Terima kasih telah mengunjungi kami, berkat Tuhan kiranya menjadi milik kita semua

Kita adalah hamba-hamba yang tak berguna Jika kita tidak bersama Tuhan

Senin, 13 Desember 2010

RAHASIA DARI GAYA HIDUP SEHAT

Para peneliti zaman sekarang dengan bersusah payah mendokumentasikan suatu kebenaran yang pertama-tama telah ditetapkan di dalam Alkitab: manusia adalah kesatuan yang utuh. Apa yang sering kita bagi-bagi menjadi bagian fisik, mental, dan rohani seseorang adalah benar-benar saling berhubungan dan tak terpisahkan. Dengan kata lain, apa yang mempengaruhi pikiran, akan mempengaruhi tubuh. Kondisi kerohanian kita mempunyai pengaruh pada keadaan fisik kita, dan sebaliknya. Kita adalah manusia yang utuh.
Sebagai contoh, peneliti-peneliti ilmu pengetahuan menemukan dalam penelitian terkontrol bahwa kebahagiaan, dan tawa yang penuh kesenangan menghasilkan suatu perubahan yang besar dalam sistem kekebalan tubuh. Anda sebenarnya dapat menolong tubuh anda melawan penyakit dengan lebih baik yaitu dengan kegembiraan! Penyelidikan-penyelidikan ini menunjukkan bagaimana eratnya kerjasama antara pikiran dan tubuh.

Ribuan tahun yang lalu Firman Allah menunjukkan hubungan penting antara pikiran dan tubuh yang baru akhir-akhir ini saja diterima di kalangan teori kesehatan:
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." - Amsal 17:22. (Jika tidak disebutkan secara khusus, ayat-ayat Alkitab di dalam Panduan DISCOVER ini diambil dari Terjemahan Baru terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).
Menurut rasul Yohanes, seberapa dekatkah pikiran dan tubuh kita pada keadaan kerohanian kita? "Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau BAIK-BAIK DAN SEHAT-SEHAT SAJA dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja" (3 Yohanes 2). Pencipta kita mau agar kita "baik-baik dan sehat-sehat saja". Firman Allah dapat melayani sebagai pancuran air kesehatan, dan juga sebagai pancuran air kehidupan kekal. Karena kesehatan fisik dan mental dan keadaan kerohanian kita berjalan bersama-sama, Paulus memberikan pernyataan berikut:
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (I Korintus 10:31). Injil mencakupkan pemulihan fisik dan kerohanian. Gaya hidup yang sehat dapat menolong kita untuk menjadi umat Kristen yang bersemangat.
Berikut adalah delapan prinsip untuk diikiuti jika anda benar-benar mau menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif:
1. UDARA BERSIH
Udara bersih, segar adalah hal yang pokok untuk hidup sehat. Sepanjang hari dan saat tidur malam hari, ventilasi yang cukup dalam rumah dan tempat kerja kita menjamin bahwa darah kita akan selalu mendistribusikan cukup oksigen pada setiap jaringan tubuh kita. Menghirup udara pada saat berjalan pagi hari adalah suatu cara yang baik untuk melancarkan kelangsungan oksigen di dalam tubuh anda.
Jenis udara yang kita hirup tentu saja penting. Hati-hati agar membiarkan diri anda menghirup asap, gas-gas atau udara yang mengandung bakteri dari sumber yang tersembunyi. Merokok menyebabkan polusi udara dan adalah salah satu pembunuh yang besar zaman sekarang ini. Penyelidikan ilmiah telah menunjukkan hubungan sebab akibat antara tembakau dan kanker paru-paru, emfisema, dan penyakit jantung. Kecanduan tubuh terhadap nikotin di dalam rokok membuat merokok sebagai salah satu kebiasaan yang paling susah untuk ditinggalkan. Merokok akan membunuh 12 juta orang per tahun sampai tahun 2020 jika kondisi saat ini terus berlangsung.
2. SINAR MATAHARI
Keuntungan dari cahaya matahari ada banyak:
1. Lima belas sampai 30 menit di bawah sinar matahari setiap harinya pada pagi hari atau sore hari membantu tubuh untuk mensintesa atau membuat vitamin D-nya sendiri, suatu gizi pokok atau hormon penting untuk kulit. Vitamin D menolong darah untuk menghasilkan kalsium dan fosfor, yang membangun dan memperbaiki massa tulang.
2. Cahaya matahari bertindak sebagai pembasmi atau pembunuh bakteria.
3. Matahari menyediakan energi bagi tumbuh-tumbuhan agar dapat mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat... Tanpa proses ini, manusia dan hewan akan mati kelaparan.
4. Cahaya matahari juga menolong seseorang untuk beradaptasi dengan pekerjaan malam atau menghilangkan depresi yang berhubungan dengan hari-hari gelap selama musim dingin.
Peringatan: Sinar matahari dapat juga berbahaya. Membiarkan tubuh berlama-lama di bawah sinar matahari dapat membakar kulih, meningkatkan resiko kanker kulit, mempercepat proses penuaan, merusak mata, dan menyebabkan katarak. [Semua kutipan di dalam Panduan ini diambil dari Look Up and Live: A Guide to Health Adult Lessons, Kwartal Pertama 1993, (Nampa, Idaho: Pacific Press Publishing Association). Banyak bahan di dalam Panduan ini yang bukan dalam kutipan langsung adalah ringkasan dari sumber yang sama.]
3. ISTIRAHAT
Tubuh harus mendapatkan istirahat untuk memperbaiki dirinya sendiri. Kita harus menyediakan waktu untuk berekreasi dan beristirahat untuk menghilangkan ketegangan dalam pekerjaan atau kewajiban keluarga. Tanpa istirahat yang cukup, orang sering kali mengalami kegugupan, depresi, atau mudah tersinggung. Tekanan emosi seperti itu dapat menyebabkan sakit, yang akan memaksa kita untuk beristirahat seperti yang dituntut oleh tubuh kita. Tidak ada pengganti dari tidur yang baik di malam hari.
Mengisi kembali batere kerohanian setiap hari juga penting bagi kesehatan fisik. Renungan harian, belajar Alkitab, dan doa dari seorang Kristen akan menyembuhkan tubuh dan juga jiwanya. Kita juga memerlukan istirahat yang teratur dari pekerjaan, hari peristirahatan, dan liburan sekali dalam setiap enam bulan atau setahun.
4. GERAK BADAN
Gerak badan atau olah raga adalah penting bagi kesehatan kita:
1. Gerak badan membantu untuk menormalkan tekanan darah.
2. Gerak badan membiarkan lebih banyak darah untuk mencapai setiap jaringan tubuh, dan mempertahankan kehangatannya.
3. Gerak badan meringankan tegangan fisik dan emosi, membantu anda untuk merasa lebih baik dalam hidup.
4. Gerak badan memberikan energi listrik ke otak dan sel-sel syaraf. Hal ini memberikan kesehatan dengan merangsang sistem kekebalan tubuh. Saat tubuh tetap sehat dengan latihan yang benar, otak berpikir dengan leibh kreatif dan efisien.
5. Gerak badan menjaga anda tetap tampak segar dan bugar.
6. Gerak badan membuat anda mempunyai lebih berenergi, dan memperlambat kelelahan fisik dan mental.
7. Hal ini menolong otak untuk memproduksi bahan kimia yang menolong anda untuk merasakan sehat dan meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit.
Jika anda belum pernah berolah raga, mulailah dengan pelan-pelan dan tingkatkan secara perlahan-lahan sementara anda menambah ketahanan. Mungkin lebih bijaksana jika anda berkonsultasi kepada dokter anda sebelum memulai. Tujuan anda seharusnya adalah melakukan olah raga apapun yang sebanding dengan berjalan sejauh satu mil (1.6 km) selama dalam 15 menit empat kali atau lebih setiap minggu.
5. AIR
Karena air dibutuhkan pada setiap sel dalam tubuh kita, kita harus minum banyak air.
1. Dalam ukuran berat, tubuh berisi kurang lebih 70 persen air.
2. Tubuh memerlukan kira-kira satu setengah atau dua liter air setiap harinya untuk menjalankan setiap fungsinya. Sebagian dari fungsi-fungsi ini termasuk sirkulasi darah, pembuangan, penyaluran gizi, dan pencernaan.
3. Rata-rata orang mempunyai 15 sampai 40 milyar sel-sel otak. Pada masing-masing sel, 70 sampai 85 persen bagiannya adalah air. Air yang cukup untuk menyediakan sel-sel ini menolong untuk menjaga anda siap secara mental dan mencegah depresi atau rasa tersinggung.
4. Bukan saja air yang anda minum itu penting. Mandi dengan air dingin atau hangat meningkatkan sirkulasi, dan menambah energi bagi tubuh dan pikiran. Mandi dapat juga menenangkan saraf yang terganggu, yang menyebabkan penyakit dengan melemahkan sisterm kekebalan tubuh. Mandi berendam dapat juga mengeluarkan kotoran di kulit dan menurunkan demam.
6. GIZI YANG BENAR
Saat penciptaan, Allah menginstruksikan Adam dan Hawa untuk makan makanan berupa kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan (Kejadian 1:29). Setelah Adam dan Hawa berdosa, sayur-sayuran ditambahkan dalam menu makanan mereka. (Kejadian 3:18). Setelah peristiwa air bah, sang Pencipta menambahkan makanan daging yang halal ke dalam menu makanan tersebut. (Kej. 7:2-3, 9:1-6).
Daging hewan mengandung lemak jenuh dan kolestrol, yang meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, stroke, sakit jantung, kanker, kegemukan, sakit gula, dan penyakit lainnya. Saat ini, banyak dokter yang menyarankan mereka yang makan daging untuk hanya makan makanan tak berlemak, daging yang benar-benar masak, dan ikan, dan mengkonsumsinya tidak terlalu sering.
Karena orang-orang yang mempunyai pola makan vegetarian lebih sehat dan hidup lebih lama, para peneliti gizi dan kesehatan mendorong kita untuk memikirkan agar kembali kepada pola makan manusia yang mula-mula yaitu biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan ditambah dengan sayur.
Jika anda mau memulai menu vegetarian, pertama-tama anda harus mengerti bagaimana menyediakan menu makanan yang seimbang tanpa daging. Makan lima atau enam hidangan setiap harinya dengan bemacam-macam buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, tumbuhan polong, dan sayuran. Sayuran hijau dan kuni dan juga buah-buahan golongan sitrus (jeruk) sangat penting. Gunakan tepung dari biji-bijian, dan nasi merah gantinya nasi putih. Zat tepung yang dan karbohidrat yang anda makan seharusnya berisi enam hidangan atau lebih setiap harinya. Gantikan makanan dari lemak hewan (mentega, krim, lemak babi, lemak padat, dll) dengan lemak nabati. Menu makanan yang disebutkan di atas adalah cukup tanpa daging jika anda menggunakan bahan dari susu.
Mereka yang memilih untuk makan daging sebagai bagian dari diet mereka, seharusnya hanya makan daging yang dinyatakan halal di dalam Alkitab atau cocok untuk dimakan. Saat Allah memberikan izin kepada manusia untuk makan daging setelah air bah (Kej. 7:2-3, Imamat 11:47), Ia menetapkan makanan daging mana yang halal, dan mana yang haram dan tidak cocok untuk dimakan.
Baca di dalam Imamat 11 dan Ulangan 14 tentang jabaran dari burung, binatang darat, dan ikan yang dikatakan oleh Tuhan Allah tidak baik untuk dimakan. Sesuai dengan pasal-pasal ini, hewan yang halal harus mempunyai kuku yang berbelah dan memamah biak. Ikan yang halal harus mempunyai sisik dan sirip. Burung pemakan bangkai dilarang.
Di antara binatang yang haram, babi khususnya disebutkan dan dilarang (Ulangan 14:8). Persentase yang tinggi dari tubuh mausia yang diotopsi terinfeksi terinfeksi oleh cacing pita babi. Cacing-cacing kecil ini ditularkan kepada manusia melalui daging babi yang terifeksi. Penelitian ilmiah akhir-akhir ini semakin menunjukkan mengapa Allah menetapkan bahwa beberapa jenis daging itu haram. Salah satu alasan mungkin bahaya penyakit, seperti cacing pita dalam daging babi. Alasan lain mungkin efek yang merusak dari lemak jenuh untuk sistem pencernaan manusia.
7. HINDARKAN HAL-HAL YANG MERUSAK
Peringatan apakah yang Alkitab berikan mengenai minuman beralkohol?

"Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya." - Amsal 20:1.

"Pencuri, orang kikir, PEMABUK, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." - I Korintus 6:10.

Alkohol mempengaruhi sistem tubuh berikut ini:
1. Sistem kekebalan tubuh. Alkohol menurunkan kemampuan sel darah putih untuk melawan penyakit, maka itu meningkatkan resiko radang paru-paru, TBC, hepatitis, dan beberapa penyakit kanker.
2. Sistem kelenjar endokrin. Hanya dengan dua atau tiga minuman beralkohol setiap harinya meningkatkan resiko keguguran, kelahiran mati, dan kelahiran permatur.
3. Sistem sirkulasi. Penggunaan alkohol meningkatkan resiko serangan jantung, menurunkan kadar gula, dan meningkatkan lemak darah dan tekanan darah, sehingga meningkatkan tekanan darah tinggi.
4. Sistem pencernaan. Alkohol melukai perutsehingga menyebabkan lambung berdarah. Kebiasaan penggunaan alkohol meningkatkan resiko hati berlemak, hepatitis, dan sirosis hati.
Alkohol bertanggungjawab atas persentase bunuh diri yang besar, kecelakaan lalu lintas, kasus penyiksaan anak, dan kekejaman dalam rumah tangga.
8. PERCAYA KEPADA KUASA ILAHI
Sesorang yang dihantui oleh ketakutan dan rasa bersalah akan sulit untuk menikmati keuntungan dari kebiasaan hidup sehat yang telah kita bahas. Tetapi seseorang yang memiliki iman positif kepada Tuhan akan mengalami sumber utama dari kesehatan.

"Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang MENYEMBUHKAN SEGALA PENYAKITMU, Dia yang MENEBUS HIDUPMU dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat." - Mazmur 103:2-4.
David Larson, seorang konsultan dari Institut National dan Kesehatan Mental di Amerika Serikat, melakukan penelitian menyeluruh mengenai hubungan antara keyakinan dan kesehatan. Penelitiannya menunjukkan hubungan langsung antara komitmen kekristenan dan kesehatan. Ia terkejut saat mempelajari bahwa mereka yang pergi ke gereja hidup lebih lama daripada mereka yang tidak. Orang-orang yang pergi ke gereja mempunyai penurunan serangan jantung, pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya. Mereka yang beriman kepada Tuhan hidup lebih produktif karena mereka pada umumnya jarang mengalami tekanani, kecanduan alkohol, dipenjara berulang kali karena melakukan pelanggaran, atau terperangkap di dalam pernikahan yang tidak berbahagia. Percaya dalam kuasa Allah adalah dasar keimanan pada kesejahteraan sejati dan hidup yang sehat dan bahagia.
Kira-kira 50,000 umat Kristen Masehi Advent Hari Ketujuh diteliti, terutama di California, selama lebih dari 30 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa pria Advent hidup 8.9 tahun lebih lama dan wanitanya hidup 7.5 tahun lebih lama dibandingkan dengan masyarakat umum. Penelitian pada orang-orang Advent di Belanda, Norway, dan Polandia menunjukkan hasil yang serupa. Para peneilti mengaitkan jangka waktu hidup lebih panjang pada orang-orang Advent ini dengan mereka kepada beberapa atau semua dari delapan prinsip kesehatan yang digarisbesarkan di dalam panduan ini. Mereka yang mengikuti prinsip-prinsip ini bukan saja mempunyai hidup lebih panjang, tapi juga kualitas hidup yang lebih baik.

Menerapkan perspektif Alkitab ke dalam kehidupan kita dapat membuat perbedaan secara praktis, menawarkan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa Kekiristenan adalah agama yang paling praktis dan masuk akal di dunia ini. Hal ini merubah cara orang berpikir dan bertindak dan menciptakan gaya hidup baru.
Karena hubungan erat antara pkiran, tubuh, dan hidup kerohanian kita, orang Kristen yang hidup sesuai dengan Firman Allah akan mau mengikuti prinsip gaya hidup sehat ketika mereka bersiap-siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali (I Yoh. 3:1-3). Kristus bukan hanya menginginkan agar kita bersiap untuk bertemu denganNya saat Ia kembali, Ia juga ingin meningkatkan kualitas hidup kita sekarang ini. Kita dapat bekerjasama denganNya dengan mengikuti prinsip-prinsip kesehatan dasar dari Tuhan.
Yesus berjanji untuk menyelamatkan kita di setiap kebiasaanyang merusak melalui kuasaNya yang bekerja di dalm kita (Efesus 3:20). Jika anda mencoba untuk mengatasi beberapa kebiasaan tyang merusak tubuh seperti menggunakan tembakau atau minum-minuman beralkohol, pemecahan terbaik anda untuk berhenti seringkali menjadi sia-sia. Tapi dengan memilih kuasa Tuhan yang bekerja di dalam anda, Tuhan dapat memberikan anda kekuatan untuk mengatasiNya. Firman Tuhan menjanjikan, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Filipi 4:13).

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Kamis, 09 Desember 2010

RAHASIA PERTUMBUHAN MELALUI

Larry sedang menikmati percakapan yang menyenangkan, the Jepang, dan kripik beras di rumah Tuan Komori ketika tamu lainnya mulai berbicara tentang Alkitab. Mereka semua memandang ke arahnya dengan penuh harap. "Bolehkah kami mulai belajar sekarang?" tanya Tuan Komori.
Larry hampir tersedak dengan tehnya. Ia mengira pertemuan ini hanya untuk bersenang-senang. Dan sekarang ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya.
Larry sebenarnya mengajar di kelas-kelas Alkitab di sekolah bahasa Inggris Kristen di Jepang tempat ia berkerja. Tetapi semua pelajaran telah dipersiapkan. Ia dapat berbicara tentang Alkitab dengan mudah. Tetapi berbicara tentang Tuhan secara spontan... ini berbeda.
Larry telah mendengar banyak cerita Alkitab sejak kanak-kanak. Namun semuanya hampir tidak berarti baginya secara pribadi. Ia telah melakukan banyak hal yang salah di mata Tuhan. bagaimana mungkin ia dapat berbicara dengan orang lain tentang Tuhan yang dia sendiri tidak kenal? Sekarang, duduk di sofa, dikelilingi oleh orang-orang yang penuh harap, permainannya hampir runtuh. Pada saat ketakutan, sebuah ayat terlintas di kepalanya tentang Roh Kudus memberi kita kata-kata ketika kita dibawa ke hadapan orang untuk bersaksi (Lukas 12:12). Ia menggumamkan doa permintaan tolong dan mulai dengan cerita yuang paling umum yang diingatnya; Anak Hilang.
Sembari menggambarkan bagaimana Tuhan mengasihi bahkan orang yang menjauh dariNya sekalipun, Larry mendapatkan dirinya berbicara langsung dari hatinya. Kata-katanya menyerap. Untuk pertama kalinya di dalam hidupnya Larry menyadari betapa Tuhan mengasihinya.
Malam itu Larry berlutut di sisi tempat tidurnya dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan yang akhirnya menjadi nyata baginya. Membagikan kasih Tuhan telah menjadikannya lebih dari abstraksi yang dikenal. Sekarang ini menjadi kenyataan yang meliputinya.
1. YESUS MENANTANG KITA UNTUK BERTUMBUH MELALUI BAGI RASA
Para murid Yesuis telah menghabiskan tiga setengah tahun menyaksikan kata dan tindakan Kristus, dan akhirtnya kematian dan kebangkitanNya. Ketika Yesus akan kembali ke surga, Ia memerintahkan para muridnya menjadi wakil pribadiNya:

"Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu; dan kamu akan menjadi saksiKu... sampai ke ujung bumi." - Kisah 1:8. (Kecuali disebutkan secara khusus, semua ayat Alkitab di dalam Panduan DISCOVER ini berasal dari Alkitab berbahasa Indonesia terjemahan baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).

Ketika pengikut Kristus menyerahkan hati mereka tanpa syarat kepadaNya pada saat Pentakosta, Kristus yang telah bangkit mengubahkan kehidupan mereka melalui kuasa Roh Kudua. Mereka menjadi saksi, tidak hanya kepada kebangkitan dan kenaikan Kristus secara badani, melainkan juga kuasa kebangkitanNya yang tleah mengubah kehidupan mereka.
Sebagai orang Kristen kita juga adalah saksi bagi kebangkitan Yesus karena kita telah mengalami kuasaNya yang memperbaharui di dalam kehidupan kita.

