Terima kasih telah mengunjungi kami, berkat Tuhan kiranya menjadi milik kita semua

Kita adalah hamba-hamba yang tak berguna Jika kita tidak bersama Tuhan

Senin, 26 Juli 2010

MASA DEPANMU DAN MASA DEPANKU

Pasangan dokter, Patricia dan David Mrazek menyaksikan banyak kekecewaan hati di tempat kerja mereka. Sebagai spesialis pediatrik mereka menangani banyak anak-anak yang menderita.Tetapi mereka terkejut oleh kenyataan bahwa beberapa anak dapat mengatasi bencana sedangkan yang lainnya hancur di dalamnya.Kenapa? Mengapa, misalnya, seorang anak harus menggunakan obat-obatan sedangkan yang lainnya pergi ke kampus?

Mengapa beberapa anak korban dari penyiksaan tumbuh menjadi penyiksa sedangkan yang lainnya tumbuh menjadi orang tua yang baik? Kedua dokter Mrazek melakukan survei intensif untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.

Di dalam penelitian mereka, suatu sifat penolakan terus muncul di antara anak-anak yang selamat dari trauma dan terus maju untuk membangun hidup yang sehat. Rahasianya? Sebuah dasar pandangan hidup yang optimis dan penuh harapan. Harapan membuat perbedaan. Harapan, melebihi segalanya, membantu kita melawan rintangan ketika mereka bertumpuk melawan kita. Umat manusia sangat memerlukan pertolongan. Tetapi bagaimana kita mendapatkannya? Harapan susah dicari di dalam dunia kita, SAMPAI kita melihatnya dari sisi nubuatan Alkitab. Panduan DISCOVER ini menyelidiki ramalan yang luar biasa yang telah mengilhami pribadi-pribadi yang tak terhitung jumlahnya dengan harapan yang penuh semangat.

1. SEBUAH RAMALAN ALKITAB YANG MENGAGUMKAN

Sekitar lima ratus tahun yang lalu sebelum kelahiran Kristus, Tuhan memberikan sebuah penglihatan yang menakjubkan tentang masa depan melalui nabi Daniel. Tuhan menampakkan garis besar dari sejarah dunia dalam masa 2,500 tahun, dari masa Daniel sampai dunia kita sekarang. Ramalan ini berasal dari mimpi yang Tuhan berikan kepada Nebuchadnezzar, raja dari Babel, sekitar 2,500 tahun yang lalu. Mimpi itu sungguh meresahkan sang raja, akan tetapi dia tidak dapat mengingat mimpi itu setelah dia bangun. Setelah semua orang-orang Babel yang bijaksana gagal menolong sang raja untuk mengingat atau mengartikan mimpinya, seorang pemuda Yahudi yang bernama Daniel tiba di tempat kejadian, menyatakan bahwa Tuhan Penguasa Surga dapat mengungkapkan semua misteri.
Berdiri di depan sang raja, Daniel dengan berani menyatakan:
"Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi." - Daniel 2: 31-35.
(Kecuali disebutkan, semua ayat Alkitab dalam Panduan DISCOVER ini diambil dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).
Patung ini, secara sekilas, sepertinya tidak berhubungan dengan menemukan harapan di masa kini, tetapi tunggu dulu.

2. RAMALAN DIINTERPRETASIKAN

Setelah memberitahukan secar tepat kepada Nebukadnezzar yang terpesona tentang apa dilihatnya di dalam penglihatannya, nabi Daniel menjelaskan:

"Itulah mimpi tuanku, dan sekarang maknanya akan kami katakan kepada tuanku raja." - Daniel 2:36.

KEPALA DARI EMAS: Apa kekuatan dunia yang Daniel beritahukan kepada raja yang disimbolkan oleh kepala dari emas?
"Ya tuanku raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta alam telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan.... TUANKULAH KEPALA YANG DARI EMAS ITU." - ayat 37, 38

Daniel mengatakan kepada penguasa kekaisaran dunia yang terbesar: Nebukadnezzar: "Tuhan menyatakan bahwa kerajaan tuanku, Babel, diwakili oleh patung kepala emas."
DADA DAN TANGAN DARI PERAK: Dari persepsi manusia, Babel kelihatan seperti sebuah kerajaan yang akan abadi selamanya. Tetapi apa yang dikatakan dalam nubuatan akan terjadi kemudian?

"Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku." - ayat 39.

Dalam penggenapan nubuatan Tuhan, kerajaan Nebukadnezzar hancur menjadi puing-puing pada saat Cyrus, jenderal dari Persia, menumbangkan kerajaan Babel di tahun 539 SM. Jadi dada dan tangan dari perak menggambarkan Medo-Persia, kerajaan besar lainnya.

PERUT DAN PINGGANG DARI TEMBAGA: Apa yang diwakilkan oleh bagian patung dari logam yang besar ini?

"Kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi." - ayat 39.

Perut dan pinggang dari tembaga melambangkan kerajaan Yunani. Alexander Yang Agung menaklukkan Mede dan Persia, mengubah Yunani menjadi kerajaan besar ketiga di dunia. Dia memerintah dari tahun 331 sampai 168 SM.

PAHA DARI BESI: "Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat [kata Nabi itu], yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu, dan seperti besi yang menghancurluluhkan semuanya." - ayat 40.

Setelah kematian Alexander, kerajaannya menjadi lemah dan terpecah menjadi bagian yang saling bermusuhan hingga akhirnya pada tahun 168 SM, pada peperangan di Pydna, Kerajaan Besi -Romawi- menghancurkan Yunani.

Kaisar Augustus memerintah Kekaisaran Romawi pada saat Yesus lahir sekitar 2000 tahun yang lalu (Lukas 2:1). Kristus dan para muridNya hidup selama periode yang digambarkan oleh kaki dari besi. Gibbon, sejarawan pada abad ke 18, tidak memiliki keraguan dalam pikirannya mengenai ramalan Daniel ketika ia menulis: "Patung dari emas, atau perak, atau kuningan, yang mewakili negara dan raja, secara telah dihancurkan secara berurutan oleh kerajaan besi Romawi". Edward Gibbon, The History of the Decline and Fall of the Roman Empire (John D. Morris and Company), volume 4, hlm. 89.

Pikirkan sejenak mengenai ramalan ini dari sudut pandang manusia. Bagaimana mungkin Daniel, yang hidup di jaman Babel, mempunyai gagasan berapa banyak kerajaan yang akan mewarisi satu sama lain dalam jangka waktu ratusan tahun ke depan? Kita pun kesulitan memperkirakan apa yang akan terjadi dengan pasar saham minggu depan! Dan bahkan Babel, Medo-Persia, Yunani dan Romawi muncul berurutan persis seperti yang diramalkan, seperti anak sekolah yang patuh dalam barisan.

Apakah Tuhan mengatur masa depan? Ya! Dapatkah kita memiliki pengharapan berdasarkan rencana besarNya? Jawabannya adalah sama, Ya!

TELAPAK DAN JARI KAKI DARI BESI YANG BERCAMPUR TANAH LIAT: Akankah kekuatan dunia ke-lima mengalahkan Romawi?

"Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, BAHWA KERAJAAN ITU TERBAGI; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat. Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian." - Daniel 2: 41, 42.

Nabi itu meramalkan, bukan kerajaan dunia ke-lima, tetapi pembagian dari kerajaan besi Romawi. Romawi akan terpecah menjadi 10 kerajaan, seperti dilambangkan oleh bagian kaki dan jari-jari kaki patung itu.

Apakah ini benar-benar terjadi? Tentu saja terjadi. Selama abad ke 4 dan 5 Masehi, penjajah yang kejam dari utara datang terus menerus menghancurkan kerajaan Romawi, menghasilkan kekalahan demi kekalahan. Akhirnya sepuluh suku bangsa mendapatkan sebagian besar kerajaan Romawi Barat, dan 10 negara wilayah yang merdeka berdiri sendiri di dalam wilayah Eropa. Demikianlah jari-jari kaki itu melambangkan negara modern dari Eropa saat ini.
3. JAMAN KITA DI DALAM RAMALAN ALKITAB
Apakah Daniel meramalkan usaha-usaha yang akan dilakukan untuk menyatukan negara-negara Eropa di bawah satu pemimpin?
"Seperti tuanku lihat besi bercampur tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak bisa bercampur dengan tanah liat." - Daniel 2:43.

Berulang-ulang orang-orang yang berkuasa telah mencoba menyatukan Eropa, tetapi setiap kali mereka gagal mencapai tujuannya. Napoleon merupakan yang paling dekat kepada keberhasilan dibandingkan dengan yang lain dalam usahanya menyatukan Eropa, tetapi mungkin karena memikirkan ramalan ini, saat dia melarikan diri setelah dikalahkan dari peperangan Waterloo, dia berseru, "Kekuatan Tuhan terlalu besar untuk saya!"

Kaisar Wilhelm II dan Adolf Hitler menciptakan pasukan terkuat di dunia di masa mereka. Tetapi satu demi satu gagal dalam menyatukan Eropa di bawah pengawasan mereka. Mengapa? Karena Firman Tuhan adalah pancangnya: "Orang-orang akan bercampur dalam perkawinan, tetapi tidak akan menjadi satu kesatuan." Akibat dari dua Perang Dunia membuktikan bahwa Tuhan memegang masa depan di dalam tanganNya; Dia mengatur sepenuhnya. Hal itu tentu cukup untuk memberikan kita pengharapan, ketenangan pikiran, dan keyakinan tentang rencanaNya untuk hidup kita.

4. SEBUAH PANDANGAN KE MASA DEPAN

Hanya satu bagian dari ramalan Daniel yang belum dipenuhi. Apakah arti dari batu yang menimpa patung pada kakinya, menghancurkannya menjadi debu, dan menjadi kerajaan besar yang menguasai seluruh dunia?

"TETAPI PADA ZAMAN RAJA-RAJA (negara-negara modern Eropa), ALLAH SEMESTA LANGIT akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi KERAJAAN ITU SENDIRI AKAN TETAP UNTUK SELAMA-LAMANYA." - Daniel 2:44.

"Raja-raja itu" mungkin hanya mengacu kepada raja-raja yang dilambangkan oleh kaki dan jari-jari dari patung tersebut, penguasa dari Eropa modern, menunjuk ke masa kita. Batu yang terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia menimpa patung itu dan menghancurkannya menjadi pecahan-pecahan, dan akan memenuhi seluruh bumi (ayat 34, 35, 45). Segera Yesus akan turun dari surga untuk "memdirikan suatu kerajaan", Kerajaan kebahagiaan dan kedamaian. Kemudian Kristus, Batu Zaman dan Raja atas segala Raja, akan memerintah dunia selamanya!

Semua di dalam ramalan Daniel pasal 2 telah tercapai kecuali peristiwa yang terakhir, hancurnya patung itu oleh batu. Menurut waktu Allah, kita sekarang telah mendekati titik klimaks, kedatangan Kristus ke dunia kita. Yesus Kristus, Anak Allah, segera akan mengakhiri pertarungan berdarah yang panjang dalam sejarah manusia dan membentuk kerajaan abadiNya yang penuh kasih dan kemurahan.

5. MIMPI RAJA DAN ANDA

Ramalan ini menunjukkan kendali tangan Tuhan dalam kejayaan dan kejatuhan bangsa-bangsa. Tuhan tahu masa lampau, dan ramalan Alkitab ini secara jelas menunjukkan masa depan juga. Jika Tuhan mengatur pergerakan bangsa-bangsa dengan sedemikian tepatnya, tentu Dia akan mengatur kehidupan setiap orang.

Yesus meyakinkan kita: "Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit." (Matius 10:30-31). Keyakinan iman akan anugerah Allah dapat menjadi penawar dari semua ketakutan dan kekuatiran kita." Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita" (Ibrani 6:19).

Ilmuwan abad 16, Erasmus menghubungkan kecelakaan yang terjadi sewaktu pelayaran laut yang tidak dapat dilupakannya selama sisa hidupnya. Kapal layarnya kandas di dalam badai. Saat ombak yang ganas menghantam kapal dan kapal itu mulai pecah, bahkan para pelayarpun panik. Para penumpang hampir histeris. Sebagian besar berteriak minta tolong kepada santa pelindung mereka, menyanyikan lagu-lagu pujian, atau memohon keras dalam doa.

Erasmus mendapatkan satu penumpang yang bereaksi sangat berbeda. "Dari kami semua," Erasmus menulis, "satu-satunya yang paling tenang adalah wanita muda yang menggendong seorang bayi yang sedang dijaganya. Dia adalah satu-satunya yang tidak berteriak, menangis, atau menawar dengan Surga. Dia tidak melakukan apapun kecuali berdoa secara diam-diam sementara mendekapkan bayinya erat ke dalam pelukannya."

Doa ini, Erasmus menyadari, hanya merupakan kelanjutan dari kebiasaan hidupnya yang penuh doa. Dia kelihatannya mempercayakan dirinya kepada Allah. Pada saat kapal mulai tenggelam, wanita muda ini ditempatkan di atas sebuah papan, diberikan tiang kapal untuk dipakai sebagai dayung, dan dilepaskan ke dalam ombak.

Dia harus menggendong bayinya dengan satu tangan dan berusaha mendayung dengan yang lain. Hanya sedikit yang berpikir dia akan selamat dalam ombak yang keras. Tetapi keyakinan dan ketenangannya membuat dia tetap tegar. Wanita muda dan bayinya adalah yang pertama yang mencapai pantai. Pengharapan kepada Tuhan yang bisa dipercaya dapat membuat semuanya berbeda, bahkan pada saat seluruh dunia kelihatan runtuh di sekitar kita. Kita tidak berada di luar mengayuh sendirian. Sebuah tangan yang lebih kuat memandu dan menggendong kita.

Jika anda mau datang kepada Kristus dengan penuh penyerahan, Dia akan memberikan anda sebuah keyakinan yang akan membawa anda melalui semua badai. Temukan kedamaian adikodrati yang Yesus janjikan:

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." - Yohanes 14:27.

Apakah anda mempunyai kedamaian yang seperti itu? Jika anda memilikinya, berterimakasihlah kepada Yesus, Juruselamatmu. Jika tidak, kenapa anda tidak mengundang Dia masuk ke dalam hidupmu hari ini?


Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Minggu, 25 Juli 2010

KESEMPATAN KEDUA DALAM HIDUP

Setelah menjalani sebagian besar hidupnya sebagai seorang penganut agama Buddha, seorang pria tua di Singapore yang telah menjadi seorang Kristen ditanya, ’Mr. Lim, apakah perbedaan yang anda temukan antara menjadi seorang Buddha dengan Kristen?’ ‘Oh, itu sangat mudah,’ jawabnya. ‘Sejak saya menemukan Yesus sebagai Juruselamatku, saya menemukan kedamaian di dalam hati saya.’ Itulah yang terjadi bila kita memfokuskan hidup kita pada Kristus.
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." - Yesaya 26:3. (Semua ayat Alkitab di dalam buku panduan DISCOVER diambil dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), kecuali jika ada catatan khusus).
Menjalani kehidupan Kristiani menghasilkan kedamaian sempurna--rasa aman dan sejahtera yang sempurna. Mereka yang telah mendapatkan temuan ini telah menemukan jalan satu-satunya menuju kesempatan kedua dalam hidup-yakni Yesus.

1. APAKAH ARTINYA KESELAMATAN BAGI YANG SESAT

Seseorang yang secara fisik masih hidup mungkin saja memiliki apa yang disebut masa yang bahagia, namun tetap mati--yakni mati secara rohani.

"KAMU DAHULU SUDAH MATI KARENA PELANGGARAN-PELANGGARAN DAN DOSA-DOSAMU. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu ROH YANG SEKARANG SEDANG BEKERJA di antara orang-orang durhaka." - Efesus 2: 2, 3.

Setan menuntun seseorang yang mati secara rohani menuruni lingkaran dosa dan ketidaktaatan. Tetapi suatu kebenaran yang indah daripada Injil ialah bahwa Tuhan mengasihi orang-orang yang terkutuk itu. Ia mengasihi mereka ketika mereka mati di dalam dosa, dan menawarkan kepada mereka pembebasan penuh dari keadaan mereka yang sulit.

"Tetapi karena kasihNya yang besar, Allah, yang kaya dengan rahmat, TELAH MENGHIDUPKAN KITA BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS, SEKALIPUN KITA TELAH MATI OLEH KESALAHAN-KESALAHAN KITA … untuk menunjukkan kekayaan kasih karuniaNya yang berlimpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." - Efesus 2:4-7.

Tuhan mengasihi kita pada saat tidak ada sesuatupun di dalam diri kita yang layak untuk dicintai. KemurahanNya menciptakan kehidupan baru di dalam diri kita di dalam Kristus. Kita tidak dapat mengubah diri kita, tetapi Tuhan dapat. Ketika kita datang kepadaNya dengan penuh iman dan penyerahan, Dia akan memberi kita kesempatan kedua dalam hidup sebagai hadiah cuma-cuma.

2. DARI APAKAH KITA PERLU DISELAMATKAN?

(1) Kita perlu diselamatkan dari dosa.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." - Roma 3:23.

Untuk menggambarkannya secara gamblang, kita tidak menjalani apa yang kita tahu benar. Orangtua yang sedang stress mungkin menghancurkan dan melukai seorang anak secara emosional. Seseorang mungkin menjadi marah karena pengemudi yang lain dan hampir menyebabkan kecelakaan. Seorang murid mungkin tumbuh dalam kebencian dan membicarakan hal-hal yang buruk tentang murid lain. Seorang pengusaha mungkin merencanakan untuk melupakan tentang sumber penghasilan tertentu saat dikenai pajak. Semua telah berdosa, itulah kondisi manusia. Bagaimana Injil mengartikan dosa?
"Semua kejahatan adalah dosa." - 1 Yohanes 5:17.

Kita perlu diselamatkan dari segala kebiasaan dan paksaan yang tidak sehat: kebohongan, kemarahan yang menyiksa, nafsu, kebencian, sebagai contoh.

"Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah." - 1 Yohanes 3:4.

Jadi kita perlu diselamatkan dari dosa, yaitu pelanggaran akan perintah Tuhan.
(2) Kita perlu diselamatkan dari putusnya hubungan dengan Tuhan.
"Perbuatan salahmu telah memisahkanmu dari Tuhan; dosamu telah menyembunyikan wajahNya darimu." - Yesaya 59:2.

Dosa yang tak dapat dimaafkan memutuskan hubunganmu dengan Tuhan. Kristus datang untuk mengembalikan kepercayaan kepada Tuhan, yang telah dirusakkan oleh setan.
(3) Kita perlu diselamatkan dari kematian abadi, hukuman dosa.
"Dosa masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua telah berbuat dosa." - Roma 5:12 .
(4) Kita perlu diselamatkan dari kehidupan yang kosong, tidak bahagia, dan penuh dosa.
Bagi para pendosa, hidup adalah sebuah jalan buntu.

(5) Kita perlu diselamatkan dari dunia yang penuh dengan dosa.
Kita perlu diselamatkan dari dunia yang penuh dengan dosa dan akibat dari dosa itu sendiri; penderitaan, sakit hati, kesepian, perang, sakit, dan kematian!
3. SIAPAKAH YANG DAPAT MENYELAMATKAN KITA?
Hanya Yesus yang dapat menyelamatkan kita.
(1) Yesus dapat menyelamatkan kita dari dosa.
"Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka." - Matius 1:21.

Seorang Hindu berkata kepada seorang teman Kristennya, saya menemukan banyak hal di dalam agama Hindu yang tidak saya temukan di dalam agama Kristen, tetapi ada satu hal yang dimiliki oleh orang Kristen tetapi tidak dimiliki oleh orang Hindu, yaitu Juruselamat. Kristen adalah satu-satunya agama di dunia ini yang menawarkan seorang Juruselamat kepada manusia.
(2) Yesus dapat menyelamatkan hubungan kita yang telah terputus dengan Tuhan.
"Kau telah terpisah dengan Kristus... tanpa harapan dan tanpa Tuhan di dunia. Tapi sekarang di dalam Yesus Kristus, engkau yang dahulu sangat jauh telah didekatkan melalui darah Kristus." - Efesus 2:12, 13.

Yesus adalah sahabat yang sempurna jikalau kita ingin menikmati persahabatan. Dia senang mendorong agar kita berbuat yang terbaik. Melalui darah Kristus, kehidupan terdahulu kita yang penuh dosa telah diampuni, dan hari demi hari, Dia memberi kita penerimaanNya, kekuatan untuk mengalahkan dosa, dan hidupNya yang sempurna. Kita tahu Dia akan ada di sana untuk mengangkat kita setiap saat kita jatuh. Cinta kita kepadaNya akan menimbulkan suatu kerinduan untuk hidup di jalan yang menyenangkan Dia.

(3) Yesus dapat menyelamatkan kita dari kematian abadi, hukuman dosa.
"Sebab upah dosa adalah maut [kekal]; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." - Roma 6:23.

Kita adalah pelanggar hukum yang dijatuhi hukuman mati. Hukuman untuk dosa adalah kematian. Yesus menyelamatkan kita dari kematian abadi dan memberikan kita kehidupan abadi.

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." - Roma 5:8.

Karena kasihnya yang tak ada habis-habisnya, Yesus mati untuk kita. Dan karena Dia mati untuk kita dan menderita akibat dari dosa, Allah sekarang dapat memaafkan dan menerima pendosa tanpa menyepelekan dosa.

(4) Yesus dapat menyelamatkan kita dari kehidupan yang tidak bahagia dan penuh dosa.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." - 2 Korintus 5:17.

Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri dari dosa atau mengubah kodrat kita sendiri seperti halnya seekor singa tidak dapat memutuskan untuk menjadi seekor domba (Roma 7:18). Dosa lebih kuat dari kekuatan kemauan kita.Tetapi Kristus mampu untuk menguatkanmu dengan kekuatan melalui RohNya di dalam batinmu (Efesus 3:16). Dia bekerja untuk menggantikan kebiasaan merusak kita dengan kualitasNya yang sehat: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Galatia 5:22, 23).

Kristus menjalani hidupNya melalui kita, dan kita menerima penyembuhan rohani, pemulihan, dan hidup yang baru. Harold Hughes telah putus harapan dalam usaha untuk berubah. Dia telah berusaha sekuat tenaga untuk berhenti minum alkohol berkali-kali. Dia mengetahui dengan baik bahwa pergulatannya dengan botol minuman telah menyebabkan istrinya dan dua putrinya menjalani 10 tahun kehidupan seperti di neraka. Maka dia menginjakkan kakinya ke dalam bak mandi pada suatu pagi yang dingin dan mengacungkan sebuah pistol ke dalam mulutnya. Sebelum menarik pelatuknya, dia memutuskan bahwa dia lebih baik menjelaskan segala sesuatunya kepada Tuhan. Doa itu berubah menjadi isak tangis permintaan tolong yang panjang. Dan Tuhan pun datang.

Harold Hughes membuat sebuah keputusan kepada Kristus dan menemukan kekuatan rohani untuk bertahan. Dia berhenti minum untuk selamanya, menjadi seorang yang penyayang, suami dan ayah yang dapat diandalkan, dan mendapatkan posisi dalam Dewan Senat Amerika. Harold Hughes menemukan kekuatan pengubah yang terhebat, yakni Yesus.
(5) Yesus dapat menyelamatkan kita dari dunia yang berdosa.
Keempat panduan Discover berikutnya akan menjelaskan bagaimana caranya.
4. KITA DISELAMATKAN DENGAN MENGAMBIL TIGA LANGKAH SEDERHANA

Langkah 1. Minta kepada Kristus untuk mengatasi dosa di dalam hidup anda.
Apa tugas kita untuk keluar dari hidup yang penuh dosa ini?
BERTOBAT, kemudian, berbalik kepada Tuhan, supaya dosamu akan dibersihkan (Kisah Para Rasul 3:19). Apa yang menggiring seseorang kepada pertobatan?
"KEMURAHAN ALLAH MENUNTUN ENGKAU KEPADA PERTOBATAN" - Roma 2:4.

"PENDERITAANMU MEMBAWA KAMU KE PERTOBATAN" - 2 Kor 7:9.

Pertobatan adalah mengaku salah untuk kehidupan lalu kita yang penuh dosa, dan kemudian berpaling dari dosa kita, memutuskan hubungan dengan kebiasaan, tindakan, dan perilaku yang lama. Bukanlah suatu pertobatan jikalau kita hanya takut terhadap penghukuman, tetapi respon terhadap kebaikan Allah yang membawa Yesus kepada kematian untuk menggantikan tempat kita karena dosa-dosa kita. Kita menolak dosa karena hal itu menyakiti Allah. Pada saat kita mengalami hidup baru di dalam Kristus, kita harus sejauh mungkin membuat masa lalu kita yang salah menjadi benar. (Yehezkiel 33:14-16). Apa peran Allah dalam menghapuskan hidup lama kita yang berdosa? Pertobatan dan pengampunan, keduanya merupakan hadiah untuk kita dari Allah.

"Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kananNya menjadi Pemimpin dan JURUSELAMAT, supaya Dia dapat memberikan PERTOBATAN dan PENGAMPUNAN ATAS DOSA." - Kisah Para Rasul 5:31.

Dan pada saat kita bertobat, Juruselamat kita yang penuh kasih mengampuni dosa kita, membersihkan kita dari dosa, dan membuangnya ke dalam kedalaman lautan.

"JIKA KITA MENGAKU dosa kita, MAKA IA ADALAH SETIA dan adil, SEHINGGA IA AKAN MENGAMPUNI segala dosa kita dan MENYUCIKAN KITA DARI segala kejahatan." - 1 Yohanes 1:9 (lihat juga Mikha 7:18, 19)
Tidak ada dosa yang begitu buruk yang tidak dapat diampuni oleh Juruselamat kita yang mati untuk dosa kita di salib Kalvari. Seseorang yang percaya kepada Yesus hanya perlu meminta pengampunannya. Kristus yang mati untuk kita tidak dapat mengampuni kita kecuali kita meminta untuk diampuni. Ini adalah fakta yang menenangkan bahwa dosa kita dibantu melalui paku-paku yang menusuk tangan dan kaki Kristus. Dan bahkan Yesus lebih berhasrat dari yang dapat kita bayangkan untuk menerima hadiahNya berupa pengampunan dan perbaikan hubungan.

Kabar tentang ibunya yang sekarat sampai kepada seorang lelaki muda yang kabur dari rumah. Berita itu menyebabkan dia penuh dengan penyesalan yang mendalam atas hubungan mereka yang terputus. Tergesa-gesa pulang ke rumah, dia bergegas masuk ke dalam kamar dan melemparkan dirinya ke pada ibunya. Dengan berlinang airmata dia memohon ibunya untuk mengampuninya.

Ibunya menariknya dekat dan berbisik, 'Anakku, saya sudah memaafkanmu sejak dari dulu jika engkau minta.' Jika anda telah menyimpang dari Allah, atau belum mengenal Dia, tolong pikirkan betapa berhasratnya Bapamu di surga yang penuh kasih menyambutmu di rumah. Dia menginginkan dengan sangat melebih segala-galanya agar engkau mau menerima tawaran pengampunanNya. Yesus mencintai engkau. Dia mati demi engkau. Dia selalu bersedia memaafkan engkau. Jadi tanggapilah undanganNya yang indah untuk bertobat. Akui dosa-dosamu. Percayalah bahwa Tuhan memaafkanmu, dan dia memang memafkan. Percayalah kepadaNya! Percayalah akan janji-janjiNya!
Langkah 2. Menerima hidup baru dari Yesus.
Peranmu dalam menerima hidup baru dari Yesus adalah dengan mempercayai bahwa Yesus benar-benar telah menyelamatkanmu. Terimalah tanpa bertanya tentang kenyataan bahwa Dia telah mengampuni dan membersihkan engkau, menghapuskan kehidupan lamamu yang berdosa, dan memberimu kehidupan yang sepenuhnya baru dan hidup yang berubah.

"Semua yang percaya dalam namaNya, Dia memberikan kuasa [kekuatan, wewenang, hak khusus] untuk menjadi anak-anak Allah." - Yohanes 1:12.

Sebagai anak Allah, engkau mempunyai "hak" untuk menerima hidup baru dari Yesus. Seperti yang telah kami katakan, engkau tidak dapat mengusahakannya sendiri, itu adalah hadiah dari Bapamu yang ada di surga! Yesus memberikan janji yang pasti untuk menyingkirkan rasa waswas dan keraguan kita. Apakah peran Tuhan dalam memberikan kita hidup yang baru?
"Yesus menjawab, kataNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." - Yohanes 3:3.

Menurut Yesus, seorang pendosa yang bertobat dan percaya sebenarnya dilahirkan kembali ke dalam kehidupan baru. Itu adalah suatu mukzizat yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Dia berjanji: "Kamu akan Kuberikan HATI YANG BARU, dan ROH YANG BARU di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat (Yehezkiel 36:26).

Yesus mengubah hati kita, perasaan dan perilaku kita, dan tinggal di dalam kita (Kolose 1:27). Kehidupan baru ini bukan saja suatu gagasan rohani yang menyenangkan, ini adalah suatu fakta yang kuat dan kokoh, kebangkitan dari kematian spiritual menuju kehidupan dan keberadaan baru sepenuhnya.

Langkah 3. Hidup untuk Yesus setiap hari.
Kehidupan Kristen termasuk penolakan setiap hari terhadap rasa mementingkan diri sendiri, melainkan mengadakan ikatan dengan Yesus sebagai SAHABAT kita yang penuh kasih. Kita tumbuh di dalam hidup baru ini dengan menguatkan hubungan kita dengan Yesus. Ini berarti menyediakan waktu yang berkualitas denganNya, membangun komunikasi yang jujur dan terbuka. Tuhan telah memberikan kita lima sarana pertolongan ilahi demi perkembangan rohani. Belajar Alkitab, berdoa, meditasi, persahabatan dengan Kristen yang lain, dan berbagi pengalaman kita dengan yang lain.

Hidup di dalam Kristus tidak berarti bahwa kita tidak membuat kesalahan. Tetapi ketika kita tersandung dan berdosa, kita meminta pengampunan Kristus, dan terus berjalan. Kita menuju ke arah yang pasti, dan kita tahu bahwa Kristus tetap hadir dan hidup di dalam hati kita.

5. KEBAHAGIAAN DARI KESEMPATAN KEDUA

Harold Hughes menerima banyak kehormatan selama karirnya yang masyhur sebagai Senator Amerika Serikat, tetapi satu hal yang paling berarti baginya datang tak lama setelah komitmennya kepada Kristus.

Harold ketika itu sedang belajar Alkitab sendirian di dalam kamarnya pada suatu sore, ketika dia merasakan sentuhan pada sikutnya. Dia melihat ke atas. Dua putrinya, berdiri diam dalam pakaian tidur. Dia memandang mereka sejenak, mereka telah berubah banyak, dan dia telah sangat kehilangan mereka selama pergulatannya yang berat dengan botol alkohol.

Kemudian Carol, putrinya yang lebih muda berkata, "Ayah, kami datang untuk memberimu kecupan selamat tidur." Mata sang ayah menjadi berkaca-kaca. Sudah lama sekali sejak anak-anaknya terakhir datang ke dalam pelukannya. Sekarang mata jernih mereka yang indah tidak mengandung rasa takut.

Ayah akhirnya telah pulang. Yesus benar-benar memberi setiap orang kesempatan kedua. Dia menangani kasus yang paling tanpa harapan dan menciptakan permulaan baru. Sang Juruselamat merindukan setiap dari kita pulang ke rumah. Sudahkah engkau menerima undangan kasih Kristus? Menerima pengampunan Tuhan dan pembersihan adalah semudah membuka lenganmu untuk pelukan seorang anak.

Jika kamu belum percaya dalam Kristus sebagai Juruselamat pribadimu, engkau dapat melakukannya sekarang dengan berdoa seperti ini, "Bapa, aku minta maaf atas hidup lamaku yang berdosa. Terima kasih karena telah mengirimkan anakMu ke dunia untuk mati di tempatku. Yesus, maafkanlah dosa-dosaku dan datanglah ke dalam hidupku dan selamatkanlah aku. Aku ingin mendapatkan kesempatan kedua--aku ingin dilahirkan kembali. Terlebih lagi, aku ingin mewujudkan hubungan denganMu hari demi hari. Terima kasih karena telah menunjukkan keajaiban di dalam diriku. Di dalam nama Yesus, Amin". Jadikanlah ini sebuah temuan yang indah: Ketika kita menerima panggilan, Yesus melakukan penyelamatan.


BAGAIMANA KITA MENERIMA KEHIDUPAN BARU DARI KRISTUS
1. Kita percaya kepadaNya dan menerimaNya sebagai Juruselamat dan Raja.
2. Kita membangun hubungan denganNya. (berdoa dan belajar Injil secara rutin adalah penting)
3. Kristus bekerja melalui RohNya untuk menggantikan kebiasaan buruk kita dengan kebaikanNya.


Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Minggu, 04 Juli 2010

JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN YANG MEMUASKAN

Mereka menemukan tulang belulangnya di sisi tempat perlindungan di sebuah pulau terpencil di Atlantik tengah. Seorang pelaut yang tidak dikenal membuat buku harian yang rinci selama 4 bulan. Ia berangkat dari Pulau Ascencion dengan kapal Belanda pada tahun 1725 karena kejahatan yang tidak diungkapkan. Segera ia harus minum darah penyu hanya untuk menghilangkan rasa haus yang mendesak. Penderitaan tubuh lelaki ini sangat berat, tetapi penderitaan yang lebih besar yang tertulis di dalam buku hariannya adalah: perasaan bersalah yang menguasainya.
Ia menuliskan kata-kata seperti: "Taring apakah yang dirasakan manusia fana yang meninggalkan jalan kebenaran, dengan suka hati menambahkan jumlah orang yang terkutuk." Keterasingan pelaut ini di pulau yang sepi disebabkan karena perpisahannya dengan Tuhan. Inilah yang ternyata tidak tertahankan pada akhirnya.
Manusia telah bergumul dengan keterasingan di dalam hatinya sejak Adam dan Hawa "bersembunyi terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman" setelah memakan buah terlarang (Kejadian 3:8). Perasaan aneh yang baru karena malu, bersalah, dan takut memaksa pasangan manusia pertama ini melarikan diri ketika Tuhan datang dan memanggil mereka. Sayangnya, perasaan tersebut adalah sangat kita kenal. Apakah yang menyebabkan perpisahan antara kita dengan Tuhan?
"Yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu adalah kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu." - Yesaya 59:2. (Kecuali disebutkan khusus, semua ayat Alkitab di dalam Panduan DISCOVER ini diambil dari Alkitab berbahasa Indonesia terjemahan baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia.)
Jurang besar yang memisahkan umat berdosa dengan Tuhan bukanlah pekerjaanNya. Tuhan tidak lari dari Adam dan hawa, mereka yang lari daripadaNya.

1. MEMENUHI RASA HAUS KITA YANG TERSEMBUNYI

Sebelum dosa menodai, Adam dan Hawa menikmati keakraban bersama Penciptanya di Taman Eden yang indah. Tragisnya, mereka membeli dusta setan untuk menjadi bijaksana seperti Tuhan dan mematahkan ikatan kepercayaan dengan Penciptaya (Kejadian 3). Setelah diusir dari Taman Eden, Adam dan Hawa mendapatkan kehidupan lebih sulit di luar. Melahirkan anak dan mengerjakan tanah sekarang penuh dengan darah, keringat dan air mata. Ikatan erat dengan Tuhan telah patah, mereka menemukan diri mereka rentan terhadap keinginan yang tidak terpuaskan dan pengharapan yang menyakitkan--kesepian akibat dosa. Sejak pemberontakan pertama oleh Adam dan Hawa, semua (seluruh umat manusia) telah jatuh ke dalam pola dosa dan menjadi fana--akibat dosa.

"Demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." - Roma 5:12.

Kita semua mengalami kehausan yang besar di dalam hati kita akibat kehilangan, kerinduan untuk mendapatkan jaminan yang hanya Tuhan dapat memberikannya. Kita sering mencoba memuaskan kehausan itu dengan belanja, atau perlombaan mendapatkan promosi di tempat kerja, atau dengan menenggelamkan diri di dalam alkohol, obat-obatan, dan perilaku seksual yang tidak pantas. Namun semua kerinduan kita adalah gejala kesepian karena tidak bersama Tuhan. Dan tidak ada obat selain mengalami kasihnya di dalam kehidupan kita.
"Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tanganMu ada nikmat senantiasa." - Mazmur 16:11.
Kepuasaan yang sebenarnya hanya akan datang ketika jurang antara kita dan Tuhan dijembatani dan kita dapat berjalan ke hadapanNya.
2. MENJEMBATANI JURANG KARENA DOSA DAN KEMATIAN

Bukan hanya manusia yang menjadi kesepian karena dosa. Hati Tuhan juga sakit pada hari Adam dan Hawa membalikkan punggung mereka daripadaNya. Dan Ia masih berduka karena penderitaan dan tragedi manusia. Tuhan sangat ingin untuk memuaskan kerinduan kita yang tersembunyi dan menyembuhkan luka perasaan kita. Ia tidak puas hanya melihat dengan simpati kepada jurang yang memisahkan kita denganNya. Tuhan memutuskan untuk menjadi jembatan penyeberangan dosa dan kematian.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." - Yohanes 3:16, 17.

Tuhan memberikan AnakNya, dan Yesus memberikan hidupNya sebagai korban bagi dosa, membayar hukuman mati dengan diriNya sendiri. Kehidupan, kematian dan kebangkitanNya memungkinkan untuk mengampuni dan menyelamatkan pendosa tanpa meremehkan dosa, dan menunjukkan kepada jagat raya tentang watak yang sesungguhnya dari Kristus dan Setan. Jembatan dari tubuh Kristus yang berdarah dan patah menarik orang kembali dari perangkap dosa. Kasih menjembatani jurang, memungkinkan semua yang beriman kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat berjalan menuju kehidupan kekal.
3. TUJUH FAKTA MENDASAR YANG HARUS ANDA KETAHUI TENTANG YESUS

Tujuh fakta berikut tentang Yesus adalah tidak terjadi pada setiap orang lain yang pernah hidup di dunia:
(1) Yesus Datang Dari Surga ke Dunia
"Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." - Yohanes 8:58.

Yesus mengumumkan kepada dunia: "Aku telah ada" Aku telah ada dan selalu akan ada. Meskipun Yesus dilahirkan dari seorang ibu manusia (Matius 1:22, 23). Ia adalah Allah--Allah di dalam tubuh manusia. Dwight L. Moody, Billy Graham di abad 19, pernah berkata tentang inkarnasi Yesus, "Adalah pengorbanan besar bagi Yesus untuk datang dan diayun di dalam ayunan perak, dirawat oleh malaikat, dan diberi makan dengan sendok emas. Namun Sang Pencipta langit dan bumi datang dan menjadi manusia, dan dilahirkan di kandang oleh orangtua yang miskin di dalam kondisi yang paling buruk."

Malaikat memberitahukan kepada Yusuf tentang kelahiran Yesus:

"Ia [Maria] akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamakan dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka." - Matius 1:21.
Yesus, Sang Pencipta jagat raya (Yohanes 1:1-3, 14), rela datang ke dunia untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kematian.


(2) Yesus menjalani Kehidupan tanpa dosa
"Yesus, Anak Allah,... telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." - Ibrani 4:14, 15.
Tuhan melakukan lebih dari hanya mengatakan kepada kita untuk keluar dari kehidupan penuh dosa dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan. Dengan menjalani kehidupan sebagai Manusia, Yesus menjadikan kehidupan yang bebas dari dosa jauh lebih menarik daripada khotbah apapun yang pernah ada.

Setan, musuh Kristus, berkomplot sepanjang kehidupan Yesus di dunia untuk menarik dia ke dalam dosa. Di pdang belantara iblis melancarkan tuduhan terkeji terhadap integritasNya (Matius 4:1-11). Di taman Getsemani sebelum penyalibanNya, tekanan pencobaan mencapai puncaknya, sehingga Yesus berkeringat darah (Lukas 22:44).

Namun Krustus tetap teguh melawan apapun yang dilontarkan Iblis kepadaNya, namun tanpa berbuat dosa. Karena Yesus mengalami seluruh macam masalah dan pencobaan manusia, Ia mengerti pergumulan kita. Ia mampu bersimpati dengan kelemahan kita (Ibrani 4:15). Mengapa Yesus perlu hidup tanpa dosa?

"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." - 2 Korintus 5:21.

Yesus mengatasi pencobaan dan menjalani kehidupan tanpa berdosa sehingga Ia dapat meneruskannya kepada kita bagi kehidupan lama kita yang penuh dosa.

(3) Yesus Mati Untuk Menghapuskan Dosa
Berapa banyak orang berdosa?

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." - Roma 3:23.

Apakah hukuman dosa?

"Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita." - Roma 6:23.
Mengapa Yesus mati?
"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" (Yohanes 1:29). Semua orang telah berdosa dan kena hukuman mati kekal, namun Yesus mati menggantikan kita. Ia menjadi "berdosa bagi kita." Ia membayar hukuman mati bagi kita. KematianNya adalah karunia, dan

"karunia hidup kekal di dalam Kristus Yesus Tuhan ktia." - Roma 6:23.

Yesus menjalani kehidupan yang benar dan sempurna sebagai karunia kasih kepada kita. Kasih seperti itu hampir di luar batas kemampuan pemahaman manusia. Dan karena kematianNya, "kita hidup sejahtera dengan Allah" (Roma 5:1).
(4) Yesus Bangkit dari Antara Orang Mati
"Kematian Yesus di kayu salib bukanlah akhir dari kisahNya yang menakjubkan. Ia tidak dapat tetap mati dan menjadi Juruselamat kita. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus." - 1 Korintus 15:17, 18.

Muhammad atau Budha telah menyodorkan kepada dunia beberapa falsafah kebenaran yang besar. Mereka mengilhami kehidupan jutaan orang, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan adikodrati untuk memberi kehidupan karena mereka tetap berada di dalam kubur.
Karena Yesus bangkit dari kubur pada hari ketiga sejak kematianNya, apakah janji yang dapat Ia berikan kepada kita?

"Sebab Aku hidup, kamupun akan hidup." - Yohanes 14:19.
Yesus hidup!
Karena Ia memiliki kuasa atas kematian, Ia dapat menyelamatkan kita dari kematian dan memberi kita kehidupan yang berlimpah dan kekal. Ia akan hidup di dalam hati kita jikalau kita mengundangNya. Kristus yang telah bangkit ada untuk memenuhi kebutuhan kita hari ini.

"Dan ketahuilah, Aku menyertaimu senantiasa sampai ke akhir zaman." - Matius 28:20.

Pria dan wanita di seluruh dunia menceritakan kisah bagaimana Kristus telah menyelamatkan mereka dari ketergantungan yang terburuk dan trauma emosional yang terdalam. Salah satu bekas murid kami menulis kata-kata ucapan terima kasih di dalam salah satu lembar jawabannya: "Saya dulu adalah pencandu alkohol, suatu hari ketika saya mabuk, saya melihat sebuah kartu di selokan yang mengiklankan kursus Alkitab anda. Saya ambil kartu itu, mengisinya, dan menerima pengetahuan pertama yang benar tentang Kristus. Segera setelah mengikuti kursus, saya menyerahkan hati saya kepada Tuhan dan saya kehilangan selera terhadap whiski. Ketika Yesus menguasai kehidupan pria ini, sebuah kuasa baru memberinya kemampuan untuk mengalahkan ketergantungannya. Karena Kristus adalah Juruselamat yang telah bangkit, Ia dapat menyelamatkan semua yang datang meminta pertolongan kepadaNya.

(5) Yesus Naik ke Surga
Sebelum Yesus kembali kepada Bapa setelah kebangkitanNya (Kisah 1:9), Ia berjanji kepada para muridNya:

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu ada banyak tempat tinggal... Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu... di tempat di mana Aku berada." - Yohanes 14:1-3.
(6) Yesus Melayani sebagai Iman Surgawi
Yesus secara terus menerus menyiapkan tempat bagi kita di surga.

"Itulah sebabnya maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudaraNya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai." - Ibrani 2:17-18.
Yesus datang ke dalam dunia untuk membayar dosa manusia, dan menyelamatkan ktia dari penderitaan akibat perbudakan dosa. Ia mati untuk menyelamatkan kita sehingga akhirnya Ia dapat menghapuskan sebab dosa, penderitaan, dan kematian dengan cara menghancurkan iblis. Yesus sebagai Imam Besar kita "disamakan dengan saudara-saudaraNya". Dan Ia sekarang hadir di hadapan Bapa demi kita sebagai Perantara. Yesus yang sama yang memberkati anak-anak, mengembalikan nama perempuan yang tertangkap berzinah, dan mengampuni pencuri yang sekarat di kayu salib, sekarang sedang bekerja di surga untuk melayani kebutuhan kita, untuk "menolong mereka yang dicobai."
(7) Yesus Akan Kembali
Sebelum kembali ke surga, apakah janji yang dibuat Yesus?

"Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana AKu berada, kamupun berada." - Yohanes 14:3.

Ketika Yesus kembali, Ia akan menyelamatkan kita dari dosa, kesakitan, tragedi, dan kematian yang melanda planet ini. dan Ia akan menyambut kita ke dalam dunia baru dengan kebahagiaan kekal dan kehidupan abadi.
4. KASIH TAK BERKESUDAHAN

Kisah ini adalah tentang perkawinan yang diatur di Taiwan antara U Long dan seorang wanita muda bernama Golden Flower. Ketika U Long mengangkat tirai penutup wajah pengantin setelah upacara pernikahan, ia terkejut dan jijik. Wajahnya bopeng bekas cacar. Setelah itu, U Long tidak mau tahu lagi tentang istrinya. Istrinya berusaha keras membuatnya senang; dia bekerja keras di rumah, berharap agar suaminya akan menerima dia pada akhirnya. Namun sang suami tetap tidak acuh dan dingin terhadap semua ungkapan perhatiannya.

Setelah 12 tahun dalam pernikahan ini, U Long mulai kehilangan penglihatan di kedua matanya. Dokter mengatakan ia akan buta total jika ia tidak melakukan transplantasi kornea. Akan tetapi operasi ini mahal dan ada daftar tunggu yang panjang. Golden Flower mulai bekerja lembur pada malam hari membuat topi jerami untuk mendapatkan uang tambahan.

Suatu hari, U Long diberitahu bahwa ada kornea seseorang yang tersedia setelah kecelakaan. Ia segera ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Setelah sembuh, ia dengan segan memutuskan kembali untuk menemui istrinya sehingga ia dapat berterima kasih karena telah mengumpulkan uang. Ketika ia mengangkat wajah istrinya yang tertunduk supaya ia dapat memandangnya, U Long jatuh di kakinya dan menangis.

Inilah untuk pertama kali ia membisikkan namanya: Golden Flower. Yesus merindukan hubungan dengan orang-orang yang telah acuh kepadaNya sejak lama. Ia ingin agar kita membisikkan namaNya sebagai Juruselamat kita. Ia rela mengorbankan bukan saja mataNya melainkan seluruh tubuhNya untuk menunjukkan kasihNya yang tak berkesudahan. KasihNya sedemikian kuat sehingga Kristus "datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (1 Timotius 1:15).

Pengorbanan Kristus yang besar telah menciptakan jembatan yang menghubungkan keacuhan kita, yang menutupi keterasingan kita. Pernahkah anda secara pribadi menemukan bahwa Ia ingin menarik anda dari jurang menuju ke lenganNya? Maukah anda menanggapi dan berdoa, "Yesus, saya mengasihi Engkau. Terima kasih atas pengorbananMu yang besar. Masuklah ke dalam hatiku dan selamatkan saya sekarang, selamatkan saya sepenuhnya, selamatkan saya, sepenuhnya, selamanya"?


YESUS
DATANG sebagai Tuhan dalam tubuh manusia
HIDUP dalam kehidupan tanpa dosa sebagai ganti kita
MATI demi dosa-dosa kita
BANGKIT untuk menyelamatkan ktia dari kematian
NAIK ke surga untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita di surga
MELAYANI setiap hari sebagai iman besar kita
AKAN DATANG SEGERA untuk membawa kita bersamaNya selama-lamanya


Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy