Ia juga akan menghancurkan orang-orang yang dengan keras kepala menolak karuniaNya dan memegang erat pilihan setan.

Tuhan itu sangat ingin menyelesaikan masalah dosa dan penderitaan sama seperti kita menginginkan agar Dia melakukannya. Namun ia menunggu sampai ia dapat melaksakannya untuk selamanya, dan sampai Ia dapat mempertahankan kehendak bebas kita dan mencegah kejahatan muncul kembali.

Tuhan telah menjanjikan untuk menghancurkan setan selamanya dengan menyucikan surga dan bumi ini dengan api. Dalam menepati janjinya, kita dpat menantikan langit dan bumi yang baru, rumah kediaman bagi orang yang benar. (2 Petrus 3:10, 13). Dosa tidak akan lagi menjangkiti jagat raya. Akibat dosa yang tragis akan tampak sangat jelas bahwa pelanggaran akan kehendak Allah tampaknya tidak menarik lagi di dalam kekekalan.

Siapakah yang memungkinkan penghancuran akhir dari setan dan dosa?
"Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematianNya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut." - Ibrani 2:14, 15.
Di kayu salib para malaikat dan dunia yang tidak berdosa melihat setan apa adanya, pendusta, pembohong, pembunuh. Di sana ia menyatakan watak aslinya dengan membujuk orang untuk membunuh Anak Tuhan yang tidak berdosa. Penghuni jagat raya melihat betapa jahat dan tidak berbelas kasihan dosa itu. Kayu salib membuka sepenuhnya motif setan, dan ketika Tuhan menghancurkan setan dan orang-orang yang bertahan di dalam dosa, semua akan mengakui bahwa Tuhan adalah adil.

Kematian Yesus di kayu salib menampilkan maksud setan yang sesungguhnya terhadap semua makhluk ciptaan (Yohanes 12:31, 32). Kayu salib juga menyatakan Kristus apa adanya, yaitu Juruselamat dunia. Di Golgota kuasa kasih menang melawan kecintaan kepada kekuasaan. Kayu salib menyatakan, tanpa diragukan lagi, bahwa hanya kasih yang penuh pengorbananlah yang memotivasi Tuhan dalam menangani setahm dosa, dan orang-orang berdosa. di kayu salib, pernyataan Kristus yang tentang kasih Tuhan yang tanpa syarat telah mengalahkan Iblis. Perang adalah tentang siapa yang harus memimpin dunia, Kristus atau setan. Dan kayu salib telah memecahkan semuanya. Kristuslah yang harus memimpin dunia. Sudahkah anda menemukan hubungan dengan sang Juruselamat yang mati untuk menyatakan kasihNya yang tetap dan tanpa tandingan? Bagaimana menurut anda Dia yang datang ke dunia kita sebagai manusia dan mati menggantikan kita untuk menyelamatkan anda dari akibat dosa? Apakah anda akan menundukkan kepala sekarang dan berterima kasih kepada Yesus, dan kemudian meminta Dia untuk masuk dan menguasai hidup kita?

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Minggu, 13 Juni 2010

KITA DAPAT PERCAYA KEPADA ALKITAB

KITA DAPAT PERCAYA KEPADA ALKITAB
Para pemberontak terkenal yang menenggelamkan kapal Inggris "Bounty" terdampar bersama wanita pribumi di pulau terpencil di Pitcairn Pasifik Selatan. Kelompok ini terdiri dari sembilan pelaut Inggris, enam pria Tahiti, sepuluh wanita Tahiti, dan seoran perempuan berumur lima belas tahun. Seorang dari pelaut tersebut menemukan cara untuk menyuling alkohol, dan segera membuat seluruh penduduk di pulau tersebut mabuk-mabukan. Peselisihan antara pria dan wanita itu bertumbuh menjadi kekerasan. Tak berapa lama kemudian hanya satu dari orang yang mencapai pulau itu yang dapat bertahan.
Tetapi orang ini, Alexander Smith menemukan Alkitab di sebuah peti yang dibawa dari kapal. Dia mulai membaca buku itu dan mengajarkannya pada kepada yang lain. Begitu ia melakukannya hidupnya berubah, dan akhirnya mengubah kehidupan di dalam pulau itu. Para peduduk pulau terisolasi dari dunia luar sampai datangnya kapal dari Amerika serikat "Topaz" di tahun 1808. Awak kapalnya menemukan kemajuan dalam pulau ini, penduduknya makmur tanpa minuman keras, penjara ataupun kriminalitas. Alkitab telah merubah pulau ini dari neraka di dunia menjadi contoh sebuah tempat seperti yang Tuhan inginkan. Dan ini masih bertahan hingga sekarang. Apakah Tuhan masih berbicara kepada manusia melalui halaman-halaman Alkitab?
Ya, Dia masih. Ketika saya menulis ini, saya melihat kertas jawaban yang dikirim oleh seorang murid dari sekolah Alkitab kami. Ada tulisan kecil di bawah berbunyi, "saya ada di dalam penjara, menunggu hukuman mati, dihukum mati karena sebuah kejahatan. Sebelum saya mengikuti pelajaran Alkitab ini, saya tersesat, tapi sekarang yang bisa saya lihat ke depan, dan menemukan kasih yang baru." Alkitab memiliki kekuatan yang dapat mengubah hidup manusia. Ketika seseorang mulai mempelajari Alkitab, hidupnya akan berubah secara dramatis.


1. BAGAIMANA ALLAH BERBICARA KEPADA KITA MELALUI ALKITAB

Setelah menciptakan Adam dan Hawa, lelaki dan perempuan pertama di dunia, Allah berbicara kepada mereka muka dengan muka. Tetapi ketika Allah datang mengunjungi mereka setelah mereka berdosa, apa yang mereka lakukan?
"Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman." - Kejadian 3:8. (Kecuali disebutkan secara khusus , semua ayat Alkitab di dalam Panduan DISCOVER ini diambil dari Alkitab berbahasa Indonesia terjemahan baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).
Dose mencampuri kontak muka dengan muka dengan Tuhan. setelah dosa masuk ke dalam dunia kita, bagaimanakah Tuhan berkomunikasi dengan manusia?
"Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusanNya kepada hamba-hambaNya, para nabi." - Amos 3:7.
Tuhan tidak meninggalkan kita dalam kegelapan tentang kehidupan dan maknanya. Melalui para nabiNya, orang yang dipanggil Tuhan untuk berbicara dan menulis bagiNya, Ia telah menyatakan jawabanNya untuk pertanyaan besar dalam kehidupan.

2. SIAPA YANG MENULIS ALKITAB?

Para nabi mengabarkan pesan dari Tuhan dengan mengkhotbahkan atau melalui tulisan ketika mereka hidup, dan ketika mereka mati, tulisannya tetap hidup. Tulisan-tulisan nubuatan para nabi disatukan, melalui tuntunan Tuhan, dalam sebuah buku yang kita sebut Alkitab. Akan tetapi, seberapakah tulisan mereka dapat dipercaya?
"Yang terutama harus kamu ketahui ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." - 2 Petrus 1:20, 21.
Penulis Alkitab menulis bukan karena keinginan atau kehendak mereka, melainkan hanya ketika mereka digerakkan, atau diilhami, oleh Roh Kudus. Alkitab adalah Buku Tuhan sendiri! Di dalam Alkitab Tuhan menceritakan tentang Dirinya sendiri dan menyatakan tujuanNya bagi umat manusia. Alkitab menyatakan pandangan Tuhan tentang masa lalu, dan juga membuka rahasia masa depan, menyatakan kepada kita bagaimana masalah kejahatan pada akhirnya akan diselesaikan dan bagaimana kedamaian akan datang ke dunia. Apakah semua pesan Alkitab adalah berasal dari Tuhan?
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
3. KESATUAN ALKITAB

Alkitab sebenarnya adalah perpustakaan dari 66 buku. 39 buku Perjanjian Lama ditulis dari tahun 1450 hingga 400 sebelum Masehi, 27 buku Perjanjian Baru antara tahun 50 dan 100 Masehi. Nabi Musa mulai menuliskan lima buku pertama di dalam Alkitab sekitar tahun 1400 sM. Rasul Yohanes menuliskan buku terakhir di dalam Alkitab, Wahyu, sekitar tahun 95 Masehi. Selama masa 1500 tahun antara penulisan buku pertama dan terakhir Alkitab, setidaknya ada 38 orang penulis lainnya yang menyumbangkan tulisannya. Beberapa adalah pengusaha, gembala, nelayan, serdadu, pengkhotbah, raja, manusia dari berbagai latar belakang. Mereka seringkali hidup di dalam budaya dan falsafah yang bertentangan.
Namun di sinilah keajaibannya: ketika ke 66 buku di dalam Alkitab dengan 1189 bab dan 31,173 ayat disatukan, kita menemukan kesatuan dan keselarasan yang sempurna dari pesan yang disampaikan. Seumpama seorang manusia datang mengetuk pintu, dan ketika dipersilakan masuk, menempatkan sebuah bentuk marmer di lantai ruang tamu, kemudian pergi tanpa berkata-kata. Tamu lainnya mengikuti sampai ada 40 orang yang masing-masing meletakkan marmer mereka pada tempatnya. Ketika yang terakhir telah pergi, anda akan heran ada sebuah patung yang indah berdiri di depan anda. Maka anda akan belajar bahwa sebagian besar pematung tidak pernah bertemu satu sama lain, datang dari Amerika Selatan, Cina, Rusia, Afrika dan bagian dunia yang lain. apakah kesimpulan anda?
Bahwa seseorang telah merencanakan patung itu dan mengirim masing-masing orang detail bagiannya secara khusus. Alkitab sebagai satu kesatuan menyatakan satu pesan yang bersesuaian, sama seperti patung marmer itu. satu pemikir telah merencanakannya, pikiran Tuhan. kesatuan di dalam Alkitab yang mengherankan memberi bukti bahwa meskipun manusia menuliskan pikirannya, mereka diilhami oleh Tuhan.

4. ANDA DAPAT PERCAYA KEPADA KITAB SUCI

(1) Pemeliharaan Alkitab sangat menakjubkan. Semua tulisan Alkitab awal disalin dengan tangan--jauh sebelum ada mesin cetak. Penulis membuat salinan dari tulisan yang asli dan menyebarkannya. Ribuan salinan dari tulisan tersebut atau bagiannya masih ada. Tulisan Ibrani tentang Perjanjian Lama yang ada 15-200 tahun sebelum Kristus ditemukan di dekat Laut Mati di tahun 1947.

Sangat mengagumkan bahwa gulungan kitab yang berusia 2000 tahun berisikan kebenaran yang persis sama dengan yang kita temukan di Perjanjian Lama Alkitab yang dicetak sekarang. Ini adalah bukti kuat bahwa Firman Tuhan dapat dipercaya. Para Rasul mula-mula menuliskan sebagian besar dari Perjanjian Baru sebagai surat kepada gereja-gereja Kristen yang dibentuk setelah kematian dan kebangkitan Kristus. Lebih dari 4500 tulisan dari seluruh atau sebagian dari Perjanjian Baru dipamerkan di museum dan perpustakaan besar di Eropa dan Amerika. Sebagian berasal dari abad kedua. Dengan membandingkan tulisan awal ini dengan Alkitab jaman sekarang, kita dapat segera melihat bahwa Perjanjian Baru pada dasarnya tidak berubah sejak pertama kali dituliskan. Dewasa ini Alkitab atau bagiannya sudah diterjemahkan kedalam 2,060 bahasa dan logat. Itulah buku terlaris di dunia: lebih dari 150 juta Alkitan dan bagiannya terjual setiap tahun.
(2) Ketepatan sejarah di Kitab Suci sangat menakjubkan. Banyak temuan arkeologi menguatkan tentang ketepatan Alkitab. Ahli sejarah pun menemukan potongan tanah liat dan batu-batu peringatan yang membawa lebih jelas bukti nama-nama; tempat; dan kejadian-kejadian yang hanya diketahui dari Alkitab.

Sebagai contoh, menurut Kejadian 11:31. Abraham dan keluarganya keluar dari tanah Ur-Kasdim menuju ke tanah Kanaan. Karena hanya Alkitab saja yang menyebutkan tentang Ur, beberapa ahli menyatakan bahwa kota tersebut tidak pernah ada. Kemudian para arkeolog menemukan menara kota di Irak bagian Selatan dengan sebuah tabung silinder yang di dasarnya ada tulisan nama Ur. Kemudian diketahui bahwa Ur pernah sebagai kota besar dengan peradaban yang tinggi. Identitas kota itu sudah terlupakan, hanya Alkitab yang memelihara namanya sampai sekop para arkeolog menyatakan kebenarannya.
(3) Penggenapan yang akurat tentan ramalan di dalam Alkitab menunjukkan bahwa anda dapat percaya kepada Alkitab. Alkitab berisi banyak ramalan yang menakjubkan tentang masa depan yang sedang digenapi di depan mata kita. Kita meneliti beberapa nubuatan yang menggembirakan ini dalam pelajaran-pelajaran berikutnya.
5. BAGAIMANA MEMAHAMI ALKITAB
Sementara anda menjelajahi Firman Tuhan, ingatlah prinsip berikut ini:


(1) Belajar Alkitab dengan hati penuh doa. Jikalau anda mendekati Kitab Suci dengan hati dan pikiran terbuka melalui doa, ini akan menjadi kontak pribadi dengan Yesus (Yohanes 16:13-14).

(2) Bacalah Alkitab setiap hari. Belajar Alkitab setiap hari adalah kunci kuasa di dalam kehidupan anda, pertemuan dengan pikiran Tuhan (Roma 1:16).

(3) Ketika anda membaca, biarkanlah Alkitab berbicara. Tanyakanlah: apakah yang ingin dikatakan penulis Akitab ini? dengan menangkap apa makna sebuah teks, kita dapat menerapkannya dengan cermat ke dalam kehidupan kita hari ini.

(4) belajar Alkitab dengan topik. Bandingkan ayat dengan ayat. Yesus menggunakan metode ini untuk membuktikan bahwa Ia adalah Mesias: "Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab para nabi." Lukas 24:27. Dengan menggabungkan semua yang dikatakan di dalam Alkitab tentang satu topik tertentu kita akan mendapatkan perspektif yang seimbang.

(5) Belajar Alkitab untuk menerima kuasa hidup dari Kristus. Firman Tuhan digambarkan di dalam Ibrani 4:12 sebagai pedang tajam bermata dua. Ini lebih dari kata-kata di dalam halaman, ini adalah senjata kehidupan di tangan kita untuk memerangi pencobaan dosa.

(6) Dengarkan ketika Tuhan berbicara kepada anda melalui FirmanNya. Jika seseorang ingin mengetahui kebenaran Alkitab tentang satu topik tertentu, ia harus bersedia mengikuti apa yang diajarkan (Yohanes 7:17), bukan apa yang dipikirkan seseorang, atau apa yang diajarkan suatu gereja.
6. ALKITAB DAPAT MENGUBAH KEHIDUPAN ANDA

"Bila tersingkap, firman-firmanMu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh." - Mazmur 119:130.

Belajar Alkitab akan menguatkan pemahaman kita, memberi kekuatan untuk mengalahkan kebiasaan merusak, dan memungkinkan anda berkembang secara fisik, mental, moral dan rohani.

Alkitab berbicara kepada hati kita. Ia berkenaan dengan pengalaman manusia: kelahiran, kasih sayang, perkawinan, orangtua, dan kematian. Ia menyembuhkan luka terdalam di dalam sifat manusia, dosa, dan penderitaan yang menjadi akibatnya.

Firman Tuhan bukanlah buku tentang satu ras, jaman, bangsa, atau budaya. Meskipun dituliskan di Timur, ia juga mengenai orang di Barat. Ia masuk ke dalam rumah orang sederhana dan istana orang kaya. Anak-anak suka kisahnya yang menyenangkan. Pahlawannya memberi ilham kepada orang muda. Orang sakit, kesepian, tua menemukan penghiburan dan pengharapan tentang kehidupan yang lebih baik. Karena Tuhan bekerja melalui Alkitab, ia memiliki kuasa besar. Ia melunakkan hati yang keras melawan emosi manusia, melembutkan dan mengisinya dengan kasih. Kita telah melihat Alkitab mengubah seorang pendusta dan penipu menjadi guru yang jujur dan benar. Dan kita telah melihat Buku ini menyelamatkan orang dari bunuh diri dan memberi mereka harapan untuk memulai lagi. Alkitab membangkitkan kasih antara musuh. Ia menjadikan orang angkuh merendah dan orang kikir murah hati. Alkitab menguatkan kita dalam kelemahan, memberi sukacita dalam kesedihan, menghiburkan dalam kesusahan, menuntun kita dalam ketidakpastian, dan menenangkan pada saat kita cemas. Ia menunjukkan kepada kita bagaimana hidup berani dan bagaimana mati tanpa takut. Buku Tuhan, Alkitab, dapat mengubah hidup anda! Mengapa Alkitab dituliskan bagi kita?
Jawab Yesus:"Semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam namaNya." - Yohanes 20:31.
Alasan terbesar bagi kita untuk menjadi kenal dengan Kitab Suci adlaah bahwa Kitab ini penuh dengan gambaran yang menyatakan Yesus Kristus dan menjamin kita kepada kehidupan kekal. Dengan melihat kepada Kristus di dalam Alkitab, kita akan diubahkan dan menjadi seperti Dia. Maka, mengapa tidak memulai sejak sekarang untuk menemukan kuasa Firman Tuhan yang dapat membuat anda seperti Yesus?

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Kamis, 10 Juni 2010

KITA DAPAT PERCAYA KEPADA TUHAN

Suatu hari Jim bertanya kepada seorang ateis apakah ia pernah, bahkan selama beberapa saat saja, bergumul dengan pemikiran apakah Tuhan itu ada. Pasti! Kata si ateis itu, yang tentu mengagetkan Jim. "Bertahun lalu ketika anak pertama kami lahir saya hampir percaya kepada Tuhan. ketika saya melihat kepada makhluk sempurna namun mungil itu di ayunan, ketika saya melihat gerakan tangan mungil itu dan melihat dia mulai mengenali sekitar dengan matanya, saya melalui masa beberapa bulan ketika saya hampir berhenti menjadi ateis. Ketika melihat kepada anak itu saya hampir yakin bahwa Tuhan pasti ada."
1. SEGALA SESUATU YANG DIRANCANG PASTI MEMILIKI PERANCANG

Rancangan tubuh manusia memerlukan keberadaan seorang perancang. Para ilmuwan mengatakan bahwa otak menyimpan dan mengingat ribuan gambaran mental, menggabungkannya, dan memecahkan masalah, menikmati keindahan, memahami diri sendiri, dan menginginkan seseorang berkembang mencapai yang terbaik baginya. Aliran listrik yang berasal dari otak mengatur semua kegiatan otot di dalam tubuh kita. Komputer juga berfungsi melalui kejutan listrik. Akan tetapi diperlukan pemikiran manusia untuk menemukan komputer dan makhluk manusia untuk membuat komputer dan menentukan apa yang harus dilakukan. Tidaklah mengherankan jikalau penulis Mazmur mengatakan bahwa tubuh manusia berbicara tegas dan jelas tentang Pencipta yang mengagumkan:
"Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat; dan jiwaku benar-benar menyadarinya." - Mazmur 139:14. (Kecuali disebutkan secara khusus, semua ayat Alkitab ini diambil dari Alkitab Terjemahan Baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia.)
Kita tidak harus melihat jauh-jauh untuk mengetahui pekerjaan Tuhan. rancangan yang rumit di dalam otak manusia dan organ tubuh lainnya adalah pekerjaan Tuhan, dan menunjukkan kepada perancang trampil yang tidak terhingga. Tidak ada pompa buatan manusia yang dapat menandingi jantung manusia. Tidak ada jaringan komputer yang dapat menyamai sistem syaraf kita. Tidak ada jaringan televisi yang seefisien suara, telinga dan mata manusia. Tidak ada sistem pemanas dan pendingin ruangan pusat yang menandingi pekerjaan hidung, paru-paru dan kulit kita. Kerumitan tubuh manusia menyatakan bahwa pastilah ada seseorang yang merancangnya, dan Seseorang itu adalah Tuhan. Tubuh manusia adalah sistem organ yang lengkap, semua saling berhubungan, dan semuanya dirancang secara tuntas. Paru-paru dan jantung, syarat dan otot, semua menyaksikan tugas yang luarbiasa rumitnya yang bergantung kepada tugas rumit lainnya. Jikalau anda harus menandai sepuluh keping mata uang dari satu hingga sepuluh, kemudian meletakkannya di dalam saku anda, mengocoknya, dan kemudian mengeluarkannya dan meletakkan satu per satu kembali di saku anda, apakah kemungkinannya anda melakukannya dalam urutan angka yang sama?
Dengan hukum matematika, anda hanya mungkin melakukannya sekali dalam sepuluh milyar mengambilnya dalam urutan angka yang persis sama dari satu hingga sepuluh. Sekarang pikirkanlah kemungkinan bahwa perut, otak, jantung, hati, pembuluh darah, ginjal, telinga, mata, dan gigi berkembang bersama dan mulai berfungsi pada saat yang sama. Apakah penjelasan yang paling masuk akal tentang rancangan tubuh manusia?
"Maka berfirmanlah Tuhan: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, ...MAKA ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA MENURUT GAMBARNYA, laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka." - Kejadian 1:26, 27.
Manusia lelaki dan wanita pertama tidak terjadi begitu saja. Alkitab menyatakan bahwa Tuhan menciptakan kita menurut gambarNya. Ia memikirkan dan menjadikan kita ada.

2. SEGALA SESUATU ADA PENCIPTANYA

Bukti tentang keberadaaan Tuhan tidak hanya terbatas pada rancangan tubuh kita saja; bukti itu juga tersebar di langit. Tinggalkanlah gemerlap lampu di kota, dan lihatlah ke langit di waktu malam. Awan memutih di atas bintang yang kita sebut Jalan Susu sebenarnya adalah galaksi dari milyaran matahari yang serupa dengan matahari kita. Sebenarnya, matahari kita dan planet yang mengitarinya adalah bagian dari Jalan Susu. Dan Jalan Susu ini hanyalah salah satu dari lebih dari seratus milyar galaksi yang dapat dilihat melalui teleskop raksasa di bumi dan melalui teleskop Hubble di angkasa. Tidaklah mengherankan ketika penulis Mazmur menyimpulkan bahwa bintang-bintang menceritakan kemuliaan Sang Pencipta:
"Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya." - Mazmur 19:1-3.
Apakah yang dapat kita simpulkan dengan melihat ke rancangan yang terinci dan ukuran jagat raya yang amat luas?
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." - Kejadian 1:1.

"[Tuhan] ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam dia." - Kolose 1:17.
Semua ciptaan menjadi saksi bagi Tuhan Sang Perancang Ulung dan Pencipta Mahakuasa. Secara sederhana, "Pada mulanya Allah" kita menemukan jawaban bagi misteri kehidupan. Di sana ada Tuhan yang menciptakan segala sesuatu. Banyak pemikir ilmiah besarpada masa sekarang ini percaya kepada Tuhan. Dr. Arthur Compton, fisikawan pemenang Hadiah Nobel, berkomentar tentang ayat Alkitab ini, dia berkata:
"Bagi saya sendiri, iman dimulai dari kesadaran bahwa sesuatu yang memiliki inteligen tertinggi yang menjadikan jagat raya dan menciptakan manusia. Tidaklah sulit bagi saya untuk meyakini ini, karena sangat gamblang bahwa di mana ada rencana di sana ada sesuatu berinteligen yang ilahi. Jagat raya yang terbuka dan teratur menyaksikan kebenaran tentang pernyataan teragung yang pernah diucapkan "Pada mulanya Allah"." Alkitab tidak berusaha membuktikan Tuhan; Alkitab menyatakan keberadaanNya.
Dr. Arthur Conklin, seorang biolog ternama, pernah menulis: "Kemungkinan kehidupan berasal dari ketidaksengajaan adalah sama dengan probabilitas munculnya sebuah kamus lengkap dari ledakan pada sebuah rumah percetakan." Kita mengetahui bahwa manusia tidak dapat membuat sesuatu dari nihil. Kita dapat membangun sesuatu, menemukian sesuatu, merangkaikan sesuatu, tetapi tidak pernah menciptakan sesuatu dari kosong bahkan menciptakan kodok terkecil atau bunga paling sederhana sekalipun. Segala sesuatu di sekeliling kita menyerukan bahwa Tuhan merancang, Tuhan menciptakan, Tuhan merawat. Jawaban yang paling dapat dipercaya tentang asal usul jagat raya, dunia ini, dan manusia, adalah Tuhan.
3. TUHAN MASUK KE DALAM HUBUNGAN PRIBADI DENGAN MANUSIA

Katonda Tuhan yang merancang langit berbintang, yang menciptakan jagat raya, merindukan hubungan pribadi dengan kita. Ia memiliki hubungan pribadi dengan Musa: "Dan Tuhan berbicara kepada Musa ... seperti seorang berbicara kepada temannya" (Keluaran 33:11).
Dan Tuhan ingin memiliki hubungan pribadi dengan anda dan menjadi Sahabat anda. Yesus berjanji kepada orang-orang yang mengikut Dia: "Kamu adalah sahabatKu" (Yohanes 15:14).
Kita semua bergumul dengan pemikiran tentang Tuhan, karena manusia pada dasarnya adalah rohani. Tidak ada satupun binatang yang mendirikan altar pemujaan. Namun di mana-mana anda bertemu dengan orang, lelaki dan wanita, di sana juga anda akan menemukan mereka berbakti. Jauh di dalam setiap hati manusia ada keinginan alamiah untuk berbakti, kesadaran tentang Tuhan, keinginan untuk menjadi teman dari Tuhan. ketika kita menanggapi kerindungan kita dan menemukan Tuhan, tidak ada lagi keraguan tentang keberadaanNya dan kebutuhan kita. Pada tahun 1990an jutaan orang ateis di Rusia meninggalkan ateisme dan kembali kepada Tuhan.
Seorang profesor dari universitas di St. Petersburg membuat pernyataan yang menyatakan komentar umum yang dibuat orang bekas ateis di bekas wilayah Uni Soviet: "Saya telah mencari makna kehidupan di dalam riset ilmiah, tetapi tidak menemukan apa-apa yang dapat dipercaya. Para ilmuwan di sekitar saya memiliki perasaan kosong yang sama. Ketika saya melihat ke jagat raya yang luas melalui ilmu astronomi, dan kekosongan di dalam jiwa saya, saya merasakan di sana pasti ada sesuatu makna. Maka, ketika saya menerima Alkitab yang anda berikan dan mulai membacanya, kekosongan di dalam kehidupan saya terisi. Saya menemukan Alkitab adalah satu-satunya sumber kepercayaan bagi jiwa saya. Saya telah menerima Yesus sebagai Juruselamat saya dan telah menemukan kedamaiana yang sejati dan kepuasan di dalam kehidupan."
Seorang Krisen percaya kepada Tuhan karenan ia telah bertemu dengan Dia dan menemukan bahwa Ia memusakan kebutuhan jiwa yang terdalam. Tuhan yang dengan sukacita ditemukan keberadaanNya oleh orang Kristen, memberi kita perspektif baru, makna baru, motif baru, dan sukacita baru. Tuhan tidak menjanjikan kehidupan yang terbebas dari kesulitan dan konflik, tetapi Ia menjamin kita bahwa Ia akan menuntun dan menjaga kita jikalau kita memiliki hubungan pribadi denganNya. Inilah keajaiban terbesar sepanjang masa: Tuhan Yang Mahakuasa yang merancang, menciptakan, dan menjaga jagat raya juga menginginkan hubungan pribadi dengan setiap manusia, dewasa dan anak-anak.
David heran akan hal ini, ketika ia menuliskan: "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan; apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?" - Mazmur 8:4, 5.
Pencipta kita mengingat kita masing-masing. Ia tertarik secara pribadi kepada anda seolah anda adalah satu-satunya makhluk yang Ia ciptakan. Maka, kita dapat percaya kepada Tuhan: (1) karena rancangan terinci dalam segala sesuatu yang diciptakanNya pada kita. (2) Karena kerinduan kepada Tuhan di dalam diri kita yang menjadikan kita gelisah hingga kita menemukan istirahat di dalam Dia. Dan, (3) Karena ketika kita mencari dan menemukan Dia, Tuhan memuaskan setiap kebutuhan dan kerinduan kita sepenuhnya!

4. TUHAN MACAM BAGAIMANAKAH DIA?

Adalah masuk akal bahwa Tuhan yang berkepribadian ingin menyatakan DiriNya kepada ciptaanNya sama seperti seorang ayah menginginkan agar anak-anaknya mengenal dia. Dan di dalam Alkitab Tuhan mengatakan siapa Dia dan bagaimana rupaNya. Pola apakah yang digunakan Tuhan dalam menciptakan lelaki dan wanita?.
"Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia." - Kejadian 1:27.
Karena kita diciptakan menurut gambar Allah, kemampuan kita merenungkan dan merasakan, mengingat dan mengharap, mengagumi dan menganalisa semuanya berasal dari Dia. Apakah sifat dominan Tuhan?
"Allah adalah kasih." - 1 Yohanes 4:8.
Tuhan dapat merasa sama seperti manusia dari hatiNya yang penuh kasih. Tidak ada sesuatupun yang telah dilakukan atau akan dilakukanNya yang tidak didasari oleh kasih yang penuh pengorbanan dan tanpa pamrih.
5. BAGAIMANA YESUS MENYATAKAN TUHAN

Di dalam Alkitab Tuhan berulang kali menyatakan DiriNya sebagai seorang ayah.
"Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita?" - Maleakhi 2:10.
Sebagian gambaran tentang ayah yang kita lihat sekarang adalah tidak kita harapkan. Ada ayah yang tidak peduli, ayah penyiksa. Tuhan tidaklah seperti itu. ia adalah Ayah yang peka dan penuh kasih. Ia adalah Ayah yang suka bermain dengan putra-putrinya, Ayah yang menyenangkan hati anak-anaknya dengan menceritakan dongeng indah sebelum tidur. Bapa kita yang kekasih ingin melakukan lebih dari sekedar menyatakan DiriNya melalui kata-kata di dalam Alkitab. Ia mengetahui bahwa seseorang yang hidup dengan kita adalah lebih nyata daripada seseorang yang kita dengar atau baca di dalam sebuah buku. Maka Ia datang ke dalam dunia kita sebagai manusia nyata--manusia Yesus.
"[Yesus] adalah gambar Allah yang tidak kelihatan." - Kolose 1:15.
Maka, jikalau anda pernah bertemu dengan Yesus, anda sudah bertemu dengan Tuhan. Ia turun mendatangi kita "Ia menjadi sama seperti kita" sehingga Ia dapat mengajar ktia bagaimana menjalani kehidupan dan berbahagia, dan kita dapat mengetahui bagaimana Tuhan sebenarnya. Yesus adalah Tuhan yang menjadi nyata. Ia sendiri berkata, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yohanes 14:9).

Sementara anda membaca kisah Yesus di dalam empat kitab Injil, yaitu empat buku pertama di dalam Perjanjian Baru, anda akan menemukan suatu gambaran yang mengagumkan dari Bapa surgawi kita. Seorang nelayan kasar meninggalkan pukatnya dan mengikut Kristus, dan anak-anak berkumpul menerima berkatNya. Ia dapat menghiburkan pendosa yang paling menderita dan menelanjangi orang munafik yang merasa paling benar. Ia menyembuhkan segala sesuatu, dari kebutaan sampai lepra. Di dalam semua tindakanNya Yesus menyatakan bahwa Allah itu kasih! Ia memenuhi kebutuhan manusia dengan cara yang belum pernah dilakukan manusia sebelumnya atau sesudahnya! Pernyataan mulia terakhir dari Yesus tentang Tuhan adalah di kayu salib.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." - Yohanes 3:16.
Yesus mati bukan saya untuk memberi kita kehidupan yang lebih bahagia sekarang, tetapi juga memberi kita kehidupan kekal. Selama berabad-abad orang bertanya-tanya, dan berharap, dan memimpikan tentang Tuhan. Mereka melihat pekerjaan tanganNya di langit dan keindahan alam. Kemudian di kayu salib, Yesus memecahkan kesunyian sepanjang zaman, dan orang mendapati diri mereka melihat langsung ke wajah Tuhan, melihat Dia bahwa Dia benar-benar adalah kasih, kasih yang abadi, dan baka! Anda dapat menemukan Tuhan sekarang juga ketika Yesus menyatakan Dia. Penemuan ini akan membawa anda kepada pernyataan pribadi: "Bapa, aku mengasihimu!"

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Rabu, 09 Juni 2010

Peresmian Anugerah Parulian Abadi Ministry

“Ikut, menjadi murid hingga sahabat”

Jumat, 07 Mei 2010 Bertempat di Rukan Palazzo B 10, Jalan Benyamin suaeb 5, Kemayoran Jakarta Pusat, sebuah keluarga Advent yaitu Keluarga Firman Tambun Siburian meresmikan Yayasan A-P-A Ministry. Peresmian A-P-A Ministry ini ditandai dengan gunting pita, kebaktian perdana yang dilakukan di ruang Ibadah bersama pemilik dan pengurus ministry dengan Officer Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya seperti Ketua Konferens, Pdt. Lendra situmorang, Sekretaris Konferens, Pdt Ronni Wenas, bendahara Konferens, Pdt. Doloksaribu dan beberapa wakil departemen dari konferens serta wakil jemaat GMAHK di DKI Jakarta. Dan juga pemotongan tumpeng.
Acara dimulai tepat pukul 11.30 wib diawali dengan Doa bersama di depan pintu masuk gedung Ministry, baru kemudian dilakukan pengguntingan pita oleh Istri Ketua Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya, Ibu ……… usai gunting pita, semua hadirin dan undangan dan pengurus Ministry memasuki gedung sambil menuju keruang Ibadah yang terletak dilantai dua Rukan Palazzo B10. Saat diminta oleh pembawa acara agar menyampaikan sejarah, visi dan misi A-P-A Ministry, pengawas sekaligus pemilik A-P-A Ministry Bapak Firman Tambun Mengatakan : dirinya memberanikan diri memberikan judul uraiannya dengan kata “Ikutlah Aku”. Mengapa? Karena dasar pemikiran dibangunnya ministry ini oleh karena keinginannya untuk menjadi murid Yesus dan mengundang banyak orang untuk menjadi murid-Nya. Bapak Firman Tambun mengutip beberapa frasa yang terdapat di dalam Markus 8:34; Lukas 18:22; Yohanes 10:27; Yohanes 12:26. Yesus memanggil orang-orang untuk menjadi murid-muridnya, dengan satu frasa yang diulang “Ikutlah Aku”. Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kau lakukan; juallah segala yang kau miliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang miskin, maka engkau akan beroleh harta disurga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku. “Ikut Aku” kata Yesus. Bukan berarti berjalan dibelakangnya tetapi didalam menjalani kehidupan dan hari-hari kita. Hendaknya kita berprilaku seperti Dia.
Didalam perjalanan saat-saat direncanakannya pendirian ministry ini, Bapak Firman Tambun mempunyai mimpi bahwa suatu saat nanti akan terbangun kelompok atau perkumpulan baru yang melakukan kebaktian pada setiap sabtu yang pada waktunya kemudian akan mejadi sebuah jemaat yang memiliki gereja sendiri. Ministry ini juga diharapkan menjadi tempat pertemuan untuk mewujudkan kedewasaan Ke-Kristen-an yang tombak pengukurnya adalah kemampuan kita bergaul dengan orang lain. Dengan kedewasaan ini diharapkan jemaat yang melakukan kebaktian pada hari sabtu dapat menjadi Pelita dan Garam bagi jemaat yang berbakti pada hari-hari lainnya. Firman Tambun menegaskan dirinya tidak bermaksud untuk menihilkan doktrin yang bukan Adventist. Dikatakan dia tetap menghargainya. Tetapi bapak Firman Tambun-pun mengakui “kebenaran doktrin Adventlah yang absolute sebagai doktrin alkitab. Karenanya terlepas gereja asal, diperlukan suatu dialog diantara umat kristiani untuk mencari kebenaran yang hakiki. Firman Tambun mengatakan walaupun ada perbedaan pandangan diantara kita, yang terpenting adalah kebersamaan kita dalam melakukan kegiatan ministry ini yaitu melaksanakan Matius 24:14, supaya Firman Tuhan diberitakan diseluruh dunia dan menjadi kesaksian bagi segala bangsa.
Dari uraian ini Firman Tambun berharap para hadirn telah membayangkan visi ministry ini, yaitu: “Murid Yesus membantu pengembangan komunitas Kristiani sebagai bagian dari penyembahan kepada Allah”. Sedangkan misi dalam rangka mencapai visi tersebut adalah:
a. Membangun jemaat yang berlandaskan doktrin Alkitab.
b. Mewadahi kebaktian lintas gereja dalam rangka membangun dialog doktrin kristiani yang berkelanjutan
c. Memberitakan Firman Tuhan yang terkordinasi pada daerah-daerah terpencil
d. Melayani umat dalam rangka penguatan iman Kristiani,
e. Mengembangkan pendidikan pendalaman doktrin Alkitab, music dan kesehatan.
f. Mengadakan kerjasama dengan organisasi di dalam dan di luar negeri yang mempunyai visi dan misi yang sama.
Untuk mencapai sasaran dari misi tersebut A-P-A Ministry melakukan program-program antara lain:
a. Mengadakan sekolah sabat dan kebaktian setiap sabtu da kebaktian setiap Rabu malam.
b. Mengundang masyarakat sekitar tanpa memandang asal gereja melakukan kebaktian bersama setiap Jumat siang,
c. Memfasilitasi kebaktian setiap hari minggu
d. Bekerjasama dengan meminta dukungan konferns DKI Jakarta dan sekitarnya dalam memfasilitasi terbentuknya perkumpulan orang percaya dengan melibatkan para penginjil sukarela yang belum ada penempatan.

Sementara itu dalam sambutannya, ketua Yayasan Anugerah Parulian Abadi Ministry, ibu Ida Lumongga Lamsihar Tambun Siburian. Mengutip lirik sebuah lagu yang melantunkan:

KEEP SMILING, KEEP SHINING, KNOWING YOU CAN ALWAYS COUNT ON ME, FOR SURE,
THAT’S WHAT FRIEND ARE FOR....
FOR GOOD TIMES AND BAD TIMES, I’LL BE ON YOUR SIDE FOREVER MORE
THAT’S WHAT FRIEND ARE FOR....

Menurut ibu Ida Tambun, Tentu kita tak asing dengan sepenggal syair lagu “that’s what friend are for” yang pernah terkenal ditahun 1985. lagu yang bertemakan persahabatan itu menjadi populer setelah Dionne Warwick dan kawan-kawan menyanyikannya untuk penggalangan dana bagi American Foundation for AIDS Research.

Adalah hal yang sangat baik jika manusia memiliki sense of belonging terhadap masalah-masalah sosial sesamanya, tak heran jika lagu “that’s what friend are for” hit ditahun-tahun berikutnya. Itulah pertanda masih adanya kepedulian manusia terhadap penderitaan sesama. Pertanyaannya kepada kita adalah, jika orang-orang didunia masih menaruh kepedulian yang sangat kepada sesamanya, bagaimanakah dengan anak-anak Tuhan? Bagaimanakah kita bersikap terhadap mereka yang disekitar kita?

Lagu “that’s what friend are for” mengingatkan kita pada satu pribadi yang menyatakan dirinya sendiri sebagai sahabat sejati kita, yakni Tuhan Yesus. Sudah seharusnya saat ini, kita merenungkan kembali arti persahabatan yang Tuhan tawarkan kepada manusia; Allah ‘memanusiakan’ dirinya dalam pribadi Yesus sampai rela mati diatas kayu salib. Adakah persahabatan sedemikian relanya berkorban? Saya rasa jarang sekali di dunia ini. Realita persahabatan disekeliling kita, sungguh mengecewakan. Nilai persahabatan kerap diukur dari kesamaan-kesamaan, seperti hobi, status sosial dan lain-lain. Dunia menawarkan pertemanan yang penuh dengan syarat! Sebaliknya, Yesus Kristus menawarkan persahabatan yangtanpa syarat. Dari tindakannya di kayu salib kiya dapat melihat kesejatian sebuah persahabatan. Bahkan Dia menyapa kita, “Aku menyebut kamu sahabat....”. luar biasa, kasihnya melampaui hubungan tuan dan hamba untuk menciptakan sebuah persahabatan. Dia mengangkat derajat kita dari hamba menjadi sahabat.

Jika merenungkan arti persahabatan, Anugerah Parulian Abadi Ministry bersyukur memiliki banyak sahabat di dalam rencana pelayanannya ke depan. Ministry ini diharapkan dapat men-support Program Organisasi Gereja Advent dalam upaya penginjilan. Dan tidak tertutup kemungkinan kepada masalah-masalah sosial lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan Tuhan dan berfokus pada penginjilan. Sehingga pada saatnya akan tumbuh perkumpulan baru yang benar-benar memahami kebenaran yang sesungguhnya.

Apa yang dilakukan A-P-A Ministry sebenarnya, masihlah jauh dari kesempurnaan sebuah persahabatan. Tetapi kami percaya, bahwa di dunia ini, dimana nilai-nilai persahabatan mulai luntur, sebuah tindakan kasih yang kecil akan berbicara lebih banyak tentang arti persahabatan dari pada seribu kata. Banyak orang butuh sahabat saat ini! Jangan kita abaikan mereka, karena Tuhan telah menyebut mereka sahabat-Nya. Seperti Ia menyapa kita “Aku menyebut kamu sahabat”. Kami mengajak saudara sekalian menjadi teman seperjalanan dalam kehidupan ini untuk melakukan yang terbaik bagi pekerjaan Tuhan, “that’s what friend are for”.

Sejalan dengan itu ketua konferens DKI Jakarta dan sekitarnya, Pdt. Lendra Situmorang dalam khotbah perdananya, mendorong ministry ini untuk dapat bekerjasama dengan organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh –G-M-A-H-K. Bukan hanya Konferens DKI Jakarta tetapi juga UNI Kawasan barat dan timur serta General Conference. Ketua Konferens, Lendra Situmorang meminta semua Pengurus untuk melakukan pekerjaan Tuhan dengan tidak menyimpang karena sesuai dengan Visi dan Misinya Ministry ini bertujuan untuk memberitakan doktrin Adventist ke seluruh masyarakat. Untuk itu dirinya menyambut baik dan mendukung perkembangan ministry ini kedepan utamanya dalam membagikan pengajaran kebenaran.
Didalam programnya, A-P-A Ministry akan menggelar Kebaktian Kebangunan Rohari K-K-R Akbar di Sumatera Utara, tepatnya di Kabanjahe – Tanah Karo. KKR yang akan dilangsungkan pada bulan september mendatang ini, diselenggarakan atas kerjasama A-P-A Ministry dengan Pengurus Wilayah GMAHK Sumatera Utara. A-P-A Ministry mohon doa restu dan dukungan berbagai pihak untuk terselenggaranya KKR akbar ini.
Harapan kita semua, pekerjaan Tuhan cepat selesai. Seiring dengan itu kedatangan Tuhan Yesus yang kita rindukan itu juga dapat dipercepat. Amin....

Drama Perebutan Hak Kesulungan Sebagai Pewaris Surga

Drama Perebutan Hak Kesulungan Sebagai Pewaris Surga

Base On Kejadian 25:19-34, 27

Oleh: Dinis Ginting
Ketua Departemen Penginjilan Perorangan
=====================================================================================

Saat mendirikan mezbah pagi dan petang, Anak kembar Ishak, Yakub dan Esau, seringali secara bersamaan hadir dalam kebersamaan perbaktain dengan ibu mereka Ribka. Yakub tampaknya tidak pernah absen. secara terus menerus selalu hadir dalam perbaktian pagi dan petang. Ia sangat berminat mendengarkan hal-hal masa depan dari kedua orangtuanya, Ishak dan Ribka. Hal inilah yang menampilkan satu perbedaan yang menyolok antara Yakub dan Esau. Baik dalam tabiat dan juga dalam kehidupan. Ishak dan Ribka telah mengingatkan kepada Yakub dan Esau, betapa pentingnya soal hak kesulungan.

…………………………………….…….catatan……seperti kita bercerita kepada anak2 kita soal Alkitab dan masa depan kita………………………………………

Ishak, Gembala yang hidupnya tenang dan cinta damai itu, tertarik oleh keberanian dan semangant anak sulungnya itu, yang tanpa rasa takut telah menjelajahi gunung serta padang pasir, kembali kerumah dengan hasil buruannya bagi bapanya. Dan dengan cerita-cerita yang menarik tentang hidup petualangannya. Ishak telah memberitahukan kepada anak-anaknya tentang kesempatan-kesempatan dan syarat-sayarat untuk memperoleh hak kesulungan dan betapa pentingnya hak kesulungan itu. Dengan jelas Ishak menyatakan bahwa Esau sebagai anak sulung adalah seorang yang berhak kepada hak kesulungan.

………………….. Mungkin Anda berkata: “Apa manfaatnya bagi saya setia dan belajar firman Tuhan, toh saya bukan anak sulung?”. Kalau catatan Alkitab hanya sebatas sejarah dan hanya untuk ‘anak sulung’ (lahiriah), maka benar kata Anda, bahwa tentang ‘hak kesulungan’ di atas tidak bermanfaat bagi Anda, juga bagi saya (anak bungsu)! Tapi karena hat-hak istimewa di atas tadi tercatat dalam Alkitab yang adalah Firman Allah, maka ‘Hak Kesulungan’ ini menjadi teramat penting bahkan bersifat kekal untuk Anda dan saya…………………………


Esau bertumbuh dalam sifat pemanjaan diri dan memusatkan segenap perhatiannya di dalam perkara-perkara masa kini. Tidak tahan dengan hal-hal yang mengekang hidupnya. Ia menyukai satu kebebasan yang buas. Dan sejak kecilnya ia telah memilih satu kehidupan sebagai seorang pemburu. Esau sama dengan Yakub telah mendapatkan penjelasan yang sama tentang betapa pentingnya hak kesulungan. Tetapi Esau tidak suka kepada hidup pengabdian, dan tidak mempunyai kecenderungan kepada hidup ke-agama-an. Tuntutan-tuntutan yang menyertai hak kesulungan dalam perkara rohani baginya merupakan satu kekangan yang tidak di-ingini bahkan dibencinya. Hukum Allah, yang merupakan syarat perjanjian Ilahi dengan Abraham, dianggap oleh Esau sebagai satu beban perhambaan. Dengan sifat-sifat pemanjaan diri, ia tidak menghendaki sesuatu selain daripada kebebasan untuk menurut kemauan hatinya. Baginya kekuasaan dan kepelesiran dan pesta pora adalah kebahagiaan. Ia bermegah-megah dalam kebebasan yang tiada batasnya dalam kehidupan yang buas itu. Namun demikian ia adalah anak kesayangan bapanya.

Yakub seorang yang penuh dengan:

>Pemikiran, rajin dan bertanggung jawab.
>Lebih banyak memikirkan tentang masa depan lebih dari pada sekarang ini.
>Merasa puas untuk tinggal di rumah.
>Sibuk memelihara kawanan domba serta bercocok tanam.
>Sifatnya yang tabah dan hemat.
>Pandangan jauh ke depan.
>Kasihnya dalam serta teguh.
>Perhatiannya terus-menerus, konsisten dan lemah lembut.

Dengan kerinduan yang tersembunyi Yakub mendengarkan semua yang diceritakan bapanya tentang hak kesulungan rohani. Dengan saksama Yakub menyimpan dalam hatinya apa yang ia pelajari dari ibunya. Siang dan malam perkara ini memenuhi pikirannya, sehingga itu menjadi satu perhatian yang mengasyikkan dalam hidupnya. Yakub kemudian mengerti dan memahami bahwa Allah Bapa sangat perduli akan ‘hak kesulungan’ yaitu pusaka perjanjian Ilahi, yang Allah telah berikan kepada manusia, baik yang lahiriah maupun yang rohaniah; perorangan maupun suatu bangsa. Karena Allah Bapa sangat ingin mencurahkan segala berkat yang baik dan sempurna kepada ‘anak sulung’-Nya. Yakub-pun mulai mengerti dan percaya bahwa janji tentang dirinya tidak dapat diwujudkan selama esau memegang hak sulung. Yakub terus belajar untuk mencari jalan oleh mana ia akan dapat memperoleh berkat yang dianggap remeh saudaranya tetapi amat berharga bagi dirinya.
Yakub telah belajar dari ibunya tentang pernyataan Ilahi bahwa hak kesulungan itu akan jatuh kepadanya. Dan ia dipenuhi oleh kerinduan yang tidak terkatakan untuk memperoleh hak kesulungan. Bukanlah hak untuk memiliki kekayaan bapanya yang ia inginkan, namun hak kesulungan dalam perkara-perkara rohanilah yang ia idam-idamkan. Untuk berhubungan dengan Allah sebagaimana yang telah dilakukan oleh Abraham. Untuk mempersembahkan korban penebusan bagi keluarganya, untuk menjadi leluhur dari umat pilihan utamanya Mesias yang dijanjikan itu. Untuk mewarisi harta baka yang tercakup dalam berkat-berkat perjanjian itu, inilah kesempatan-kesempatan dan kehormatan yang telah membangkitkan kerinduannya yang dalam. Pikirannya selalu tertuju kepada perkara-perkara yang akan datang dan berusaha memahami akan berkat-berkatnya yang tidak kelihatan.

Janji Allah yang diberikan kepada Abraham dan diteguhkan kepada anaknya, dipegang oleh Ishak dan Ribka sebagaqi tujuan yang besar kerinduan serta harapannya. Esau dan Yakub mengetahui janji-janji itu. Mereka telah diajar untuk menghargai hak sulung sebagai satu perkara yang amat penting. Karena hal itu mencakup bukan hanya warisan harta duniawi tetapi juga keutamaan dalam hal rohani. Ia yang menerima harus menjadi iman dari pada keluarganya. Dan dari keturunanya, penebus dunia akan datang. Dengan kata lain ada kewajiban kewajiban yang tertanggung atas pemilik hak kesulungan itu. Ia yang akan mewarisi berkat-berkatnya harus mengabdikan hidupnya kepada pelayanan akan Allah. Seperti Abraham ia harus taat kepada tuntutan-tuntutan Ilahi. Didalam pernikahan, didalam hubungan keluarga, didalam kehidupan masyarakat ia harus selalu menanyakan kehendak Allah.

Ribka mengingat akan kata-kata malaikat, dan ia dapat membaca dengan pandangan yang lebih jelas dari pada suaminya akan tabiat-tabiat anak-anak mereka. Komentar

……………………...........Ibu memang selalu lebih peka terhadap anaknya daripada seorang Bapa..............................

Ia merasa bahwa pusaka perjanjian ilahi itu dimaksudkan bagi yakub. Ia mengulangi kepada ishak kata-kata malaikat itu. Namun kasih bapa itu terpusat kepada diri anak sulung dan ia tidak tergoyahkan dalam maksudnya.

Pada waktu Esau, pulang kerumah pada suatu hari dalam keadaan letih lesu setelah berburu, Esau meminta makanan yang sedang di sediakan Yakub. Maka Yakub yang dipenuhi oleh suatu idam-idaman, menggunakan kesempatan ini. Yakub menawarkan makanan yang lezat untuk memuaskan rasa lapar saudaranya asalkan hak kesulungan itu diserahkan kepadanya.
“sebentar lagi aku akan mati,” seru pemburu yang ceroboh dan suka memanjakan diri itu, “apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu” tambahnya. Dan untuk semangkuk kacang merah ia lepaskan hak kesulungannya. Esau meneguhkan perjanjiannya dengan satu sumpah. Padahal dalam waktu singkat saja ia akan memperolah makanan ditenda bapanya. Segenap perhatiannya hanya terpusat pada masa sekarang.

Kitapun seringkali Akhirnya bersedai mengorbankan perkara-perkara surga untuk memperolah perkara duniawi. Kita sering menukar masa depan yang gemilang dengan satu pemuasan diri yang hanya sementara saja. Kita memandang ringan hak kesulungan itu. Kita merasa teramat berat hidup dalam kekangan, aturan, dan hokum Tuhan. Setelah kita menjual hak kesulungan kita, semua kita disini yang telah menjadi anak sulung Allah, kita mengira sekarang jalan kita tidak terhalang lagi. Kita mengira, kita dapat berbuat sesuka hati.

Betapa banyak orang sekarang ini, sedang menjual hak kesulungan mereka yang dapat memberikan satu pusaka yang suci dan tidak bernoda yang sifatnya kekal di dalam surga.//

hati-hati saudara, karena Yakobus, saudara Yesus dalam suratnya mengingatkan kita bahwa kita sangat berharga dimata Tuhan.
Mari kit abaca bersama sama Yakobus 1:16-18. “Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat! Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan (melahirkan –red) kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.”

Tahun demi tahun, Ishak telah menjadi tua dan buta. Ia merasa sebentar lagi akan mati. Ia memutuskan bahwa ia tidak akan menunda lebih lama lagi untuk memberikan berkat-berkat kesulungan itu kepada diri anak sulung yang di kasihinya. Tetapi menyadari adanya tantangan dari Ribka dan Yakub sesuai dengan pernyataan malaikat akan anak bungsunya, Ishak berniat untuk mengadakan upacara yang khidmat itu secara diam-diam. Sesuai dengan adat kebiasaan untuk mengadakan pesta sehubungan dengan peristiwa seperti itu, Ishak telah menyuruh Esau:”Pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang; olehlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari......agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati.”

Ribka mengetahui niatnya itu. Ribka terkejut karena Ia percaya bahwa hal ini bertentangan dengan apa yang dinyatakan Allah sebagai kehendak-Nya. Ribka sadar bahwa Ishak berada dalam bahaya untuk mendatangkan murka Allah karena menyisihkan anak bungsunya dari kedudukan yang telah ditetapkan Allah Yakub. Ribka menggunakan akal pikirannya tanpa bertanya kepada Alah melalui doa. Diapun bertekad untuk menggunakan tipu muslihat.

Ribka dan Yakub berhasil dalam maksud mereka. Mereka berhasil memperoleh hak kesulungan bagi Yakub. Tetapi apa yang terjadi kemudian. Mereka hanya memperoleh penderitaan dan kesusahaan oleh tipu muslihat mereka. Mereka merasa bahwa dosa yang besar seperti akan mendatangkan satu kutuk gantinya berkat.

Allah telah menyatakan bahwa Yakub harus menerima hak kesulungan itu. Dan firman-Nya itu akan diwujudkan di dalam waktu-Nya sendiri. Apa yang terjadi kalau saja mereka menunggu di dalam iman dan membiarkan Allah yang mengerjakan bagi mereka?

Gambaran ini sama dengan kebanyakan orang seperti sekarang ini. Kita mengaku sebagai anak-anak Allah. Tetapi kita enggan menyerahkan segala persoalan hidup kita kedalam tangan-Nya.

Dengan rasa getir Ribka menyesali nasihatnya yang salah. Ia harus berpisah dengan anak yang dikasihinya Yakub. Dan sejak itu ia tidak pernah melihat wajahnya lagi. Akan halnya Yakub, Yakub merasa terhukum oleh dirinya sendiri. Ia telah berdosa terhadap bapanya, saudaranya dan jiwanya sendiri terhadap Allah.

Pertanyaannya coba siapa yang bisa menjawab Secara Alkitabiah saya akan kasih hadiah………….

Apa yang terjadi kalau saja mereka menunggu di dalam iman dan membiarkan Allah yang mengerjakan bagi mereka?

………………….....................................Jawab: Manasye - hak kesulungan dialihkan ke Efraim, adiknya. (Kej. 48:8-20) Yakub yang sudah sangat tua, saat memberkati ke dua cucunya (Manasye – Sulung dan Efraim – bungsu, anak-anak Yusuf, Kejadian 41:45, 50-52) dengan berketetapan menyilangkan tangannya di atas kepala mereka, sehingga tangan kanan Yakub di atas kepala Efraim dan menetapkan Efraim, anak bungsu dari Yusuf ini menjadi yang ’sulung’, sedangkan Manasye menjadi yang ke dua. Mengapa demikian? Segala sesuatu tidak bisa keluar dari kehendak Allah..................................................
Tiba-tiba Ishak mendengar suara: “Bangunlah dan makan daging buruan masakan anakmu, agar engkau memberkati aku.”
Gemetar oleh karena rasa heran dan susah hati, bapa yang tua dan buta itu menyadari bahwa ia telah tertipu. Ia mengingat kata-kata malaikat kepada Ribka, dan sekalipun adanya dosa untuk mana Yakub sekarang ini bersalah, Ishak melihat bahwa Yakub adalah seorang yang paling cocok untuk melaksanakan maksud-maksud Allah. Ia berkata dalam hatinya : “Aku telah memberkati Yakub; dan dia akan tetap orang yang diberkati.”
Melihat sikap bapanya, Esau menyadari telah menganggap remeh berkat itu selagi masih ada dalam jangkauannya. Segala kekuatan dari sifat alamiahnya yang penuh emosi dan nafsu, sekarang bangkit, kemarahannya hebat sekali. Dengan tangisan yang memilukan ia berkata, “Berkatilah aku ini juga, ya bapa!” “Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?”

Saudara, penyesalan seringkali terlambat datangnya. Pemuasan selera seringkali tidak dapat dikendalikan. Kita sering menjual pusaka yang paling berharga untuk masa depan kita seperti yang dulakukan Esau. Pada waktu kita menyadari kebodohan kita, semuanya sudah terlambat.
Kita harus hati-hati, karena bisa saja kita tidak mempunyai kesempatan untuk memperbaiki kesalahan sekalipun kita mencarinya dengan mencucurkan airmata. Mari kita baca bersama-sama Ibrani 12:17.

Pelajaran buat kita malam ini,
Esau mewakili orang-orang yang:
 Meremehkan nilai tebusan yang diadakan oleh Kristus bagi kita semua.
 Megorbankan hak sebagai pewaris surga hanya untuk memperoleh perkara-perkara duniawi yang akan binasa.
 Tidak memperdulikan masa depan.
 Dikendalikan oleh nafsu.
Dalam 1 Korintus 15:32 satu introspeksi bagi kita semua karena tidak perlu kita mengatakan: “Marilah kita makan dan minum, karena besok kita mati.”
Mengapa ? karena jangan sampai pada hari Tuhan, kita semua terlambat dan kita kehilangan hak kesulungan sebagai pewaris surga.

Allah ingin kita gereja Tuhan secara khusus memperhatikan ‘hak kesulungan’ yang telah Allah berikan; jangan sampai ‘hilang/terlepas’ hanya karena ketidak-mengertian makna penting dan kekal yang terkandung di dalamnya.

Tuhan memberkati kita semua...........amin.