"Tetapi Allah yang kaya dengan rakhmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan-dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." - Efesus 2:4-7.

Kita telah dihidupkan bersama Kristus, sehingga kita dapat "menunjukkan kekayaan rakhmatNya yang tak terhingga." Dan ia meminta kita untuk mengabarkan kabar kesukaan tentang apa yang dapat diperbuatNyua ke dalam kehidupan manusia di dunia, dan berjanji akan bersama-sama kita ketika kita melakukannya (Matius 28:19-20).
H.M.S. Richards, pendiri pelayanan radio The Voice of Prophecy, pernah bersaksi: "Saya telah melihat perubahan di dalam hati banyak orang yang mendengar Kabar Kesukaan Kristus. Saya telah melakukan perjalanan ke daerah di mana nama Tuhan dan Kristus tidak pernah dikenal sampai gerejaNya membawa Kabar Injil ke sana. Saya telah melihat orang-orang ini berubah dari kekotoran menjadi bersih, dari penyakit menjadi sehat, dari rasa takut terus menerus kepada roh jahat menjadi sukacita di dalam kehidupan Kristen. Saya telah melihat perubahan status wanita. Saya telah melihat rumah tangga Kristen yang sesungguhnya yang berasal dari kegelapan kafir. Di setiap tanah yang telah saya kunjungi saya telah melihat banyak kehidupan mengalami perubahan. Saya tahu bahwa "Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya" (Roma 1:16). Saya tahu bahwa ketika gereja mengabarkan kabar Injil, perubahan terjadi di dalam hati manusia dan rumah tangga manusia, dan ini tampak di dalam kehidupan mereka yang menjawab panggilan itu.
Tuhan telah memberi kita manusia yang lemah ini suatu bagian istimewa dalam pekerjaan yang menyenangkan ini, karena membagikan iman adalah bagian vital dari pertumbuhan kita. Agar iman kita dapat tetap sehat, iman harus dinyatakan. Seperti yang ditemukan Larry, menceritakan iman menolong kita untuk mengalaminya secara penuh, dan menyebabkan kita bertumbuh.
2. KITA BERBAGI KRISTUS MELALUI CARA HIDUP KITA
Seorang anak muda yang berasal dari keluarga keras pernah berkata: "Saya melihat orangtua saya yang melalui contoh yang mereka berikan memberi gambaran salah tentang Tuhan; saya tidak pernah memiliki contoh seseorang yang mengasihi saya." Orang-orang di sekitar kita benar-bener membutuhkan seseorang yang akan memberikan mereka gambaran yang sehat tentang Tuhan. Mereka memerlukan seseorang yang sesungguhnya menunjukkan kualitas ilahi. Khotbah yang paling berkuasa seringkali adalah cara hidup kita. Sebelum seseorang dapat peduli seberapa banyak yang anda ketahui, mereka ingin tahu seberapa besar anda peduli. Petrus mengatakan:

"Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya... mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah... karena Kristuspun telah menderita untuk kamu da telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya." - 1 Petrus 2:12, 21.

Karena Kristus menderita bagi kita di Kalvari, kita memiliki contoh kasih yang berkorban secara dekat. Kasih itu, yang dhasilkan kembali di dalam kita sebagai tindakan kasih kepada sesama, dapat menjadi daya kuat untuk menarik orang tidak percaya ke dalam tangan Yesus.
3. KITA MEMBAGIKAN KRISTUS KARENA CARA PANDANG KITA
Ketika iblis menyerang Yesus di padang belantara dengan cobaan selera, kebanggan, dan anggapan, Yesus menyerang balik secara berhasil dengan mengutip ayat Alkitab (Matius 4:4, 7, 10). Kristus telah sedia kerena ia tleah mengisi pikiranNya dengan kebenaran Alkitab. Inilah saat perang kita menang atau kalah dalam perang di dalam pikiran kita.
"Sebab seperti orang yang membuat perhitungan di dalam dirinya sendiri, demikianlah ia" (Amsal 23:7).
Orang Kristen yang bertumbuh akan perpikir ke arah surga. Mereka memusatkan pikiran kepada kualitas yang sehat yang ingin mereka raih.

"Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan! ...nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu... Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu." - Filipi 4:4-9.

Apa yang kita masukkan ke dalam pikiran kita akan membuat perubahan. Sampah masuk, sampah keluar, Firman Tuhan masuk, kehidupan Tuhan keluar.
4. KITA BERBAGI KRISTUS MELALUI PENAMPILAN KITA

Sebagai wakil Kristus, orang Kristen akan sederhana tentang penampilannyua, menghindari semua jenis yang ekstrem.

"...jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan... jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup istri mereka. Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengna perhiasan yang tidak binasa yangberasal dari Roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan yang kudus dahulu berdandan, yaitu... yang menaruh pengharapannya kepada Allah." - 1 Petrus 3:1-5.

Kesederhanaan dalam berpakaian dan berdandan selalu menjadi tanda keserupaan dengan Kristus. Secara ideal, orang lain seharusnya tertarik kepada kita sebagai orang Kristen, bukan karena pernyataan kita tentang mode, tetapi pernyataan kehidupan kita tentang Yesus.
5. KITA BERBAGI KRISTUS DARI CARA KITA BERTINDAK

Sejarawan Edward Gibbon mengatakan bahwa ketika Galerius mengalahkan kamp Persia, sebuah tas kulit berkilat dipenuhi dengan mutiara jatuh ke tangan serdadu yang melakukan perampasan. Orang ini dengan hati-hati menyimpan tas yang sangat berguna itu, tetapi membuang mutiara yang berharga.
Orang yang berkukuh dengan kesenangan lahiriah yang ditawarkan dunia sementara membuang Yesus, "Mutiara yang Sangat Mahal", adalah lebih buruk daripada serdadu tersebut. Ini bukanlah harta karun yang bisa lepas dari tangan kita, tetapi keselamatan kekal. Maka Alkitab memperingatkan kita:

"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau prang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Bapa tetap hidup selama-lamanya." - 1 Yohanes 2:15-17.

Setan bekerja keras untuk memberi lapisan emas kepada dosa-dosa yang paling merusak dan kebiasaan-kebiasaan paling buruk. Iklan untuk minuman alkohol hanya menunjukkan orang-orang yang selalu gembira bekerja keras, cantik dan muda. Kita tidak pernah melihat orang lain yang menyerupai sosok memelas yang terjatuh di luar toko minuman dengan kantong kertas di tangan mereka.
Kita harus berhati-hati membuat kompromi dengan prinsip-prinsip Kristiani (2 Korintus 6:14). Tentu saja, Kristus ingin agar kita selalu menjangkau teman-teman yang bukan Kristen. Hubungan pribadi adalah cara utama menceritakan tentang iman. Hanya saja pastikanlah bahwa teman anda tidak menggiring anda kembali ke cara hidup yang lama.
Apa yang kita bawa ke dalam hidup kiota, bahkan juga hiburan yang kita pilih, memiliki pengaruh kepada kehidupan rohani kita. Kita perlu sadar tentang apa yang kita masukkan ke dalam pikiran kita.

"Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila." - Mazmur 101:3.

Jikalau kita memberi jiwa kita makanan yang terbaik, yang terburuk tidaka akan mampu menggiring kita jatuh. Berpegang teguh ke standar yang lebih tinggi dalam hal-hal yang kita ijinkan masuk di dalam rumah dan pikiran kita tidak akan mempersempit kehidupan kita. Orang Kristen memiliki banyak hal yang membuat mereka bahagia dibandingkan dengan orang lain.

"Engkau memberi tahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tanganMu ad nikmat senantiasa." - Mazmur 16:11.
6. KITA BERBAGI TENTANG KRISTUS MELALUI CARA KITA MEMBERI

Seberapa besarkah Tuhan kita yang telah disalibkan dan bangkit kembali mengundang kita untuk membagikan njil kepada orang lain? "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menpipu Aku. Tetapi kamu berkata:

"Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!... Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumahKU dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." - Maleakhi 3:8-10.

Persembahan persepuluhan adalah sepersepuluh dari seluruh hasil" (Ulangan 14:22, Kejadian 28:22). Bagi petani atau pedagang, hasil adalah pendapatan setelah dikurangi pengeluaran. Bagi karyawan, ini adalah gaji keseluruhan. Prinsip persembahan persepuluhan adalah prinsip moral karena ini melibatkan watak. Dengan lalai memberi persembahan persepuluhan, kita menipu Tuhan. Persepuluhan adalah milik Tuhan dan harus digunakan secara khusus untuk mendukung pelayanan Kristus (1 Korintus 9:14), dan menyelesaikan pekerjaanNya di dunia sehingga Ia dapat kembali (Matius 24:14).
Ketika Yesus datang dan hidup di antara kita, Ia memberikan persetujuan tentang persembahan persepuluhan pada jaman Perjanjian Baru (Matius 23:23).
Seberapa banyak yang harus kita berikan dalam persembahan khusus? Persembahan khusus adalah keputusan pribadi. Setiap orang "hendaknya memberikan menurut kerelaan hatinya" (2 Korintus 9:5-7). Anda tidak akan dapat memberi berlebihan kepada Tuhan.

"Berilah maka kamu akan diberi; suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu." - Lukas 6:38.

H.M.S Richards pernah menceritakan pengalaman ini:
Seorang penjudi seumur hidup menghadiri pertemuan saya di Los Angelos, dan saya tidak akan pernah melupakan saat saya berbicara dengannya sendiri di belakang auditorium. Ia mengeluarkan satu gulungan uang dari kantongnya, $500, dan memberikannya kepada saya, sambil berkata, "Inilah persembahan perpuluhan saya yang pertama." Pria ini tidak sehat, dan ia tidak melakukan apapun kecuali berjudi selama 30 atau 40 tahun, maka saya berkata, "Bagaimana kamu akan makan?" Ia menjawab, "Saya hanya memiliki lima atau enam dolar sisanya, tetapi yang lain adalah milik Tuhan." Kemudian saya bertanya, "Kamu akan bekerja apa?"
"Saya tidak tahu," jawabnya, "Tetapi saya tahu bahwa saya harus mengembalikan persepuluhan kepada Tuhan, dan Ia akan memenuhi kebutuhan saya."
Dan Tuhan memang melakukannya. Pertobatan pria ini benar-benar tulus. Ia bertobat dan bahagia menjadi orang Kristen. Dan Tuhan memenuhi kebutuhannya sampai pada saat kematiannya. Tuhan tidak menjanjikan bahwa semua orang saleh akan kaya. Tetapi kita mendapat jaminan bahwa Pencipta kita akan memberi kebutuhan kita.
Kristus memberikan segala sesuatunya bagi kita. Marilah kita memberikan hati kita sepenuhnya kepadaNya sekarang. Marilah kita membagikan Kristus kepada orang lain melalui cara kita hidup, berpikir, berpenampilan, bertindak dan memberi. Mengapa tidak mencoba kesukacitaan dalam membagikan Kristus kepada sesama dan bertumbuh di dalam kasih karuniaNya yang indah?

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Renungan pagi ini 10/12/2010.

Wahyu 18 : 4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.// Perikop ini mengenai jatuhnya Babel, Amaran diberikan agar umat Tuhan jangan terkena dampak. Silahkan dibaca selengkapnya. GBU

Minggu, 05 Desember 2010

RAHASIA ISTIRAHAT SURGAWI

Beberapa tahun lalu orang memperkirakan dalam waktu dekat kita akan boleh sedikit santai terbebas dari segala tugas yang harus kita lakukan. Ada beberapa alasan dari ramalan yang kedengarannya pasti tersebut. Dalam dunia komputer, mesin ajaib ini menyelesaikan tugas sebulan hanya dalam hitungan detik, robot-robot mengerjakan pekerjaan berat di industri berat.
Tetapi setelah komputer mulai memasyarakat dan semua urusan-urusan mulai dijalankan secara otomatis, kita malah tidak sempat bernafas, lebih sibuk dari waktu sebelumnya. Sekarang ini keluarga semakin 'kehabisan' waktu. Suami istri susah untuk dapat menghabiskan waktu yang berarti bagi anak-anak, apa lagi untuk mereka berdua.
Satu riset di suatu masyarakat yang kecil didapatkan rata-rata seorang ayah menghabiskan waktu bersama anak laki-lakinya hanya 37 detik, Keluarga semakin kehilangan waktu mereka dan kehilangan kebersamaan. Bagaimana kita dapat kembali lebih santai dan boleh menghabiskan waktu lebih banyak bersama.

1. PELEPAS KETEGANGAN BAGI KEHIDUPAN YANG PENUH DENGAN TEKANAN

Yesus memahami masalah dari tiap keluarga dan Dia juga menyadari kalau peristirahatan rohani adalah bagian dari kualitas kehidupan

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, AKU AKAN MEMBERI KELEGAAN.... BELAJARLAH KEPADA KU, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan JIWAMU AKAN MENDAPAT KETENANGAN." - Matius 11:28, 29. (Kecuali disebutkan secara khusus, semua ayat Alkitab diambil dari Alkitab berbahasa Indonesia Terjemahan Baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).
Alkitab menganjurkan agar kita mengalami istirahat ini dalam dua cara: datang kepada Kristus secara harian dan mingguan.
2. HUBUNGAN HARIAN BERSAMA YESUS.

Orang-orang banyak berteriak untuk menarik perhatian Yesus. Tetapi tetap Yesus dapat berkomunikasi dengan tiap-tiap orang di sekelilingnya dengan perasaan damai dan tetap tenang. Bagaimana bisa? Yesus membiasakan diri menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan Allah-Bapa di surga, Dia terus mengandalkan kekuatan Bapa untuk memenuhi segala tantangan hidup (Yohanes 6:57).
Bila kita juga ingin hidup dengan damai dan penuh ketengan kita juga harus terus mengandalkan Yesus, kita mengundang Firman dan Roh-Nya memenuhi dan membentuk Jiwa kita. Cara yang terbaik untuk mengendalikan tekanan yang menghimpit kita sebagai individu dan memisahkan kita sebagai keluarga adalah terus membiasakan menyediakan waktu yang berkwalitas bersama Yesus. Dia berkata

"TINGGALLAH DALAM AKU dan Aku akan Tinggal dalam kamu... JAUH DARI AKU KAMU TIDAK DAPAT BERBUAT APA-APA." - Yoh 15:4, 5.

Salah satu kebutuhan yang terbesar dalam hidup kita adalah terus menerus berhubungan dengan Sumber utama kebutuhan Rohani dengan cara membentuk hubungan dari hari ke hari dengan Yesus. Salah satu tahap yang terpenting yang harus di utamakan dalam hubungan kita dengan Kristus adalah pengorbanan-Nya di kayu salib. Peristirahatan yang sesungguhnya, jaminan yang nyata, hanya ada karena hal besar yang dirampungkan Yesus ketika Ia berseru di kayu salib "Sudah selesai" (Yoh 19:30). Dengan perkataan lain, tugasNya menebus kita sudah selesai.
"Tetapi sekarang Dia hanya SATU KALI SAJA menyatakan diri-Nya, pada Zaman akhir untuk MENGHAPUSKAN DOSA oleh korban-Nya" (Ibrani 9:26). Ketika Yesus mati, 'Dia menghapuskan dosa'. Itu sebabnya tiap-tiap orang percaya yang mengaku dosa-dosanya dapat 'beristirahat' di kayu salib-Nya. Kita diterima.
Rasa bersalah ada di balik laju kehidupan kita sekarang ini . Tapi Yesus telah memecahkan masalah dosa sekali dan untuk semuanya di kayu salib. Seruan Yesus, "sudah selesai", mengenapi janjiNya "Aku akan memberikan kamu peristirahatan" sebagai bukti yang nyata. Kristus menyelesaikan tugasnya untuk menebus kita di Kalvari (Titus 2:14) dan kemudian Dia beristirahat di dalam kubur pada hari Sabat, dan bangkit dari kubur pada hari Minggu pagi sebagai Pemenang atas dosa dan maut. Tidak ada jaminan yang lebih besar bagi umat Kristen selain peristirahatan di dalam karya Yesus yang sudah selesai.

"Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus iklas dan KEYAKINAN IMAN YANG TEGUH... marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab IA YANG MENJANJIKANNYA, SETIA." - Ibrani 10: 22, 23

"Sebab Ia yang menjanjikanNya setia," kita dapat masuk ke peristirahatan surgawi yang telah dijanjikan Yesus. Kepastian, perdamaian dan istirahat yang kita rasakan dalam hubungan setiap hari dengan Yesus bukanlah hasil pekerjaan kita tetapi hasil pekerjaanNya di kayu salib.
Kita dapat beristirahat dalam Tuhan karena keselamatan kita sudah dijamin. Jaminan tersebut memotivasi kita untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama Kristus tiap-tiap hari, dikenyangkan dengan Firman Tuhan dan hidup dalam suasana surga melalui doa. Pertemuan dengan Yesus menolong kita untuk mengubah hidup yang penuh dengan tekanan menjadi hidup yang damai dan penuh dengan makna yang sejati.

3. HUBUNGAN MINGGUAN BERSAMA YESUS

Setelah Kristus menyelesaikan pnciptaan bumi dalam 6 hari (Kolose 1:16-17), Ia menyediakan peristirahatan pada hari Sabat. Ini kesempatan kita setiap minggu untuk lebih berhubungan erat dengan-Nya.
"Maka Allah melihat semua yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan perkerjaan yang dibuat-Nya itu. BERHENTILAH Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Lalu Allah MEMBERKATI hari ketujuh itu dan MENGUDUSKANNYA, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu." - Kejadian 1:31-2:3.
Sebagai Pencipta, Yesus beristirahat pada hari Sabat pertama dengan Adam dan Hawa, dan Ia "memberkati" hari Sabat dan "menguduskannya." Tuhan menetapkan siklus per-tujuh hari, bukan untuk kebaikan diri-Nya, tapi untuk Adam dan Hawa dan untuk kita sekarang. Karena Dia begitu mengasihi umat ciptaanNya, Dia merancang tiap-tiap hari Sabat untuk seumur hidup mereka menjadi hari khusus untuk datang berhubungan dengan-Nya. Tiap hari Sabat, demikian disebutNya, adalah hari untuk istirahat badani dan penyegaran rohani. Dengan masuknya dosa ke dalam dunia, peristirahatan Sabat menjadi lebih penting.
Penebus yang sama yang telah memberikan hari Sabat perhentian kepada Adam dan Hawa, pada dua ribu tahun kemudian juga memberikan hukum kepada Musa di Gunung Sinai (1 Korintus 10:1-4). Yesus memilih untuk menempatkan perintah istirahat Sabat sebagai pusat 10 perintah Tuhan. Perintah ke Empat berbunyi
"INGATLAH DAN KUDUSKANLAH HARI SABAT. Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN Allahmu; maka janganlah melakukan suatu pekerjaan, engkau ataupun anakmu laki-laki atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang ditempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN mejadikan langit dan bumi- laut dan segala isinya dan Ia BERHENTI pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN MEMBERKATI hari Sabat dan MENGUDUSKANNYA." - Keluaran 20:8-11.
Tuhan Allah menetapkan Hari Sabat sebagai hari untuk 'mengingat' Tuhan yang "menciptakan langit dan bumi." Peristirahatan Hari Sabat tiap-tiap minggu menghubungkan kita ke Pencipta yang telah memberkati dan mengkhususkannya.
Ketika Yesus hidup di dunia, Ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk memelihara kesatuan dengan Allah Bapa. Yesus memanfaatkan peristirahatan Sabat dengan cara berbakti pada hari Sabat, seperti Lukas menuturkan
"Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut KEBIASAN-NYA PADA HARI SABAT Ia masuk kerumah Ibadat." - Lukas 4:16.
Kalau Yesus yang adalah Tuhan dan manusia membutuhkan peristirahatan di dalam kehadiran Allah Bapa di hari Sabat, kita sebagi manusia juga pasti membutuhkan lebih. Ketika Yesus mengesampingkan larangan-larangan hukum yang diberlakukan oleh orang Yahudi dalam melaksanakan hari Sabat (Matius 12:1-12), Ia menekankan bahwa Tuhan telah menjadikan hari Sabat untuk kebaikan manusia:
"Lalu kata Yesus kepada mereka; 'hari Sabat dijadikan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia juga Tuhan atas hari Sabat.'" - Markus 2:27, 28.
Yesus menekankan pentingnya hari Sabat juga pada kematian-Nya. Dia mati pada hari Jumat, "hari itu adalah hari persiapan dan Sabat hampir mulai" (Lukas 23:54). Pada saat Yesus menyatakan 'sudah selesai', ini menyatakan misi kedatangan-Nya ke dunia ini dan mati sebagai ganti umat manusia sudah selesai (Yohanes 19:30; 4:34; 5:30). Sebagai perayaan atas selesai atas misi-Nya, Yesus berisitirahat di kubur pada hari Sabat.
Sama seperti Kristus menyelesaikan tugas penciptaan pada hari ke-enam dan kemudian beristirahat pada hari ke-tujuh, maka dengan mati di kayu salib Ia menyelesaikaan tugas penebusan pada hari ke-enam dan kemudian beristirahat pada hari ke-tujuh.
Pada hari Minggu pagi Yesus keluar dari kubur, Juruselamat yang menang (Lukas 24:1-7). Dia sudah memerintahkan murid-muridNya untuk tetap memelihara hari Sabat sesudah kebangkitan-Nya. Ketika berbicara tentang runtuhnya kota Jerusalem, yang terjadi hampir 40 tahun sesudah kematian-Nya, Ia mengingatkan mereka;
"Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin atau pada hari Sabat." - Matius 24:20.
Juru selamat kita menginginkan murid-murid dan pengikut-Nya untuk terus memelihara kebiasaan yang telah diajarkanNya kepada mereka (Yohanes 15:15, 16). Ia menginginkan mereka untuk mengalami peristirahatan penebusan dan peristirahatan hari Sabat. Mereka tidak mengecewakan-Nya. Murid-murid tetap melanjutkan untuk memelihara hari Sabat sesudah kematian Yesus (Lukas 23:54-56; Kisah 13:14; 16:13; 17:2; 18:1-4).
Rasul yang sangat dikasihi Yesus, yaitu Yohanes, memelihara hubungan mingguannya dengan Kristus juga pada hari Sabat. Pada tahun-tahun berikutnya ia menulis "Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh (Wahyu 1:10). Yesus berkata "Hari Tuhan" adalah hari Sabat "karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat" (Matius 12:8).
Pada hari Sabat kita merayakan dua hal yang Tuhan sudah lakukan demi kita: menciptakan dan menyelamatkan kita. Pengalaman hari Sabat akan terus berlanjut di Surga "sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap dihadapan-Ku demikianlah firman Tuhan.. dan Sabat berganti Sabat maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah dihadapan-Ku firman Tuhan (Yesaya 66:22).
4. MANFAAT PERISTIRAHATAN HARI SABAT

Orang-orang pada masa sekarang ini berjuang keras dalam hidup yang sulit. Tiap-tiap orang kelelahan. Keluarga berantakan tertekan. Tetapi Allah menyediakan Sabat menjadi sarana untuk kehidupan yang jauh lebih baik. Marilah kita lihat beberapa manfaat peristirahatan hari Sabat :

(1) Sabat merupakan peringatan yang suci tentang penciptaan, dan dengan menjaga kekudusannya kita mendirikan peringatakan bagi Pencipta kita. Waktu kudus ini memberikan kesempatan indah bagi kita untuk kembali ke akar hubungan kita dengan Tuhan. Kapankah kali terakhir anda bersama keluarga datang melihat dan menikmati alam, tengelam di rimbunnya hutan atau duduk menikmati arus air di sungai yang berbatu. Hari Sabat memberikan kesempatan bagi kita untuk duduk bersama Yesus dan larut dengan indahnya alam ciptaan-Nya

(2) Pada hari Sabat kita merasakan kegembiraan datang memuji dan merasakan kasih persaudaraan kristiani. Ada manfaat memuji Tuhan bersama saudara seiman. Hari sabat merupakan kesempatan bagi kita untuk datang bersama sebagai kesatuan 'tubuh' Kristus dan menyegarkan kembali kerohanian kita.

(3) Hari Sabat juga menyediakan kesempatan bagi kita untuk melakukan kebaikan. Apakah ada tetangga kita yang sakit yang selama minggu bekerja kita tidak sempat kita lawat? Ketika seorang teman membutuhkan telinga yang mau mendengar karena ditinggal mati oleh suaminya, apakah tekanan hidup membuat anda semakin jauh dari kesempatan mengasihi teman anda? Yesus memberikan nasihat 'karena itu bolehlah berbuat baik pada hari Sabat' (Matius 12:12).

(4) Hari Sabat juga hari untuk menguatkan kembali ikatan tali kekeluargaan. Ketika Kristus memerintahkan "Jangan kamu melakukan pekerjaanmu (pada hari Sabat)" (Keluaran 20:10), Dia tidak dapat memberikan resep yang lebih baik bagi Ayah yang kecanduan kerja dan Ibu yang penuh dengan tekanan. Hari Sabat menjadi tanda yang besar untuk BERHENTI. Hentikanlah hal-hal mendesak mengerumuni hal yang terpenting. Hari Sabat merupakan satu hari ketika kita dapat melepaskan tekanan hidup menjadi doa, pekerjaan menjadi sukacita, jadual yang ketat dengan renungan yang tenang. Peristirahatan hari Sabat menjadi waktu yang tepat bagi seluruh keluarga untuk datang berhubungan dengan Kristus dan menerima kekuatan rohaniNya.

(5) Hari Sabat juga merupakan waktu bagi kita untuk datang lebih dekat kepada Yesus. Tiap hubungan memerlukan waktu yang berkualitas, hubungan dengan Yesus juga tidak terkecuali. Menyediakan waktu secara pribadi selama satu hari dalam satu minggu merupakan cara yang baik bagi kita untuk menjaga persahabatan kita dengan Dia tetap segar dan menggembirakan. Hari Sabat memberikan kita waktu tambahan untuk berdoa dan mempelajari Alkitab, waktu tambahan bersama Kristus di tempat tenang dan mendengarkan Dia. Yesus "memberkati hari yang ketujuh dan menguduskannya" dengan janji bahwa Ia akan hadir bersama kita (Kejadian 2:3). Anda dapat mengerti mengapa pentingnya memelihara hari Sabtu, hari yang ketujuh dalam satu minggu adalah hari Sabat, karena hari itu adalah hari yang disediakan oleh Kristus pada hari penciptaan untuk berkomunikasi dengan kita dengan cara yang istimewa. Ketika Yesus menjadikan Sabat, tampaknya Ia sudah dapat memikirkan generasi kita sekarang. Sabat merupakah hal yang benar-benar kita butuhkan di jaman sekarang yang penuh tekanan ini: satu hari di mana kita benar-benar berhenti dari segala sesuatu. Satu hari untuk memuji Tuhan, datang kembali dekat dengan ciptaan, dan memusatkan pikiran kita kepada hubungan bukan dengan materi.
5. BAHAGIAN KECIL DARI PERISTIRAHATAN SURGA
Kita dapat menyimpulkan keuntungan yang didapat dalam berhubungan dengan Yesus setiap hari dan setiap minggu dalam satu kata 'istirahat. Kata 'sabat' berasal dari bahasa Ibrani yang berarti Istirahat, oleh sebab itu bukanlah hal mengherankan bila Alkitab menyebut hari yang ketujuh 'sabat perhentian' (Imamat 23:3).
Tuhan telah berbicara tentang hari yang ketujuh dalam ayat ini: "dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya"... JADI MASIH TERSEDIA SUATU HARI PERHENTIAN, HARI KETUJUH, BAGI UMAT ALLAH;... karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk kedalam perhentian itu, (Ibrani 4:4-11).
Merasakan 'Perhentian hari Sabat' memberikan kita setiap minggu sebagian kecil dari kegembiraan yang akan kita terima dalam peristirahatan surga yang sempurna. Istirahat ini bukan hanya tidak melakukan segala aktifitas kita, peristirahatan ini berarti rasa aman, damai dan kesempurnaan yang bersumber dari kekayaan hidup yang sesungguhnya. Peristirahatan rohani ini dapat kita rasakan manfaatnya hanya melalui pengalaman. Kesaksian dari tiap-tiap orang yang merasakan janji keselamatan dan peristirahatan Sabat sangat universal: "Kalau anda memasuki peristirahatan bersama Yesus secara harian dan mingguan, anda akan menemukan kebahagaian yang sejati dalam hidup anda."
Apakah anda mau berterima kasih kepada Yesus atas berkat peristirahatan yang diberikanNya ini? Apakah anda mau berterima kasih atas janji keselamatan yang diberikan untuk memberi kekuatan anda dalam menghadapi segala tantangan kesehari-harian anda dan janji peristirahatan Sabat untuk mengokohkan hubungan anda dengan-Nya? Apabila anda belum penah menjalankannya, maukah anda menerima tawaran keselamatan-Nya? Maukah anda mengatakan kepada-Nya kalau anda bersedia memelihara hari Sabat tiap-tiap minggu? Maukah anda mengatakan, "Baiklah Tuhan! Saya ingin menemukan kesukaan atas hari yang Engkau sudah tetapkan." Mengapa tidak mengambil keputusan sekarang?
[Mungkin anda bertanya-tanya siapa yang mengubah hari Sabat dari hari Sabtu, hari yang ketujuh dalam satu minggu, menjadi hari Minggu, hari pertama dalam satu minggu? Kapan perubahan ini dilakukan? Apakah Tuhan memberi wewenang dalam perubahan ini? Pertanyaan ini akan dijawab di dalam Panduan 21].

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Kamis, 02 Desember 2010

RAHASIA KEBAHAGIAAN

Pada tahun 1943, tentara pendudukan Jepang mengirim ratusan "musuh nasional" Amerika dan Eropa ke tempat penampungan di Propinsi Shantung di Cina. Selama berbulan-bulan mereka harus menahan kebosanan, frustrasi, kepadatan yang berlebihan, dan ketakutan. Pertentangan kepribadian timbul, kemarahan meledak. Beraneka macam pertengkaran picik.
Tetapi menurut catatan seorang tawanan, ada seorang pria yang "tanpa diragukan lagi adalah seorang yang sangat didambakan, dihormati dan dicintai", Eric Liddell, seorang misionaris dari Skotlandia.
Seorang pelacur dari Rusia belakangan mengenang bahwa Liddell adalah satu-satunya pria yang mau melakukan sesuatu untuknya tanpa menginginkan bayaran setimpal. Saat ia pertama kali tiba di tahanan, sendiri dan dihina, Liddell membuatkan rak baginya.
Tawanan yang lain mengatakan bahwa,"Ia memiliki ketenangan, cara yang penuh humor untuk menghadapi kemarahan yang menggebu-gebu." Pada salah satu pertemuan yang penuh amarah dari para tahanan, semua orang menginginkan agar seseorang mau melakukan sesuatu kepada anak-anak remaja yang bermasalah. Liddell memecahkan masalah tersebut. Dia mengadakan bermacam olahraga, bermacam ketrampilan dan kelas-kelas untuk anak-anak, dan mulai menghabiskan waktu malamnya bersama mereka.
Liddell mendapatkan kemasyuran dan pujian pada Olimpiade tahun 1924, mendapat medali emas pada lomba lari 400 meter. Tetapi pada saat yang tegang lainnya ia juga menunjukkan dirinya sebagai seorang pemenang dalam perlombaan Kristiani, yang dikagumi oleh hampir semua tahanan duniawi.
Apa yang membuat dia begitu istimewa? Anda dapat menemukan rahasianya setiap jam 6 pagi hari. Itulah saat dia berjalan berjingkat-jingkat melewati teman-temannya yang sedang tidur, duduk di meja, dan menyalakan sebuah lampu kecil untuk menerangi buku catatan dan Alkitabnya. Eric Liddell mencari anugerah dan kekuatan setiap hari dari kekayaan firman Tuhan Allah.

1. BUKU PENUNTUN GAYA HIDUP UMAT KRISTEN

Alkitab ditulis sebagai buku penuntun bagi umat Kristen. Alkitab penuh berisikan cerita-cerita mengenai orang-orang seperti kita yang telah mengalami tantangan yang sama seperti apa yang kita alami setiap hari. Mengenal tokoh-tokoh dalam Alkitab, sukacinta dan penderitaaan mereka, masalah dan kesempatan yang mereka alami-- dapat menolong kita bertumbuh dewasa sebagai orang Kristen.
Mazmur Daud menggambarkan ketergantungan kita setiap hari kepada firman Allah yang dibandingkan dengan lampu penerang (lampu senter):

"FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." - Mazmur 119:105. (Kecuali disebutkan secara khusus, semua ayat Alkitab di dalam panduan DISCOVER ini berasal dari Alkitab berbahasa Indonesia Terjemahan Baru, diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia).

Terang yang kita dapatkan setiap hari dari Alkitab memperjelas kualitas yang kita butuhkan di dalam kehidupan kita dan prinsip-prinsip dari pertumbuhan kerohanian kita. Di atas segalanya, Alkitab memperkenalkan kita dengan Yesus, Terang Dunia. Hidup akan berarti hanya jika Yesus bersinar di dalamnya.

2. PERSAHABATAN YANG MENGUBAHKAN
Kristus menginginkan agar Alkitab dapat menjadi nyata bagi anda sama seperti surat pribadi dari seorang sahabat.

"Aku memanggil kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKu." - Yohanes 15:15.

Yesus menginginkan yang terbaik bagi kita. PerkataanNya membawa kita ke dalam lingkaran ke-Allahan: mereka yang Ia ceritakan rahasianya dan diajar secara pribadi.

"Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam aku." - Yohanes 16:33.

Untuk dapat memperoleh damai sejahtera, dan hubungan yang baik dengan Kristus tersebut, kita perlu membaca surat yang dikirimkanNya untuk kita. Itulah apa yang ada dalam Alkitab: surat dari surga. Jangan biarkan surat-surat tersebut tidak dibuka. Berita yang mengubahkan yang anda butuhkan ada pada firman tersebut. Di sini ada salah satu kesaksian tentang pengaruh Alkitab: "Saya membutuhkan pertolongan, dan saya menemukannya di dalam Yesus. Saya percaya Yesus karena Ia bagi saya adalah seorang Juruselamat. Saya percaya Alkitab karena saya telah menemukan didalamnya suara dari Allah untuk jiwa saya." The Ministry of Healing, hlm. 461.
3. PENUNTUN KEPADA KEHIDUPAN DI DALAM ALKITAB DAN SEPULUH PERINTAH

Jikalau kita melihat secara sekilas kepada Sepuluh Perintah, kita akan mengerti mengapa Sepuluh Perintah dan Alkitab adalah dasar yang tidak dapat diabaikan untuk hidup benar.
Sepuluh Perintah ini pada dasarnya dibagi ke dalam dua bagian. Empat bagian yang pertama menegaskan hubungan kita dengan Tuhan Allah dan enam bagian yang terakhir menegaskan hubungan kita dengan sesama manusia. Ini dapat dilihat dalam Keluaran 20:3-17.
Dua perintah yang pertama menggambarkan hubungan kita dengan Allah dan penyembahanNya.
I. Jangan ada padamu Allah lain dihadapanKu.
II. Jangan membuat bagimu patung ... jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya ....
Perintah ke 3 dan 4 menggambarkan hubungan kita dengan nama Allah dan hari yang disucikanNya.
III. Jangan kamu menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sia-sia
IV. Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat. Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari sabat Tuhan, Allahmu...
Perintah ke 5 dan 7 menjaga tali kekeluargaan.
V. Hormatilah ayahmu dan ibumu...
VII. Jangan berzinah
Perintah ke 6, 8, 9 dan 10 melindungi kita dalam hubungan sosial kita.
VI. Jangan membunuh
VIII. Jangan mencuri
IX. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
X. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya ... atau apapun yang dipunyai sesamamu.
Kesepuluh perintah Allah menegaskan hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia. Inilah tonggak penunjuk jalan dari cara hidup umat Kristen.

4. APA YANG YESUS KATAKAN MENGENAI SEPULUH PERINTAH

Suatu hari saat Yesus sedang mengajar, seorang muda yang bersemangat bergegas datang kepadaNya dan bertanya, "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" (Matius 19:16). Yesus dapat melihat bahwa anak muda tersebut sedang bergulat dengan masalah keuangan dan menyarankan kepadanya agar meninggalkan hartanya dan "menurut hukum Allah" (ayat 17).
Anak muda tersebut berusaha untuk mengenyampingkan anjuran Yesus tentang masalahnya dengan menanyakan hukum yang mana yang Yesus bicarakan. Yesus memberikan beberapa daftar dari Sepuluh Perintah (ayat 18, 19).

Akhirnya, anak muda yang kaya dan berkuasa itu meninggalkan Yesus dengan sedih (ayat 20-22). Ia dapat memberikan persetujuan secara mental kepada Sepuluh Perintah, tetapi ia tidak dapat menuruti roh dari hukum tersebut dengan menelantarkan sifat mementingkan dirinya sendiri. Sepuluh Perintah menunjukkan kepada kita batasan dimana hubungan sehat kita dengan Allah dan sesama kita dapat bertumbuh. Yesus menunjukkan kepada ketaatan sama seperti jalan menuju kegembiraan:

"Jikalau kamu MENURUTI PERINTAHKU, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasihNya. SEMUANYA ITU KUKATAKAN KEPADAMU SUPAYA sukacitaKu ada didalam kamu dan SUKACITAMU MENJADI PENUH." - Yohanes 15:10, 11.

5. PENUNTUN KEPADA HIDUP YANG BERBAHAGIA

Buku Pengkhotbah merupakan laporan tentang bagaimana Raja Salomo mencari kebahagiaan. Raja Salomo mencatat pencarian kebahagiaannya dari kekayaan dunia: rumah-rumah yang bagus, kebun anggur yang produktif, taman-taman yang indah, dan kebun buah-buahan dengan buah-buah yang lezat. Dia menggandakan pelayan-pelayannya. Dia mendapatkan dirinya dikelilingi oleh setiap benda-benda materi yang mungkin diingini setiap manusia. Tetapi kebahagiaan jauh darinya, dan ia menulis:

"Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin." - Pengkhotbah 2:11.

Salomo kemudian berbalik untuk mencari kesenangan dunia ini dengan harapan akan mendapatkan kebahagiaan. Ia melakukan ini dengan cara meminum anggur, wanita-wanita dan lagu. Kesimpulan yang dibuatnya:

"Kesia-siaan! Kesia-siaan!... segala sesuatu adalah sia-sia!" - Pengkhotbah 12:8.

Salomo pernah merasakan dan melihat bahwa Allah itu baik. Saat ia membandingkan awal kehidupannya yang taat kepada Allah dengan pengejarannya yang sembrono atas kebahagiaan dalam hal-hal dosa, dia mengambil keputusan:

"Akhir kata dari semua yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintahNya, karena ini adalah kewajiban setiap orang." - Pengkhotbah 12:13

Salomo merasakan bahwa ia bisa mendapatakan sebuah jalan pintas kepada kebahagiaan di dalam kehidupan yang bebas. Mendekati saat akhir hidupnya, dia cukup tegar untuk mengakui kesalahannya. Untuk menyelamatkan orang lain dari kesalahan yang sama, ia menulis,

"Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum." - Amsal 29:18.

6. SEPULUH PERINTAH ADALAH SUATU PENUNTUN PERJANJIAN BARU YANG SANGAT DIPERLUKAN

Dalam Perjanjian Baru, Yakobus bersaksi: "Sebab itu barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagain dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. Sebab Ia yang mengatakan: 'Jangan berzinah', Ia mengatakan juga: 'Jangan membunuh.' Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga. Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang." - Yakobus 2:10-12.

Charles Spurgeon, seorang pengkhotbah gereja Baptis yang hebat dari abad yang lalu, menyatakan: "Hukum Allah adalah hukum yang bersifat ketuhanan "suci, surgawi, sempurna.... Tidak ada perintah yang terlalu banyak, tidak ada yang terlalu sedikit, tetapi sangat tidak ada bandingannya bahwa kesempurnaannya membuktikan sifat ketuhanannya."
John Wesley, salah satu pendiri gereja Methodist menuliskan ini tentang keabadian alamiah dari hukum: "Hukum moral didapati dalam Sepuluh Perintah ... Dia [Kristus] tidak menghapuskannya.... Semua bagian dari hukum ini harus tetap diberikan kepada semua manusia dan pada segala zaman." - Sermons, Vol.1, hlm.221, 222.
Billy Graham, pengabar Injil yang paling dihormati di dunia, sangat menjunjung tinggi Sepuluh Perintah sehingga ia menuliskan keseluruhan buku mengenai pentingnya Sepuluh Perintah dengan orang Kristen.

7. KUASA UNTUK MENURUT

Alkitab dan Sepuluh Perintah adalah suatu yang tidak dapat diubah, sangat diperlukan, penuntun yang sempurna kepada hidup bahagia. Tetapi hati tetap ingin melawan. Seorang wanita mengekspresikannya sebagai berikut: "Saya percaya Sepuluh Perintah adalah berlaku, saya yakin bahwa memeliharanya menuntun kepada kebahagiaan. Saya telah mencoba sebisa mungkin untuk memeliharanya, tetapi saya tidak dapat melakukannya. Saya akhirnya mulai percaya bahwa tidak ada orang yang dapat memeliharanya juga."
Kecenderungan alamiah seseorang ialah untuk mencoba menjalankan kehidupan yang taat kepada perintah Allah. Tetapi menjawab usaha tersebut diatas, berulang-ulang dari hati seseorang yang paling gelap keluar tanggapan yang frustrasi, "Saya tidak dapat menurut!" Kenapa? Karena:

"Sebab keingingan daging adalah perseteruan dengan Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya." - Roma 8:7.

Apakah tujuan dari Sepuluh Perintah itu?

"Melalui hukum Taurat orang mengenal dosa." - Roma 3:20.

Fungsi dari hukum adalah untuk menuntun kita menyadari sepenuhnya bahwa kita adalah orang berdosa yang tidak ada harapan yang membutuhkan seorang Penyelamat.

"Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman." - Galatia 3:24.

Yesus adalah jawabannya! Saat kita berada di kaki Yesus dalam keadaan yang sama sekali tak tertolong, dengan iman kita dapat menerima pengampunan dosa kita dan kekuatan dari Dia untuk menuruti perintahNya.

8. PENURUTAN PENUH KASIH KEPADA SEPULUH HUKUM

Yesus berkata kepada kita bahwa penurutan adalah hasil dari kasih:

"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu." - Yohanes 14:15.

Jika kita mengasihi Allah, kita akan menuruti empat hukum yang pertama yang mana menerangkan hubungan kita dengan Allah; dan jika kita mengasihi sesama manusia, kita akan mentaati enam hukum yang terakhir yang menerangkan hubungan kita dengan sesama.
Orang yang menginjak-injak Sepuluh Perintah adalah berdosa:

"Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran Hukum Allah." - 1 Yohanes 3:4.

Tetapi syukur kepada Tuhan, kita mempunyai seorang Juru Selamat yang datang ke dunia ini dan mati, dibangkitkan, dan sekarang hidup dengan satu tujuan:

"Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diriNya, SUPAYA IA MENGHAPUS SEGAL DOSA, dan di dalam Dia tidak ada dosa." - Ayat 5.

Juru Selamat kita mengampuni dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9). Dia lalu berjanji akan memberikan kepada kita kasihNya untuk mengasihi dengan penangkal kepada kehidupan yang mementingkan diri sendiri dan dosa:

"ALLAH TELAH MENCURAHKAN KASIHNYA KE DALAM HATI KITA oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." - Roma 5:5.

Kita tidak memiliki pembawaan dari dalam untuk dapat memelihara hukum Allah. Kasih Allah "dicurahkan... dalam hati kita" adalah satu-satunya harapan kita.
9. ANUGERAH ALLAH DAN PENURUTAN KEPADA HUKUM

Keselamatan adalah suatu anugerah. Kita tidak dapat mencarinya. Kita hanya dapat menerimanya dengan iman. Kita menerima pembenaran (berdiri benar bersama dengan Allah) sebagai suatu pemberian, semata-mata melalui iman karena kemurahan Allah.

"Sebab oleh karena KASIH KARUNIA KAMU DISELAMATKAN oleh IMAN; itu bukan hasil usahamu, tetapi PEMBERIAN ALLAH. Itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada yang memegahkan diri." - Efesus 2:8, 9.

Kita tidak dapat mentaati perintah melalui usaha kita sendiri. Kita tidak dapat menuruti perintah supaya diselamatkan. Tetapi saat kita datang kepada Yesus dengan iman dan penyerahan dan diselamatkan, kasihnya mengisi hati kita. Sebagai hasil dari anugerah ketuhanan dan penerimaan ini, kita berkeinginan untuk mengikuti Dia dan taat kepadaNya melalui kuasa kasihNya di dalam hati kita (Roma 5:5). Paulus menekankan kegagalan dari usaha manusia dan menunjukkan bahwa kita tidak berada di bawah hukum sebagai jalan kepada keselamatan, tetapi "di bawah Kasih Karunia."
"Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak." - Roma 6:15.
Mengapa? Karena hati yang terdorong oleh kasih menghasilkan kehidupan yang mencintai penurutan! (Roma 13:10). Mencintai Kristus berarti menurutiNya:

"Barang siapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku." - Yohanes 14:21.

Eric Liddell menunjukkan bahwa, meskipun dalam situasi yang terburuk sekalipun, umat percaya yang terhubungkan dengan kekuatan Allah dapat hidup puas, hidup dalam penurutan. Liddel menunjukkan suatu anugerah yang menarik pada saat tertekan dan ketakutan. Hubungan kasihnya dengan Kristus menguatkannya dengan Roh Kudus, dan menyanggupkan dia untuk bertemu "suatu kebenaran yang dituntut dari hukum" (Roma 8:1-4). Suatu hubungan kasih dengan Juru Selamat yang disalibkan dan bangkit dapat menghasilkan kualitas hidup seperti itu.
Sudahkah anda menemukan rahasia ini untuk diri anda sendiri? Kasih Yesus kepada anda menyebabkanNya memberikan hidupNya untuk dosa anda. Dia menawarkan untuk menguatkan semua hubungan anda dengan kasihNya dan untuk "melengkapi anda dengan semua yang baik untuk melakukan kehendakNya" (Ibrani 13:21). Apakah tanggapan anda?

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Rabu, 01 Desember 2010

RAHASIA DOA YANG DIJAWAB

Anatoli Levitin, seorang penulis dan ahli sejarah Rusia, menghabiskan hidupnya bertahun-tahun di Gulag Siberia di mana doa-doa kepada Tuhan mungkin sudah membeku di tanah. Namun ia kembali dengan keadaan kerohanian yang baik. Ia menulis, "Keajaiban yang terbesar adalah doa-doa." Saya hanya perlu berbalik secara mental kepada Tuhan, dan pada saat itu saya merasakan sebuah kekuatan dicurahkan kepada saya dari suatu tempat, masuk ke dalam jiwa saya, seluruh tubuh saya. Apakah itu? Di manakah saya berada, seorang tua yang biasa-biasa saja, yang sudah lelah menempuh perjalanan kehidupan, mendapatkan kekuatan yang memperbaharui dan menyelamatkan saya, dan mengangkat saya di atas bumi? Itu semua datang dari luar diri saya "dan tidak ada kekuatan di dunia ini yang dapat melawannya." Dalam penuntun ini kita akan melihat bagaimana doa dapat menolong kita membangun hubungan yang lebih erat dengan Tuhan dan memupuk kehidupan kekristenan kita.
1. PERCAKAPAN DENGAN TUHAN
Bagaimana kita bisa yakin Tuhan mendengar doa kita?
"Dan apabila kamu berseru dan datang untuk BERDOA KEPADAKU, maka AKU AKAN MENDENGARKAN KAMU; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati." - Yeremia 29-12, 13. (Kecuali disebutkan secara khusus, semua ayat Alkitab di dala Panduan DISCOVER ii diambil dari Alkitab berbahasa Indonesia Terjemahan Baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).
Jaminan apa yang Yesus berikan bahwa Ia akan mendengar dan menjawab doa kita?

"Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." - Lukas 11:9.

Doa merupakan komunikasi dua arah. Itu sebabnya Yesus berjanji:

"Lihat, Aku beridiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suaraKu dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." - Wahyu 3:20.

Bagaimana kita bisa duduk dengan nyaman, bercakap-cakap dan menikmati santapan malam bersama Kristus? Pertama, dengan mencurahkan segala sesuatu yang ada dalam hati kita di dalam doa. Kedua, mendengar dengan seksama. Pada saat bermeditasi dalam doa, Allah dapat berbicara langsung kepada kita. Dan dalam membaca dan merenungkan firmanNya, Allah akan berbicara kepada kita melalui lembaran-lembaran itu. Doa dapat menjadi jalan kehidupan bagi orang Kristen.
"BERDOA TANPA BERKESUDAHAN; Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." - 1 Tesalonika 5:16-18.

Bagaimana kita dapat berdoa "tanpa berkesudahan"? Apakah kita harus terus berlutut sepanjang hari atau terus mengulangi pujian dan
permohonan kita? Tentu saja tidak. Namun kita harus hidup dekat dengan Yesus dan tidak sungkan berbicara denganNya kapan saja, di mana saja. "Dalam kebisingan di jalan, di tengah pekerjaan bisnis, kita dapat menaikkan permohonan kita kepada Tuhan dan meminta bimbinganNya... Kita harus terus membuka pintu hati dan mengundang kehadiran Yesus dan tinggal sebagai tamu surgawi di hati kita." Steps to Christ halaman 99. Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan hubungan akrab adalah dengan belajar melakukan renungan pada saat kita berdoa.

"Biarlah renunganku manis kedengaran kepadaNya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan." - Mazmur 104:34.

Jangan terburu-buru dengan daftar permintaan saat berdoa. Tunggu. Dengar. Perenungan kembali dalam doa akan sangat memperkaya hubunganmu dengan Tuhan.

"Mendekatlah kepada Allah dan Ia akan mendekat kepadamu." - Yakobus 4:8.

Semakin dekat kita datang kepada Yesus, semakin mampu kita merasakan kehadiranNya. Karena itu tetaplah berbicara dengan Yesus dan jangan kuatir tentang mencari kata-kata yang tepat. Berbicaralah dengan jujur dan terbuka. Bicarakan segala sesuatu. Ia sudah merasakan penderitaan dan kematian itu sendiri seperti untuk dapat menjadi sahabatmu.
2. BAGAIMANA CARA BERDOA
Saat kita berdoa, kita dapat mengikuti Doa Bapa Kami, doa yang diajarkan Yesus kepada murid-muridNya ketika menjawab permintaan mereka: "Ajarilah kami berdoa."
"Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah namaMu, datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin." - Matius 6:9-13.

Sesuai pola yang diberikan Yesus di dalam doaNya, kita datang kepada Tuhan yang adalah Bapa kita yang di surga. Minta kepadaNya untuk menguasai hati kita sebagaimana Ia menguasai surga. Kita mencari Dia karena kebutuhan fisik, pengampunan, dan tingkah laku yang penuh pengampunan. Ingatlah bahwa kemampuan kita untuk melawan dosa datang dari Tuhan. Doa Tuhan Yesus ditutup dengan pujian.
Dalam kesempatan lain Yesus mengajarkan murid-muridNya untuk berdoa kepada Bapa "dalam namaKu" (Yohanes 16:23), yang berarti berdoa sejalan dengan prinsip-priinsip Yesus. Itu sebabnya orang Kristen biasanya menutup doa mereka dengan kata-kata: Dalam nama Yesus, Amin. Amin berasal dari Bahasa Ibrani yang berarti "biarlah jadi demikian."
Walaupun Doa Bapa Kami memberikan tuntunan untuk berdoa dan bagaimana membuat doa, komunikasi kita dengan Tuhan bekerja optimal apabila keluar dari hati kita. Kita dapat mendoakan segala sesuatu. Allah mengundang kita untuk pengampunan dosa kita (1 Yohanes 1:9), menguatkan iman (Markus 9:24), keperluan hidup (Matius 6:11), menyembuhkan dari penderitaan dan penyakit (Yakobus 5:15), dan kecurahan Roh Kudus (Zakaria10:1). Yesus menjamin bahwa kita dapat membawa semua kebutuhan dan kekhawatiran kita kepadaNya; tidak ada hal yang terlalu kecil untuk didoakan.

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab ia yang memelihara kamu." - 1 Petrus 5:7.

Juru Selamat kita berminat dengan segala detail kehidupan kita. HatiNya menjadi hangat saat hati kita datang kepadaNya dalam kasih dan iman.
3. DOA PRIBADI

Kebanyakan dari kita mempunyai hal-hal yang enggan kita ceritakan bahkan dengan sahabat terdekat kita. Nah, Allah mengundang kita untuk menghilangkan beban diri sendiri dalam doa pribadi: hati ke hati dengan Allah. Tidak berarti bahwa Allah tidak memerlukan informasi. Allah Yang Maha Tahu mengetahui ketakutan yang tak terungkap, motif yang tersembunyi, dan luka yang terkubur - lebih dalam dari yang kita ketahui. Tetapi kita harus membuka hati kita kepadaNya yang mengetahui kita dengan akrab dan mengasihi kita tanpa berkesudahan. Penyembuhan dapat dimulai pada saat Yesus menyentuh luka kita. Pada saat kita berdoa, Yesus, Imam Besar kita, ada dekat untuk menolong kita:

"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya SAMA DENGAN KITA, IA TELAH DICOBAI, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rakhmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." - Ibrani 4:15, 16.

Apakah anda merasa cemas, tertekan, berdosa? Serahkan semua itu kepada Tuhan. Ia dapat memenuhi segala kebutuhan kita. Perlukah kita mempunyai tempat khusus untuk doa pribadi?
"Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." - Matius 6:6.

Sebagai tambahan - berdoa pada saat berjalan di jalan bekerja, atau menikmati acara sosial, setiap orang Kristen harus mempunyai waktu yang dipisahkan setiap hari untuk doa pribadi dan mempelajari Alkitab. Buatlah janji pertemuan harian dengan Tuhan pada waktu engkau merasa paling siap dan dapat berkonsentrasi penuh.
4. DOA BERSAMA
"Bergabung dengan orang lain dalam doa menciptakan ikatan khusus dan mengundang kuasa Tuhan dalam cara khusus. "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam NamaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." - Matius 18:20.

Salah satu hal terbesar yang dapat kita lakukan di dalam keluarga adalah untuk mengembangkan kehidupan doa bersama. Tunjukkan kepada anak-anak bahwa kita dapat membawa kebutuhan kita kepadaNya langsung. Mereka akan senang mengetahui Tuhan sebagaimana Ia menjawab doa dalam kehidupan sehari-hari. Buatlah kebaktian keluarga yang menyenangkan, waktu untuk berbagi bersama-sama yang menyegarkan.
5. TUJUH RAHASIA DOA YANG DIJAWAB
Waktu Musa berdoa, Laut Merah terbelah. Waktu Elia berdoa, api turun dari surga. Waktu Daniel berdoa, malaikat menutup mulut singa-singa yang lapar. Alkitab menceritakan doa-doa yang dijawab. Dan itu semua menganjurkan bahwa doa adalah jalan untuk melangkah menuju kuasa Tuhan Allah yang besar. Yesus berjanji:

"Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, Aku akan melakukannya." - Yohanes 14:14.

Namun beberapa doa tampaknya tidak dijawab. Kenapa? Ada tujuh prinsip yang dapat membantu kita berdoa lebih efektif:
(1) Tetaplah dekat dengan Yesus.
"JIKALAU KAMU TINGGAL DI DALAM AKU dan firmanKu TINGGAL DI DALAM KAMU, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." - Yohanes 15:7.

Pada saat kita menjadikan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas dan tetap menjaga hubungan denganNya, kita akan mendengar dan mencari jawaban-jawaban atas doa kita, yang mungkin terlepas dari perhatian kita.
(2) Tetap percaya kepada Tuhan.
"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa DENGAN PENUH KEPERCAYAAN, kamu akan menerimanya." - Matius 21:22.

Untuk percaya atau mempunyai iman, berarti kita betul-betul melihat kepada Bapa di surga untuk memenuhi kebutuhan kita. Jika anda khawatir karena merasa kurang iman, ingatlah bahwa Penebus kita menunjukan mujizat kepada orang yang memohon dalam keputusasaan:

"Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" - Markus 9:24.

Pusatkan saja pemikiran anda kepada pelaksanaan iman yang engkau MILIKI; jangan kuatir dengan iman yang TIDAK engkau miliki.
(3) Berserah pada kehendakNya.
"Dan inilah keberanian kepercayaan kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya." - 1 Yohanes 5:14.

Ingatlah bahwa Tuhan ingin mengajarkan kita, di samping juga memberikan kita berbagai hal, melalui doa. Kadang Ia berkata, "Tidak"; Kadang Ia membawa kita ke arah lain. Doa merupakan saran untuk lebih mengenal kehendak Allah. Kita harus peka atas tanggapan Allah dan belajar dari sana. Tetap mengikuti permohonan yang khusus dan melihat apa hasilnya adalah sangat membantu. "Roh Kudus akan menolongmu mengatasi hal yang mustahil: Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus." (Roma 8:27). Ingatlah bahwa kemauan kita akan selalu sama dengan kemauan Allah jika kita dapat mengetahui kemauanNya.
(4) Menunggu dengan sabar di dalam Dia.
"AKU SANGAT MENANTI-NANTIKAN TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong." - Mazmur 40:2.

Sasaran utama di sini adalah untuk tetap berfokus pada Tuhan, tetap berfokus pada jawabanNya. Dan jangan minta Tuhan untuk mendukung dan sesaat kemudian mencoba mengalihkan masalah-masalah kepada pencarian akan kesenangan berikutnya. Tunggu dengan sabar di dalam Tuhan; kita harus berdisiplin dalam hal penantian.
(5) Tinggalkan dosa.
"Sendainya ada NIAT JAHAT DALAM HATIKU, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." - Mazmur 66:18.

Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu (Yesaya 59:1-2). Engkau tidak dapat tetap berdosa di satu sisi sementara di sisi lain datang meminta pertolongan ilahi. Pengakuan dan pertobatan memecahkan masalah. Jika kita tidak mengizinkan Tuhan membebaskan kita dari pikiran jahat, kata-kata, dan perbuatan, doa kita tidak akan efektif.

"Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." - Yakobus 4:3.

Tuhan tidak akan menjawab "YA" kepada doa-doa yang mementingkan diri sendiri.
Bukalah telingamu pada hukum-hukumNya, kehendakNya, dan Ia akan membuka telingaNya atas segala permohonanmu

"Siapa yang memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian." - Amsal 28:9.
(6) Rasakan kebutuhan akan Tuhan.
Tuhan menjawab orang yang mengundang kehadiran dan kuasaNya ke dalam kehidupan mereka.

"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." - Matius 5:6
(7) Bertekun dalam doa.
Yesus mengilustrasikan perlunya bertekun dalam permohonan kita dengan menceritakan kisah janda yang sangat tekun yang terus datang kepada hakin dengan permintaannya. Akhirnya hakim yang merasa terganggu itu memenuhi permintaan sang janda, "karena janda ini terus menerus mengganggunya, dan berbuat sesuatu agar janda itu mendapat keadilan." Kemudian Yesus menyimpulkan: "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Lukas 18:5-7).
Ungkapkan kebutuhan, harapan, dan angan-anganmu dengan Tuhan. Mintalah berkat-berkat tertentu, pertolongan saat dibutuhkan. Tetaplah mencari, dan tetaplah mendengar, sampai engkau mengetahui sesuatu dari jawaban Tuhan.
6. MALAIKAT MELAYANI KEBUTUHAN UMAT-UMAT YANG BERDOA
Pemazmur bergembira bahwa melalui pelayanan malaikat Tuhan, doanya dijawab:

"Aku telah mencari Tuhan, lalu ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku... Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya." - Mazmur 34:4-7.

Waktu kita berdoa, Tuhan mengirimkan malaikatNya untuk menjawab doa kita (Ibrani 1:14). Setiap orang Kristen mempunyai malaikat pengawal:

"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu memandang wajah BapaKu yang di surga." - Matius 18:10.

Karena doa kita:
"Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapu juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam kristus Yesus." - Filipi 4:5-7.
7. GAYA HIDUP KRISTIANI
Alkitab memaparkan gaya hidup Kristiani dengan jelas. Menurut Efesus 4:22-24, orang Kristen harus "menyingkirkan" gaya hidup lama yang berasal dari "keinginan daging", dan "mengenakan" gaya hidup baru "yang diciptakan untuk menjadi seperti Dia." Dalam ayat ini juga dalam Panduan 6 kita menemukan bahwa kelahiran kembali kita "diciptakan" menjadi orang yang baru di dalam Kristus.
Panduan ini dan enam panduan berikutnya, menunjukkan gaya hidup Kristiani; mereka menyingkapkan rahasia kehidupan Kristen yang berbahagia. Mereka akan membantu anda membangun hubungan yang lebih erat dengan Kristus, yang akan menghasilkan gaya hidup Kristiani yang berbeda. Jadi pandanglah kepada Yesus hari ini dan anda akan menjadi bagian perayaan kemenangan akhir ketika Kristus memerintah dengan kedamaian penuh.

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy