Terima kasih telah mengunjungi kami, berkat Tuhan kiranya menjadi milik kita semua

Kita adalah hamba-hamba yang tak berguna Jika kita tidak bersama Tuhan

Rabu, 26 Januari 2011

DAPATKAH KAUM MAYORITAS ITU SALAH?

Pada Panduan ke-16 kita menemukan bahwa beristirahat pada hari Sabat adalah sebuah penangkal yang penting dalam kehidupan yang penuh tekanan di jaman sekarang ini. Karena Tuhan Allah mengerti akan setiap kebutuhan kita , Dia menciptakan setiap hari ke-tujuh untuk istirahat tubuh dan penyegaran jiwa kita. Sesudah menciptakan dunia ini dalam enam hari, Tuhan Allah beristirahat pada hari yang ke tujuh, memberkatiNya dan menyucikanNya (Kejadian 2:1-3).
Ketika Allah memberikan Sepuluh Perintah kepada umatNya, yaitu bangsa Israel, Tuhan Allah menempatkan Sepuluh Perintah untuk memelihara hari ke-tujuh ditengah-tengah hukumNya ( Keluaran 20:8-11). Menurut perintah ini, hari Sabat adalah peringatan akan kuasa penciptaan Tuhan, suatu hari untuk berhenti sejenak dan merenungkan keindahan dan keajaiban dari hasil ciptaanNya, suatu hari untuk bersantai dan mendekatkan diri kepada Pencipta kita, suatu hari untuk mencari tahu lebih dalam hubungan kita dengan Dia.
Pada waktu Yesus hidup sebagai seorang manusia di bumi, Dia juga memelihara hari Sabat (Lukas 4:16) dan menganjurkan hari itu sebagai suatu hari yang menguntungkan orang Kristen (Markus 2:27, 28). Beberapa ayat di dalam kitab Kisah Para Rasul menjelaskan bahwa pengikut-pengikut Kristus berbakti pada hari Sabat setelah kebangkitanNya (Kisah 13:14, 16:13, 17:2, 18:1-4, 11).
1. SEBUAH PERTANYAAN YANG PENUH TEKA-TEKI
Ini membawa kita kepada perihal yang membingungkan banyak orang. Dunia orang Kristen sudah sekian lamanya memelilhara dua hari yang berbeda. Di satu pihak, banyak orang Kristen secara tulus memelihara hari Minggu, hari pertama dalam satu minggu, yang mereka yakini sebagai hari peringatan akan kebangkitan Kristus. Di pihak lain, ada sebuah kelompok besar orang-orang kristen, yang sama tulusnya, percaya bahwa Alkitab hanya mengakui hari ke-ujuh sebagai hari Sabat dan tidak diketemukan adanya pengakuan akan kesucian Minggu.
Apakah ada perbedaannya tentang hari yang mana yang kita sucikan sebagai hari Sabat? Sebagai orang yang sungguh-sunngguh tulus dan percaya yang ingin mengetahui akan kebenaran, kita mesti bertanya kepada diri kita sendiri: Apa yang penting bagi Yesus? Apa yang diinginkan Yesus agar kita lakukan?
Untuk dapat memutuskan tentang perihal ini, beberapa faktor penting perlu dijelaskan: Siapa yang mengubah hari Sabat dari hari Sabtu, hari ke-tujuh dalam satu minggu ke hari Minggu, hari pertama dalam satu minggu? Apakah Alkitab mengakui perubahan itu? Jika demikian, apakah Tuhan Allah, Kristus ataukah para murid Yesus yang membuat perubahan tersebut? Marilah kita melihat semua kemungkinan yang ada.
2. APAKAH TUHAN ALLAH YANG MENGUBAH HARI ITU?
Apakah ada pernyataan sebelumnya dari Allah tentang perubahan hari Sabat dari hari ke-tujuh ke hari pertama dalam satu minggu? Kebanyakan orang Kristen menerima Sepuluh Perintah sebagai penuntun hidup yang sah yang harus dipatuhi. Perintah-perintah itu adalah satu-satunya pesan Allah yang pernah dituliskan secara pribadi untuk umat manusia. Perintah tersebut sedemikian penting, sehingga Ia menuliskannya di atas batu dengan jari-jariNya senditi (Keluaran 31:18). Dalam Perintah ke-empat, Tuhan Allah memberi petunjuk kepada kita:
"Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya Engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, TETAPI HARI KETUJUH ADALAH HARI SABAT TUHAN, ALLAHMU; maka jangan melakukan suatu pekerjaan,... Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi , laut dan segala isinya; dan Ia BERHENTI pada hari ketujuh. Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya." - Keluaran 20:8-11.
Ketika Tuhan Allah memberikan Sepuluh Perintah kepada umatNya, Ia juga menjelaskan bahwa tak seorangpun boleh mengubah atau membetulkan petunjuk yang berasal dari bibirNya yang suci.
"JANGANLAH KAMU MENAMBAHI apa yang kuperintahkan kepadamu dn JANGANLAH KAMU MENGURANGINYA, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allah nenek moyangmu" (Bilangan 4:2). Tuhan Allah sendiri menyatakan tidak akan mengubah perintahNya:
"AKU TIDAK AKAN melanggar perjanjianKu, dan APA YANG KELUAR DARI BIBIRKU TIDAK AKAN KUUBAH." - Mazmur 89:34.
Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan Allah tidak mengubah hari Sabat dari hari ketujuh enjadi hari pertama di dalam satu minggu.
3. APAKAH YESUS YANG MENGUBAH HARI SABAT?
Menurut Yesus, Sepuluh Perintah tidak dapat diubah dengan syarat apapun:
"Janganlah kamu menyangka bahwa Apku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." - Matius 5:17-18.
Dalam Panduan 16 kita menemukan bahwa kebiasaan Yesus berbakti di sinagog pada hari Sabat (Lukas 4:16). Kita juga temukan bahwa Yesus menginginkan pengikutnya untuk terus menikmati kebahagiaan sejati dalam pemeliharan hari Sabat (Matius 24:20).
Telah jelaslah melalui ajaran dan teladan Yesus bahwa kita masih membutuhkan hari Sabat untuk beristirahat, bersantai, dan meluangkan waktu bersama Allah.
4. APAKAH MURID- MURID YESUS YANG MENGUBAH HARI SABAT?
Yakobus, pemimpin pertama dari gereja Kristen yang mula-mula, menulis tentang Sepuluh Firman:
"Sebab barangsiapa yang menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya. Sebab Ia yang mengatakan: "Jangan berzinah", Ia mengatakan juga: "Jangan membunuh". Jadi jika kamu tidak berzinah tetapi membunuh, maka kamu menjadi pelanggar hukum juga." - Yakobus 2:10, 11.
Lukas, seorang dokter dan pengabar Injil dari gereja yang mula-mula, melaporkan:
"Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ." - Kisah 16:13.
Buku Kisah Para Rasul di dalam Perjanjian Baru menyebutkan 84 kali ketika hari Sabat disucikan oleh pengikut-pengikut Kristus, semuanya berlangsung selama lebih dari 14 tahun setelah kebangkitan Yesus: dua hari Sabat di Antiokia (Kisah 13:14, 42, 44); satu di Filipi (Kisah 16:13): tiga di Tesalonika (Kisah 17:2, 3); 78 hari Sabat di Korintus (Kisah 18:4, 11). Johanes, rasul yang meninggal terakhir dari kedua belas rasul, memelihara hari Sabat. Dia menulis:

"Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh." - Wahyu 1:10.
Menurut Yesus, hari Tuhan adalah hari Sabat:
"Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat." - Matius 12:8.
Penelitian tentang bukti penulisan menyatakan bahwa para rasul tidak berusaha mengubah hari istirahat yang ditentukan Tuhan dari hari ketujuh ke hari pertama dalam satu minggu. Perjanjian Baru menyebutkan hari pertama dari satu minggu hanya 8 kali. Tak satupun dari situ yang menyebutkan bahwa hari minggu sebagai hari suci, tidak juga disinggung bahwa kita harus menjadikan hari minggu sebagai hari perbaktian. Suatu pengujian yang seksama dari kedelapan ayat yang mengacu kepada hari pertama dalam satu minggu menunjukkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari Minggu:
1. Perempuan-perempuan datang ke kubur pada hari pertama (Minggu) (Matius 28:1).
2. Ketika hari Sabat telah usai, perempuan-perempuan itu memulai kembali kegiatan sekularnya pada hari pertama minggu itu.(Markus 16:1, 2).
3. Yesus menampakkan diri mula-mula kepada Maria Magdalena pada hari pertama minggu itu (Markus 16:9).
4. Pengikut-pengikut Yesus memulai kegiatan sekularnya pada hari pertama minggu itu (Lukas 24:1).
5. Maria pergi ke kubur Yesus dan menemukan kubur itu telah kosong pada hari pertama minggu itu (Yohanes 20:1).
6. Para murid Yesus berkumpul karena mereka takut terhadap orang Yahudi (bukan untuk berbakti) pada hari pertama minggu itu (Yohanes 20:19).
7. Paulus meminta anggota gereja untuk menghitung keuangan mereka pada hari pertama dalam minggu itu, dan menyisihkan sejumlah uang untuk orang miskin di Yerusalem (1 Korintus 16:1, 2). Tulisan itu tidak menyebutkan adanya kumpulan yang bersifat keagamaan.
8. Di dalam kitab Kisah Para Rasul 20:7 Lukas berbicara tentang khotbah Paulus pada hari pertama minggu itu ketika diadakan acara perpisahan yang sifatnya mendadak. Tentu saja Paulus berkhotbah setiap hari dan rasul-rasul memecahkan roti setiap hari (Kisah 2:46).

Tidak satupun dari tulisan-tulisan ini menyebutkan bahwa para rasul dengan sengaja berhenti memelihara hari Sabat hari ketujuh. Para rasul tidak menyebutkan adanya perubahan hari Sabat dari hari ketujuh ke hari pertama minggu itu. Telah jelas bahwa tidak ada bukti ayat di dalam Perjanjian Baru yang membuktikan adanya perubahan dari hari Sabtu , hari ketujuh dalam minggu itu, ke hari Minggu, hari pertama dalam minggu itu. Perubahan tersebut muncul setelah masa Yesus dan murid-muridnya, maka kita harus kembali kepada sejarah untuk melihat kapan dan bagaimana perubahan tersebut terjadi.
5. DARI MANAKAH ASAL MULA HARI MINGGU ITU?
Murid-murid Kristus secara jelas mengingatkan kita bahwa sebagian orang Kristen akan terseret menjauh dari ajaran-ajaran Kekristenan di dalam Perjanjian Baru: "Sebab itu berjaga-jagalah!" (Kisah 20:29-31). Dan itulah yang benar-benar terjadi. Ahli-ahli sejarah yang terpercaya secara jelas mencatat bahwa orang-orang Kristen mulai tersesat dari kemurnian ajaran para rasul. Tradisi-tradisi dan ajaran-ajaran yang tidak pernah dianjurkan oleh Paulus, Petrus dan pendiri gereja Kristen lainnya secara bertahap merasuki gereja.
Perubahan dalam pemeliharan hari Sabat ke hari Minggu terjadi setelah Kitab Perjanjian Baru selesai dituliskan dan semua rasul-rasul telah mati. Sejarah mencatat bahwa orang-orang Kristen akhirnya berpindah berbakti dan beristirahat dari hari ketujuh ke hari pertama dalam minggu itu. Akan tetapi tentunya orang-orang percaya tidak berhenti memelihara Sabat hari ketujuh pada akhir pekan tersebut dan tiba-tiba mulai memelihara hari Minggu sebagai hari Tuhan. Contoh-contoh otentik mula-mula tentang pemeliharaan hari Minggu oleh orang-orang Kristen terjadi di Italia, pada pertengahan abad kedua sesudah Kristus. Selama jangka waktu yang panjang sesudah itu banyak orang Kristen masih memelihara kedua hari tersebut, sementara yang lainnya masih hanya menyucikan hari Sabat.
Pada tanggal 7 Maret, tahun 321 Masehi, Konstantin yang Agung pertama kali mengeluarkan undang-undang sipil hari Minggu, yang memerintahkan semua, orang kecuali petani, di wilayah kerajaan Romawi untuk beristirahat pada hari Minggu. Undang-undang ini, bersama dengan lima undang-undang sipil lainnya yang dititahkan oleh Kaisar Konstantin mengenai hari Minggu, menjadi contoh hukum bagi semua undang-undang sipil tentang hari Minggu mulai dari saat itu hingga sekarang. Di abad keempat, Sidang Laodekia melarang orang Kristen untuk berhenti bekerja pada hari Sabat, dan berbakti pada hari Minggu dan sedapat mungkin berhenti bekerja pada hari itu.
Sejarah mencatat bahwa perbaktian hari Minggu dan pemeliharaannya hanyalah buatan manusia. Alkitab tidak mengijinkan perubahan peniadaan hari Sabat dari Perintah keempat. Nabi Daniel meramalkan bahwa selama masa Kekristenan, suatu kuasa penipu akan mencoba mengubah hukum Tuhan Allah (Daniel 7:25).
6. SIAPA YANG MEMBUAT PERUBAHAN ITU?
Siapakah yang seecara resmi memindahkan hari Sabat dari hari ketujuh ke hari pertama dalam minggu itu? Gereja Katolik menyatakan bahwa ialah yang melakukan. Dalam usaha untuk menyelamatkan kekaisaran Roma yang sedang menuju keruntuhan, pemimpin-peminpin gereja yang berpengaruh berkompromi dan mencoba mengganti hari perbaktian dari Sabtu ke Minggu.
Dalam Katekismus gereja Katolik Roma tertulis:
Tanya: Hari yang mana adalah hari Sabat?
Jawab: Hari Sabtu adalah hari Sabat.
Tanya: Mengapa kita memelihara hari Minggu bukan hari Sabtu?
Jawab: Kita memelihara hari Minggu bukan hari Sabtu sebab Gereja Katolik......memindahkan kekhidmatan hari Sabtu ke hari Minggu (Peter Geiermann, The Convert's Catechism of Catholic Doctrine (cetakan tahun 1957), hlm.50.
Gereja Katolik dengan bangga mengumumkan bahwa manusia pimpinan gereja yang membuat perubahan itu.
"Hari suci, hari Sabat, diubah dari hari Sabtu ke hari Minggu... bukan melalui petunjuk-petunjuk di dalam Alkitab, melainkan dari kekuasaan Gereja.... Orang-orang yang menganggap bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber kewenangan, secara logis seharusnya menjadi penganut Masehi Advent Hari Ketujuh, dan menyucikan hari Sabtu" (Kardinal Maida, dari keuskupan Detroit, Gereja Katolik St. Catherine di Sentinel, Algonac, Michigan, 21 Mei, 1995).
7. APA YANG DIKATAKAN OLEH SEBAGIAN GEREJA PROTESTAN?
Dokumen-dokumen resmi yang menjabarkan secara garis besar kepercayaan dari beberapa denominasi Protestan setuju bahwa Alkitab tidak membenarkan adanya pemeliharan hari Minggu.
Martin Luther , pendiri gereja Lutheran, di dalam buku Pengakuan Ausburg, artikel 28, paragraf 9, menuliskan: "Mereka (gereja Katolik Roma) diduga keras telah mengubah Sabat ke hari Minggu, hari Tuhan, yang bertentangan dengan Sepuluh Perintah Allah,... tidak ada contoh yang lebih dibanggakan selain pengubahan hari Sabat. Kata mereka, sedemikian besar kuasa dan kewenangan gereja, karena gereja menghilangkan satu dari 10 Hukum Allah."
Ahli agama dari aliran Metodis Amos Binney dan Daniel Steele mengamati: "Adalah benar, tidak ada perintah yang positif tentang membaptiskan bayi... juga tidak ada tertulis tentang menyucikan hari pertama dalam minggu itu," Theological Compend (New York: Methodist Book Concern, 1902), hlm. 180,181.
Dr. N. Summerbell, ahli sejarah tentang Para Murid Kristus dan Gereja Kristen, menuliskan: "Gereja Katolik Roma telah benar-benar murtad... mereka membalikkan Hukum keempat dengan cara menyingkirkan hari Sabat yang difirmankan Tuhan, dan menggantinya dengan hari Minggu sebagai hari kudus", A True History of the Christian and Christian Church, hlm. 417, 418.
8.APAKAH PERMASALAHAN YANG SEBENARNYA?
Ini membawa kita berhadapan secara langsung kepada pertanyaan-pertanyaan: Mengapa begitu banyak orang Kristen memelihara hari Minggu tanpa kewenangan Alkitab? Bahkan yang lebih penting lagi, Hari yang manakah yang harus saya sucikan? Apakah saya akan mengikuti orang-orang yang berkata, "Saya kira tidak ada bedanya hari yang mana yang disucikan sepanjang saya memelihara satu hari dalam tujuh hari tersebut?"
Atau, akankah saya menganggap sama pentingnya hari yang ditetapkan oleh Yesus, Pencipta kita, ketika Dia menciptakan dunia ini, dan hari yang ditunjukkan Tuhan Allah di dalam Sepuluh PerintahNya: "hari ketujuh adalah hari Sabat?" Di sini kita berurusan dengan lebih dari sekedar pemeliharaan yang tampak dari luar, tetapi hari mana yang menurut Alkitab adalah benar. Permasalahan yang mendasar di sini adalah penurutan kepada Yesus. Pencipta kita menyisihkan hari Sabat sebagai hari yang suci, sebagai waktu untuk kita dan keluarga untuk datang lebih dekat kepadaNya untuk mendapatkan kekuatan dan penyegaran. Siapa yang akan saya turuti? Apakah saya akan mengikuti Kristus, Anak Allah, ataukah tradisi manusia dalam hal penyucian hari? Pilihannya sudah jelas: ajaran- ajaran manusia atau perintah Allah. Perkataan manusia atau Perkataan Allah. Penggantian oleh manusia atau Perintah Tuhan.
Nabi Daniel memperingatkan kepada mereka yang berusaha mengubah waktu dan hukum-hukum Allah (Daniel 7:25). Allah sedang memanggil umatNYa kembali kepada penurutan. Dia mengundang mereka untuk memelihara Sabat sebagai lambang dari penurutan dan cinta kepadaNya.
Yesus mengatakan, "Jikalau engkau mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu" (Yohanes 14:15). Dan Dia menjanjikan hidup yang penuh sukacita bagi mereka yang cukup mengasihi Dia sehingga bersedia menuruti hukum-hukumNya (Yohanes 15:9-11). Kita mempunyai Juruselamat yang baik. Dia rindu agar kita merasakan kasihNya dengan utuh. Hati yang penuh ketaatan membuka lebar pintu hatinya kepada kasih itu.
Di taman Getsemani Kristus menyerah sepenuhnya kepada keinginan BapaNya, sekalipun Dia dihadapkan dengan salib dan dosa-dosa dunia menghancurkan hidupNYa. Dalam seruanNya kepada Bapa, "Ambillah cawan ini daripadaKu", Dia tetap menyerah dalam permintaanNya, dan menambahkan, "tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki" (Markus 14:36).
Kristus rindu supaya kita mengalami kesempurnaan yang datang dari hidup yang berserah. Dia juga menginginkan agar kita dapat menikmati kebahagiaan istirahat pada hari Sabat. Dia ingin supaya kita cukup percaya kepadaNya sehingga kita menuruti Dia di dalam setiap langkah kehidupan kita. Jika anda menjawab panggilan Tuhan dan menuruti segala perintahNya, anda akan mendapatkan janji Yesus sehingga sukacitaNya "ada di dalam kamu" dan "sukacitamu menjadi penuh" (Yohanes 15:11).

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Kamis, 13 Januari 2011

RAHASIA DARI PERTUMBUHAN IMAN MELALUI PERSEKUTUAN

Di awal tahun 1960-an, Saudara Andrew, seorang pria dari Belanda, menyelundupkan sejumlah Alkitab di dalam mobil VW-nya melintasi perbatasan Rumania dan melewati para penjaga komunis. Dia menginap di sebuah hotel dan mulai berdoa supaya Tuhan membimbingnya kepada kelompok-kelompok orang Kristen yang benar: kelompok yang bisa menggunakan Alkitab-Alkitab yang dibawanya dengan sebaik-baiknya.
Pada akhir pekan itu Andrew menemui pelayan hotel dan menanyakan di mana dia bisa menemukan sebuah gereja. Pelayan hotel itu memandang Andrew dengan aneh dan menjawab, "Anda tahu bahwa di negara kami tidak terdapat banyak gereja. Selain itu anda pun tidak mengerti bahasa yang digunakan oleh gereja di tempat ini". "Tidakkah kamu tahu?" jawab Andrew, "Orang-orang Kristen berbicara dengan bahasa yang sama." Pelayan itu bertanya, "Oh, bahasa apakah itu?" "Bahasa itu bernama Agape."
Pelayan itu tidak pernah mendengarnya, tetapi Andrew meyakinkan pelayan itu, bahwa bahasa Agape itu adalah bahasa yang paling indah di dunia. Andrew dapat menemukan beberapa kelompok gereja di Rumania dan berhasil mengadakan suatu pertemuan dengan pimpinan dan sekretaris dari kelompok gereja tertentu. Sayangnya, meskipun Andrew dan orang-orang ini mengetahui beberapa bahasa Eropa, mereka tidak mempunyai satu bahasa yang bisa mereka mengerti bersama. Jadi akhirnya mereka duduk sambil bertatapan satu sama lain. Andrew sudah menempuh perjalanan bermil-mil yang penuh bahaya dalam membawa Alkitab-Alkitabnya, tetapi tampaknya tidak ada satu carapun untuk mengetahui apakah orang-orang ini adalah saudara-saudara Kristen yang sesungguhnya atau informan-informan pemerintah.
Akhirnya Andrew melihat sebuah Alkitab bahasa Rumania di atas sebuah meja di kantor itu, kemudian Andrew merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah Alkitab berbahasa Belanda. Andrew membuka 1 Korintus 16:20 dan memperlihatkan Alkitabnya, serta menunjukkan nama dari bagian Alkitab itu, yang bisa dikenali oleh mereka. Dengan segera wajah mereka tampak senang. Mereka dengan cepat menemukan pasal dan ayat yang sama di dalam Alkitab Rumania mereka dan membaca: "Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya. Sampaikanlah salam seorang kepada yang lain dengan cium kudus."
Orang-orang ini tersenyum kepada Andrew. Kemudian salah satu dari mereka memeriksa Alkitabnya dan menemukan Amsal 25:25. Andrew menemukan ayat itu dan membacanya, "Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh."
Mereka menghabiskan waktu selama setengah jam untuk berbicara dan bertukar pikiran melalui ayat-ayat dari Alkitab itu. Mereka sangat bahagia dalam suasana persekutuan yang melintasi semua batas budaya sehingga mereka tertawa sampai air mata mereka keluar.
Andrew menyadari bahwa dia sudah menemukan saudara-saudaranya. Ketika dia menunjukkan kepada mereka Alkitab-Alkitab yang dibawanya, orang-orang Rumania itu sangat senang dan memeluk dia berulang-ulang.
Malam itu di hotel, pelayan hotel itu menjumpai Andrew dan berkata, "Saya sudah mencari kata 'agape' di dalam kamus, namun tidak ada bahasa dengan nama itu, itu hanya kata Yunani yang berarti cinta". Andrew menjawab, "Ya betul, saya telah berbicara dengan cinta sepanjang siang tadi". Sudahkah anda menemukan bahasa yang indah itu? Di dalam penuntun ini anda akan mempelajari tentang bagaimana Tuhan dapat membawa kita semua ke dalam lingkaran cintaNya yang besar.
1. GEREJA DICIPTAKAN UNTUK BERSEKUTU
Yesus mendirikan gereja untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia akan bimbingan dan dukungan. Kita semua mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Dan untuk itulah gereja ada. Gereja adalah tempat bagi kita untuk bersekutu dan saling menolong satu sama lain. Alkitab mengungkapkan tentang sebuah gereja yang dinamis pada zaman para rasul yang mengundang pria dan wanita ke dalam satu persekutuan yang penuh sukacita yang meluas hingga mencapai Tuhan Yang Maha Kuasa:

"Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh PERSEKUTUAN DENGAN KAMI. Dan PERSEKUTUAN KAMI ADALAH PERSEKUTUAN DENGAN BAPA DAN DENGAN ANAKNYA, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya SUKACITA kami menjadi SEMPURNA." - 1 Yohannes 1:3-4. (Jika tidak diberi catatan, semua ayat-ayat Alkitab dalam buku ini diambil dari Alkitab Versi International Baru [NIV]).

Sekumpulan jiwa yang dipersatukan melalui hubungan dengan Yesus dan dengan sesama umat, merasakan "sukacita" yang sempurna!. Mereka semua berbicara dalam bahasa yang sama, yaitu bahasa cinta.
Orang-orang Kristen menjadi bagian dari sebuah keluarga yang besar. Mereka menjadi saudara di dalam Kristus karena mereka semua mempunyai satu roh yang sama. Makin besar persatuan keimanan, makin kuat ikatan di antara orang-orang Kristen. Anggota-anggota dari gereja-gereja yang dibentuk oleh para murid Yesus diikat bersama oleh kepercayaan mereka yang sama, cinta mereka kepada Tuhan, dan keinginan mereka untuk melayani Yesus dan keinginan untuk membagikan berkat Yesus ke seluruh dunia. Ikatan persekutuan yang erat ini merupakan salah satu alasan mengapa kelompok minoritas yang tak berdaya dan teraniaya ini sanggup menggoncangkan dunia.
2. GEREJA KRISTUS DIBENTUK

Apakah Kristus mempunyai sebuah gereja, atau apakah semua pikiran tentang sebuah organisasi keagamaan hanyalah sebuah penemuan manusia? Yesus menjawab:

"di atas BATU KARANG ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." - Kutipan, Matius 16:18.

Yesus adalah Jangkar, Batu Penjuru, dari jemaatNya. Apakah yang membentuk bagian dari fondasinya?
"Dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru." - Efesus 2:20.

Apa yang digenapi Tuhan ketika Injil diberitakan?

"Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." - Kisah 2:47.

Ketika Yesus membentuk gerejaNya, Dia berjanji bahwa "alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18), dan gereja Kristen tetap bertahan. Gereja Kristen mempunyai musuh-musuh yang kuat--mulai dari kekaisaran Romawi sampai kepada pemerintahan komunis-- tetapi darah dari orang-orang yang mati syahid semakin menambah kekuatan jemaat itu. Bilamana seorang Kristen mati karena dibakar di tiang atau dilemparkan ke kumpulan singa, umat Kristen lain akan muncul sebagai penggantinya. Orang-orang yang tidak percaya berusaha keras untuk melenyapkan gereja Kristen. Tetapi kebenaran Kristen bertahan lebih kuat di zaman sekuler dan ilmiah dibandingkan sebelumnya.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi gereja Kristen muncul segera setelah agama Kristen diterima sebagai agama resmi dalam pemerintahan Romawi. Agama Kristen berkembang dengan pesat, tetapi pada akhirnya gereja itu tercemar. Gereja tampaknya mati secara rohani di Zaman Kegelapan. Tetapi Tuhan selalu melindungi umat-umat-Nya yang tetap berani dan setia dalam masa kesuraman dan kesusahan, sehingga mereka akan tetap bersinar terang seperti bintang-bintang di langit yang tanpa bulan.
Paulus mengumpamakan hubungan Kristus dengan gerejaNya seperti hubungan seorang suami yang lembut dan pelindung bagi istrinya (Efesus 5:23-25). Gereja Kristen adalah sebuah keluarga, yang setiap anggotanya mempunyai hubungan dengan anggota-anggota keluarga yang lain dan saling memberikan demi kebahagiaan bagi anggota-anggotanya (Efesus 2:19).
Paulus juga menggambarkan jemaat sebagai sebuah tubuh yang hidup, dengan Yesus Kristus sebagai kepalanya (Kolose 1:18).
Ketika kita dibaptis, kita menyatakan kesetiaan kita kepada Yesus dan menjadi anggota dari tubuh itu, yaitu gereja.
"Karena kita semua DIBAPTIS dalam satu roh MENJADI SATU TUBUH." - 1 Korintus 12:13.
Buku Wahyu menggambarkan Kristus berjalan di antara jemaat-jemaat-Nya, memperlihatkan kasih sayang-Nya terhadap mereka (Wahyu 1:20, 12, 13). Kristus tidak pernah meninggalkan umat-Nya dan tidak akan pernah.
3. SEBUAH GEREJA DENGAN SATU TUJUAN
Keberadaan gereja sangat penting bagi seorang Kristen. Kita membutuhkan bantuan dari orang lain untuk mempertahankan agar kepercayaan kita tetap hidup dan bertumbuh. Gereja juga memainkan tiga peranan penting:
(1) Gereja menjaga kebenaran.
Sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran (1 Timotius 3:15), gereja memperjuangkan dan mempertahankan kebenaran Tuhan dihadapan dunia. Kita membutuhkan kebijaksanaan bersama dari umat-umat percaya yang lain untuk menolong kita fokus kepada kebenaran-kebenaran penting dari Alkitab.
(2) Gereja adalah sebuah contoh dari apa yang bisa dilakukan oleh rahmat Tuhan bagi orang-orang berdosa. Perubahan yang telah dilakukan Kristus di dalam hidup umat-umat-Nya memberikan pujian kepada Tuhan yang telah memanggil kita ke dalam terang-Nya yang ajaib.
(3) Anak-anak Tuhan adalah saksi-saksi-Nya bagi dunia yang sangat miskin ini. Sebelum Yesus kembali ke Surga, Yesus berjanji kepada pengikut-pengikut-Nya:

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." - Kisah 1:8.

Merupakan satu kehormatan besar bagi gereja untuk menyampaikan pesan betapa besar-Nya cinta kasih Tuhan terhadap dunia ini.

4. TERORGANISASI SUPAYA KUAT
Gereja yang telah dibangun Kristus mempunyai organisasi yang jelas. Seseorang bisa masuk atau keluar dari keanggotaan (Matius 18:15-18). Gereja Tuhan menetapkan penatua-penatua dan mempunyai sebuah kantor pusat sebagai tempat pertemuan (Kisah 8:14; 14:23; 15:2; 1 Timotius 3:1-13). Ketika mereka dibaptis, umat-umat percaya bergabung ke dalam satu kelompok yang terorganisasi. (Kisah 2:41 dan 47). Gereja berdiri untuk saling memperhatikan.

"Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." - Ibrani 10:24-25.

Dalam ruang lingkup yang kecil, ini adalah hal yang dilakukan sebuah gereja yang sehat. Anggota-anggota gereja saling menguatkan dalam kepercayaan, mereka saling menasihati. Tuhan mengorganisasikan gerejaNya untuk menguatkan umat-umat-Nya dan juga untuk melayani dunia. Kita dapat melakukan lebih banyak secara bersama-sama bila dibandingkan dengan apa yang dapat kita lakukan secara sendiri-sendiri. Sebagai satu contoh: Gereja Masehi Andvent Hari Ketujuh. Kita melakukan sebuah pekerjaan kesehatan yang besar di seluruh dunia, mulai dari pusat-pusat kesehatan di kota sampai ke klinik-klinik di pulau-pulau terpencil di Pasifik Selatan. Lembaga pendidikan kita telah membawa beribu-ribu generasi muda kepada sebuah pengetahuan akan hidup yang lebih baik di dalam Kristus, mulai dari Universitas Loma Linda, yaitu pelopor dalam cangkok jantung, sampai kepada sekolah-sekolah pekabaran Injil yang kecil yang tersebar di daerah pedalaman Afrika. Kita membantu orang-orang yang kelaparan dan korban bencana alam melalui ADRA (Adventist Development & Relief Agency). Gereja-gereja setempat membantu memberikan pakaian dan makanan kepada orang-orang miskin dan para tuna wisma melalui beribu-ribu pusat pelayanan masyarakat. Dan kumpulan-kumpulan umat-umat Advent membagi-bagikan kabar keselamatan di 200 lebih negara. Hanya sebuah kelompok umat-umat Kristen yang terorganisasi dengan baik dan mau mengabdikan dirinya yang dapat melaksanakan tugas besar ini.
Kristus dan para rasul mengumpamakan gereja seperti tubuh, dan menunjukkan bahwa semua anggota-anggota tubuh dibutuhkan (1 Korintus 12:21-28). Semua anggota-anggota tubuh tidaklah sama persis, tetapi semua penting dan semua harus bekerja sama dengan selaras. Sebuah mata yang terpisah dari tubuh tidak dapat melihat. Sebuah tangan yang terpotong tidak mempunyai manfaat. Apakah kita sebuah mata, sebuah tangan, atau hanya sebuah jari, kita tidak dapat betul-betul berguna bagi Kristus bila hanya menjadi diri kita sendiri. Menjadi bagian dari gereja, dan bersatu dengan anggota-anggota tubuh yang lain, akan memperkuat kita sebagai umat-umat Kristen.
5. SUKACITA PERBAKTIAN
Di hati kita yang terdalam terdapat kerinduan untuk berbakti kepada Tuhan, dan kerinduan itu dapat memudar jika kita tidak menyatakannya. Bagaimana perasaaan Pemazmur ketika dia pergi ke tempat perbaktian?

"Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan." - Mazmur 122:1.

Apa peranan musik dalam kebaktian bersama?

"Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!" - Mazmur 100:2.

Alkitab mengatakan kepada kita bahwa memberikan persembahan adalah suatu hal yang bagus dalam kebaktian.

"Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!.. Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan." - Mazmur 96:8-9.

Berdoa juga merupakan hal yang penting dalam kebaktian bersama.

"Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita." - Mazmur 95:6.

Pendalaman Alkitab dan khotbah adalah pusat dari kebaktian pada Perjanjian Baru. Dimulai dengan khotbah Petrus pada hari Pentakosta, yang terdapat di kitab Kisah Para Rasul 2, dan mulai dari masa para pembaharu Protestan sampai masa kita sekarang, setiap kebangkitan rohani didasarkan pada khotbah Alkitabiah. Kenapa? "Sebab FIRMAN Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun" (Ibrani 4:12-13).
6. APA KEBENARAN YANG TERDAPAT DALAM GEREJA
Beberapa pandangan mengatakan bahwa gereja terdiri dari orang-orang yang tidak sempurna. Apa yang dikatakan Henry Ward Beecher adalah benar: Gereja bukanlah sebuah panggung pertunjukan untuk umat-umat Kristen yang terkenal, tetapi gereja adalah sebuah sekolah untuk mendidik umat-umat yang tidak sempurna.
Karena tidak seorang pun dari kita yang sempurna, maka gereja juga tidak akan pernah menjadi sempurna. Di salah satu perumpamaan-Nya, Yesus mengingatkan kita bahwa lalang-lalang tumbuh diantara gandum-gandum (Matius 13:24-30). Ketika kita membaca surat-surat Paulus, kita menemukan bahwa geraja-gereja pada zaman rasul mempunyai masalah-masalah kritis. Dan gereja pada saat ini banyak mempunyai kelemahan-kelemahan. Tetapi ingatlah bahwa persekutuan yang lemah tidak pernah merusak atau mengganggu batu penjuru yang besar dari gereja, yaitu Yesus Kristus. Jadi di dalam gereja yang tidak sempurna kita harus tetap mempertahankan pandangan kita kepada Juru Selamat kita Yesus Kristus yang telah melayani kita. Meskipun gereja itu mempunyai kelemahan-kelemahan, namun gereja itu merupakan kepunyaan Dia, jadi fokuskanlah perhatian kepada Yesus Kristus.

"Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." - Efesus 5:25-27.

Gereja sangat penting bagi Yesus sehingga Dia menyerahkan diri-Nya bagi gereja itu, ketika Dia mati untuk masing-masing kita dan untuk gereja secara bersama. Jadi keanggotaan gereja seharusnya penting bagi anda. Apakah anda seorang anggota dari tubuh Kristus.
7. MENEMUKAN SEBUAH GEREJA
Berapa banyak iman yang dimiliki Yesus di dunia ini?

"Satu tubuh, dan satu Roh,... satu Tuhan, SATU IMAN, satu baptisan." - Efesus 4:4-5.

Karena Kristus hanya mempunyai satu iman, bagaimana kita dapat mengenali iman itu? Yesus memberikan kita kunci:

"Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri." - Yohanes 7:17. (Lihat juga Yohanes 8:31-32).

Bila kita membuat komitmen untuk melakukan kehendak Tuhan, Dia akan menolong kita untuk mengetahui apakah ajaran itu berasal dari Tuhan atau hanya dari tradisi manusia saja. Hal penting yang kita lakukan ketika menemukan suatu gereja adalah menguji perhatian dan kesetiaan gereja itu kepada firman Tuhan. Persekutuan yang benar adalah persekutuan yang dibangun berdasarkan Alkitab, bukan hanya berdasarkan seorang pemimpin yang kharismatik atau berdasarkan sebuah lembaga yang besar.
Lanjutkan terus membuat penemuan-penemuan dalam penuntun-penuntun ini, berjalanlah di terang sebagaimana yang Tuhan sampaikan kepada anda melalui Alkitab, dan Dia akan memberitahukan kehendak-Nya kepada anda. Seorang Kristen yang bertumbuh adalah orang yang membuka hati dan pikirannya untuk menerima kebenaran sebagaimana yang Tuhan sampaikan melalui Firman-Nya.

Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Senin, 10 Januari 2011

BERTUMBUH DALAM IMAN NAMUN DIKHIANATI

Ayat inti Kej 41:38. Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya:"Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" Ayat Sahutan Ef 6:10-20.
Ada seorang Pendeta muda yang belum berpengalaman diminta menyampaikan khotbah penghiburan di acara kedukaan. Yang istimewa disini saudara, pendeta muda ini harus berkhotbah di tempat kematian ayahnya sendiri.
Bagaimana perasaan anda jika anda adalah pendeta muda ini? Awalnya pendeta muda ini, merasa itu sebuah beban yang tak dapat ia tanggung.// Berat sekali // ia merasa itu sebagai sebuah tindakan yang aneh sekali. Bagaimana mungkin, sebab dalam keadaan duka yang dalam, ia harus memberikan penghiburan kepada keluarganya sendiri.// Air mata masih ber-urai dipipinya, untuk mengeringkannyapun ia belum sempat sebab duka yang dalam.// Ia menundukkan kepala, seraya kakinya bergetar menahan perasaan.// Tempat itu hening....... diam teduh.// Hanya suara sesenggukan dari beberapa keluarganya yang masih belum mampu menahan diri terdengar.//
Dalam keheningan yang terjadi beberapa saat itu, tampillah seorang Pendeta senior, menghampirinya, kemudian berkata kepadanya: “Ini adalah sebuah kesempatan yang baik.// Kelak kamu akan menyadari betapa hal ini dapat membentuk dan membangun kinerja pelayananmu dengan benar.// Telah ratusan kali saya berkotbah di kebaktian penghiburan, tetapi tentu pengalaman saya tidak sama dengan kamu. Kuatkan hatimu dan hiburlah saudara-saudaramu.”// Mendengar nasihat Pendeta senior itu, ia berbesar hati, semangatnya terbakar, Roh Kudus menguasainya.// Dan kini ia merasakan betapa apa yang dikatakan oleh Pendeta senior itu, betul-betul terjadi.// imannya bertumbuh dan dikuatkan saat itu juga.//
Kehidupan dan pertumbuhan iman tidak ubahnya demikian. Kitapun harus senantiasa mau berjalan dan bertumbuh dalam iman.
Di dalam Alkitab kita menemukan sebuah contoh perjalanan hidup seorang tokoh Alkitab yang dipenuhi ketegangan, konflik (friksi) dengan sesama manusia, ada pengkhianatan, ada godaaan hawa nafsu, ada kekecewaan, namun diakhiri oleh keberhasilan.// Melihat tokoh ini, // yang begitu memahami perjalanan hidupnya // maka kita akan melihat sebuah pengalaman rohani yang mengagumkan dan memberikan pencerahan bagi kita.// Kisah kehidupan tokoh kita ini dapat kita temukan di Kitab Kejadian.// Kehidupannya juga disinggung dalam beberapa kitab lainnya dalam Alkitab.//
Siapa tokoh kita ini saudara? Dia adalah Yusuf. Melihat kehidupan Yusuf dapat juga dikatakan seperti kita melihat kehidupan manusia pada umumnya. Namun......... ( Masuk wawancara )
Untuk sampai ke satu titik saat dikatakan bahwa kita sudah “jadi orang”, jangan pernah lupa bahwa karakter hidup, dibentuk bukan langsung berhasil, tetapi melalui kesusahan-kesusahan hidup! Pelajaran terbesar dalam hidup itu muncul melalui beragam sakit hati, penolakan, kekecewaan dan penyangkalan diri.
Pengkhianatan
Ada friksi dalam keluarga Yakub, ayah Yusuf. Bisa jadi ini karena tindakan poligami yang dipilihnya dan tentu saja karena favoritisme. ( pilih kasih ). Yakub mengasihi Yusuf dan Benyamin. Ia juga memerintahkan Yusuf “memata-matai” kakak-kakaknya yang sedang bekerja. Secara tidak sadar ia menunjukkan penegasan akan favoritisme.
Yusuf memiliki kebiasaan yang unik. Ia bermimpi dan merasa mimpinya seperti sebuah kenyataan. Ini menandakan bahwa Yusuf belum dewasa? Rupanya Yusuf perlu belajar. Seperti kita perlu belajar melalui pengalaman hidup yang nyata. Saya, anda, saudara, kita tahu semua pernah merasakan pahitnya hidup, patah hati dan rasa sakit lainnya seperti dirasakan saudara-sudara yusuf. Kita menyaksikan Kepahitan hidup melahirkan kepahitan hidup. Hingga akhirnya Yusuf “dihilangkan” saudaranya dengan dijual kepada orang lain. Yusuf mengalami pengkhianatan.
Godaan
Yusuf kini menjadi properti dari Potifar, pegawai firaun. Yusuf mendemonstrasikan pilihan hidup menjadi dewasa dalam usia muda. Ia menghadapi godaan dan menang. Ia lari. Yusuf menyadari bahwa ia adalah milik Allah. Dan tindakannya harus dibayar dengan harga yang mahal. Masuk penjara. Sungguh tidak adil.
Kadang anda dan saya mengalami peristiwa seperti ini dalam kehidupan kita. Dalam kesetiaan kepada Allah dan upaya belajar membangun karakter yang berkenan kepadanya, dunia memposisikan diri kita di posisi yang bertentangan. Tetapi Yusuf lebih takut kepada Allah ketimbang manusia. Yusuf belajar dari sakit hati dan kesusahan kehidupan. Kita harus memetik pelajaran yang berharga disini.........
Kekecewaan
Yusuf mengartikan mimpi juru makanan dan minuman raja dan berharap agar mereka mengingat Yusuf setelah perkara mereka selesai. Kenyataannya? Yusuf dilupakan selama 2 tahun. Karena Tetapi Allah tidak lupa. Inilah yang membuat Yusuf sudah belajar banyak hal mengatasi pengkhianatan, godaan, kekecewaan, dan kini Yusuf disiapkan Allah untuk sesuatu yang istimewa!
Firaun bermimpi. Mimpi firaun, Mimpi masa kecil Yusuf, Mimpi juru makan dan minum dan mimpi raja seolah-olah nyambung. Apa pendapat anda mengenai ini? Mimpi itu ada dalam kerangka kedaulatan Allah bukan? “Janji” yang Allah berikan 13 tahun lalu untuk Yusuf, perlahan terwujud. Bagaimana dengan saudara-2nya? Apakah ada perubahan sikap dalam hidup mereka?
Dengan “Jebakan Benyamin”, saat melihat saudara-saudaranya mau menyerahkan diri mereka demi keselamatan adiknya, Yusuf yakin saudaranya sudah berubah. Yusuf mengampuni mereka. Dalam Kejadian 50:20, Yusuf berkata: “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
Arti kata sukses adalah berhasil, yaitu selesai mencapai tujuan. Tapi sejauh mana kita telah menemukan makna dan tujuan kehidupan kita dengan benar. Semuanya akan diukur sesuai dengan apa yang diperlihatkan oleh Alkitab, seperti dalam kehidupan Yusuf. Jalanilah kehidupan kita dalam kesetiaan kepada Allah. Itulah makna sukses yang diajarkan Alkitab! Firman Allah yang penuh kuasa itu. Saudara boleh renung-renungkan ayat bersahutan kita Ef 6: 10-20 dan kemudian lakukan... kita akan memperoleh hasil sempurna.
Tuhan memberkati......... Amin.

Senin, 03 Januari 2011

MEMASUKI KEHIDUPAN KRISTEN

Ini adalah sebuah surat yang menggetarkan dari salah satu wakil sekolah Alkitab kami di Afrika.
Lima tahun yang lalu saya menerima permintaan dari The Voice of Prophecy (Suara Nubuatan) untuk mengunjungi seorang tahanan yang menjadi murid sekolah korespondensi Alkitab. Saya menunjukkan surat permintaan tersebut kepada otoritas penjara yang dengan senang hati memberikan ijin. Karena murid tersebut mempunyai keinginan yang dalam untuk mempelajari Alkitab, sayang mengunjunginya secara teratur.
Kira-kira 6 bulan setelah kunjungan pertama saya, ia memimnta untuk dibaptis dan bergabung di gereja. Pihak yang berwenang setuju untuk menyediakan fasilitas sehingga pembaptisan dapat dilakukan di penjara. Para sipir penjara dan narapidana yang lain berkumpul untuk menyaksikan salah satu dari baptisan yang paling menyentuh yang pernah saya lakukan.
Tak lama setelah ini, saudara kita dibebaskan dari penjara, walaupun ia masih memiliki sisa masa tahanan yang cukup lama. Ketika saya bertanya mengapa, jawaban yang saya terima adalah bahwa hidupnya telah beruba secara drastis, dan ia telah menjadi seorang saksi bagi Juru Selamatnya dan kepercayaannya sedemikian sehingga ia tidak dapat lagi dianggap narapidana, ataupun diperlakukan demikian. Orang ini telah disatukan dengan keluarganya dan sekarang telah menjadi seorang pemimpin di dalam salah satu persekutuan besar kami.

1. APA ARTI BAPTISAN?

Ketika narapidana ini menjadi seorang Kristen dan hidupnya telah berubah sepenuhnya, mengapa begitu penting baginya untuk dibaptis? Di dalam percakapan dengan Nikodemus, seorang ketua kelompok yang datang kepada Yesus pada malam hari, Yesus mengatakan secara jelas mengenai pentingnya dan arti dari baptisan:
"Tidak seorangpun dapat melihat kerajaan Allah kecuali ia dilahirkan kembali... kecuali ia dilahirkan dari air dan Roh Kudus." - Yoh. 3:3-5. (Kecuali dituliskan secara khusus, semua ayat-ayat Alkitab di dalam Panduan DISCOVER ini diambil dari Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia).

Dengan demikian menurut Yesus kita harus dilahirkan dari air dan Roh Kudus. Dilahirkan dari Roh Kudus menandakan memasuki kehidupan baru dengan mengalami perubahan pikiran dan hati. Karena memasuki kerajaan Allah menyangkut suatu jenis eksistensi yang baru seluruhnya, bukan hanya menambal sulam hidup yang lama, yang disebut lahir baru. Baptisan air adalah potret simbolik yang kelihatan dari perubahan di dalam. Wakil kami membaptis narapidana sebagai pengakuan komitmennya terhadap Kristus dan sebagai simbol dari transformasi Roh Kudus yang telah dimulai pada karakternya.

2. MENGAPA SAYA HARUS DIBAPTIS?

Keselamatan kita berkisar seputar tiga tindakan besar Kristus:

"Kristus MATI untuk dosa-dosa kita sesuai dengan yang tertulis dalam Alkitab, ...ia DIKUBURKAN, ...ia DIBANGKITKAN pada hari ketiga sesuai dengan Alkitab." - 1 Korintus 15:3, 4.

Kristus memungkinkan adanya keselamatan melalui kematian, penguburan, dankebangkitanNya. Tidakkah engkau tahu bahwa kita semua yang dibaptis dalam Yesus Kristus DIBAPTISKAN DALAM KEMATIANNYA?

"Oleh karena itu kita DIKUBURKAN BERSAMANYA MELALUI BAPTISAN dalam kematian agar supaya, SAMA SEPERTI KRISTUS TELAH DIBANGKITKAN DARI KEMATIAN melalui kemuliaan Bapa, KITA PUN DAPAT HIDUP DENGAN HIDUP BARU." - Roma 6:3, 4.

Kristus mati untuk dosa-dosa kita, dikuburkan, dan bangkit dari kubur untuk memberi kita hidup baru di dalam kebenaran. Dengan dibaptis kita sebenarnya telah berpartisipasi dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus. Baptisan berarti kita telah mati terhadap dosa bersama Kristus, menguburkan kehidupan lama yang penuh dosa bersama Kristus, dan kita bangkit untuk hidup baru di dalam Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus menjadi kematian dan kebangkitan kita. Tuhan Allah dapat membuat kita mati terhadap dosa, sama seperti jika kita disalibkan. Ia dapat membuat kita hidup di dalam Roh Kudus, sama seperti jika kita dibangkitkan dari kematian.
Tindakan fisik dari baptisan secara jelas menunjukkan langkah-langkah perubahan. Pertama, kita diturunkan ke dalam air, kita dibenamkan seluruhnya, seperti orang yang telah mati diturunkan ke dalam kubur dan ditutup. Ini menyatakan bahwa kita bersedia mati dengan Kristus dan menguburkan gaya hidup kita yang lama. Baptisan adalah penguburan, suatu perpisahan resmi terhadap suatu keberadaan yang didominasi oleh dosa. Kemudian, kita diangkat keluar dari air oleh orang yang membaptis, sama seperti seseorang dibangkitkan dari kubur. Ini menyatakan bahwa kita adalah ciptaan yang baru, seluruhnya diberikan kepada hidup baru yang Tuhan berikan untuk kita.
Hanya pembenaman yang dapat mengilustrasikan secara akurat arti sebenarnya dari baptisan--kematian, penguburan, dan kelahiran baru. Baptisan dengan siraman tidak memberi simbol yang cukup mengenai lahir baru. Apa arti sebenarnya mati bersama Kristus?

"Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." - Roma 6:6.

Baptisan menyatakan secara lahiriah apa yang harus dilakukan seseorang dari dalam: menyerahkan segalanya kepada Kristus. Jika kita menyimpan segalanya dari Allah, demikian kita akan tetap "menghambakan diri kepada dosa". Ketika kita berserah sepenuhnya kepada Kristus, keinginan-keinginan dosa kita akan "hilang kuasanya", dan perubahan kita dimulai. Siapakah yang bertanggung jawab untuk perubahan yang terjadi?

"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku yang hidup, melainkan KRISTUS YANG HIDUP DI DALAM AKU. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah HIDUP OLEH IMAN DALAM ANAK ALLAH yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku." - Galatia 2:20.

Ketika saya mengalami penyaliban Kristus melalui baptisan, saya mengundang suatu kekuatan yang besar ke dalam hidup saya - "Kristus hidup di dalam aku".
Untuk dapat meletakkan hidup anda sepenuhnya di tangan Kristus, pertama-tama pandanglah pada Kristus yang mati di kayu salib. Jangan melihat dosa yang mengancam anda, jangan melihat pada masa lalu dan rintihanmu; pandanglah Yesus. Dengan melihat kemurahan dan keberanian Kristus yang mati di Kalvari, anda dapat mengekspresikan rasa sepenanggungan denganNya. Dengan kuasa salib saya berani mengatakan bahwa saya telah mati terhadap kebiasaan-kebiasaan lama dan bersikap responsif kepada Tuhan Allah. Saya telah memilih bersama Kristus. Mulai sekarang saya akan hidup dengan iman di dalam Anak Allah, yang telah mengasihi saya dan memberikan diriNya untuk saya. Dengan kita mengetuk masuk ke dalam kuasa kematian dan kebangkitan Kristus kita dapat melihat semakin banyak sifat-sifat baikNya menggantikan kebiasaan-kebiasaan kita yang lama.

"Jadi siapapun berada DI DALAM KRISTUS, ia ada CIPTAAN BARU; YANG LAMA telah berlalu, yang BARU telah datang." - 2 Korintus 5:17.

Melalui baptisan kita menyatakan keinginan kita untuk bergandengan erat dengan Yesus dan hidup dalam kehidupan yang baru dan lebih baik di dalam Kristus. Yesus bekerja di dalam kita apa yang tidak pernah dapat kita lakukan untuk diri kita sendiri. Kita bangkit dari air sebagai ciptaan baru; Ia memberikan kita kekuatan untuk hidup baru.

3. MENGAPA YESUS DIBAPTIS?

Di Pentakosta, Petrus berkata kepada mereka yang berusaha dibebaskan dari rasa bersalah untuk "bertobat dan dibaptis" agar Kristus dapat mengampuni dosa-dosamu (Kis. Para Rasul 2:38). Karena Yesus tidak pernah melakukaan satupun dosa, Mengapa Ia mengijinkan diriNya sendiri untuk dibaptis?

"Maka DATANGLAH YESUS dari Galilea ke YORDAN kepada Yohanes UNTUK DIBAPTIS olehnya... UNTUK MENGGENAPKAN SELURUH KEHENDAK ALLAH." - Matius 3:13, 15.

Yesus tidak berdosa. Ia tidak perlu untuk bertobat dari segala dosa. Ia dibaptis untuk alasan yang lain: "untuk memenuhi kehendak Allah". Dengan dibaptis, Yesus memperlihatkan contoh positif untuk kita makhluk yang lemah dan penuh dosa. Kristus tidak pernah meminta pengikutNya untuk pergi kemanapun yang belum pernah Ia datangi. Maka ketika para orang percaya dibenamkan di dalam air baptisan, mereka mengikuti langkah-langkah dari Tuannya. Karena Kristus mati untuk dosa-dosa kita, Ia dapat memberikan kita kebenaranNya.
"Allah telah membuat dia yang tidak berdosa menjadi berdosa untuk kita, supaya di dalam Dia kita dapat mendapatkan kebenaran Allah." - 2 Korintus 5:21.
Dengan diubahkan dalam pandangan Allah dari orang berdosa menjadi orang yang kudus, kita bertumbuh menjadi suatu kebenaran, dan dengan demikian kita hidup di dalam hidup yang baru bersama Kristus.

4. MENGAPA SAYA HARUS DIBENAMKAN?

Kristus dibenamkan saat pembaptisanNya; Ia tidak hanya dipercikkan dengan air. Yohanes membaptis Dia di Sungai Yordan "sebab di situ BANYAK AIR" (Yoh. 3:23). Ketika Yesus dibaptis, Ia turun ke dalam air, dan "sesudah dibaptis (dibenamkan, Yunani), Yesus segera KELUAR DARI AIR" (Matius 3:16).
Ketika kita mengerti arti sebenarnya dari baptisan, kita mempunyai sedikit kesulitan mengenali bentuk otentik dari baptisan. Kata "baptis" berasal dari kata Yunani baptizo, dan berarti masuk ke dalam air atau membenamkan (meletakkan di bawah).
Selama kunjungan John Wesley ke Amerika pada tahun 1737, suatu juri gereja yang terdiri atas 34 orang mencoba menuntutnya ke pengadilan dengan suatu tuduhan yang aneh yakni penolakan untuk membaptis anak Tuan Parker, kecuali dengan cara dibenamkan. Ini merupakan bukti bahwa bapak dari aliran Methodis membaptis jemaatnya dengan pembenaman.
Sang reformis John Calvin berkata: "Adalah suatu hal yang jelas bahwa pembenaman adalah praktek dari Gereja kuno" - Institutes of the Christian Religion, Buku 4, Bab 15, Pasal 19.
Sejarah dari gereja permulaan menunjukkan dengan jelas bahwa baptisan berarti pembenaman. Dean Stanley, dari Gereja Inggris, menulis: "Selama 13 abad pertama, hampir semua praktek baptisan yang umum adalah yang seperti kita baca di dalam Perjanjian Baru, dan dimana arti yang sebenarnya dari kata "baptis" - bahwa mereka yang dibaptis dicelupkan, diselamkan, dibenamkan ke dalam air " - Christian Institutions, hal 21.
Pembaptisan selam untuk orang-orang yang bertobat kelihatan di banyak gereja-gereja yang dibangun antara abad ke empat dan ke empat belas di Eropa daan Asia, gereja-gereja seperti kathedral di Pisa, Italia dan St. John, gereja terbesar di Roma.
Baru setelah Konsili Ravenna pada awal abad ke lima belas Gereja Katholik menerima pemercikkan diakui sama dengan pembenaman. Untuk pertanyaan-pertanyaan mengenai praktek-praktek gereja, kita bukan untuk mengikuti apa yang diajarkan manusia, tetapi apa yang Kristus dan rasul-rasulNya ajarkan.
Banyak orang-orang Kristen sejati yang menghargai tradisi pembaptisan bayi, dan memberikan anak-anak kita kepada Allah sejak awal mula merupakan suatu hal yang patut dipuji. Akan tetapi, Alkitab menegaskan bahwa seseorang harus diajarkan jalan keselamatan sebelum baptisan (Matius 28:19, 20), bahwa seseorang harus percaya di dalam Yesus sebelum dibaptis (Kisah Para Rasul 8:35-38), dan bahwa seseorang harus bertobat dari dosanya dan diampuni sebelum dibaptis (Kisah Para Rasul 2:38). Seorang bayi belum mampu untuk percaya, bertobat, atau mengaku dosa, yang kesemuanya harus mendahului baptisan.

5. MENGAPA BAPTISAN BEGITU PENTING?

Menurut Yesus, baptisan sangat penting untuk mereka yang berharap masuk ke surga:

"Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." - Yohanes 3:5.

Yesus memberikan hanya satu kekecualian. Pencuri di kayu salib "dilahirkan dari Roh," walaupun tidak mungkin baginya untuk meninggalkan kayu salib dan dibenamkan ke dalam air sebagai tanda perubahan hatinya. Dan Yesus berjanji kepadanya bahwa ia akan bersama-sama dengan Dia di dalam kerajaan (Lukas 23:42, 43). Untuk si pencuri, "dilahirkan dari air dan Roh" mewakili darah Yesus yang ditumpahkan untuk membersihkan dia dari dosa-dosanya. Agustinus mengamati, "ada satu kasus pertobatan sebelum meninggal yang tercatat, yakni si pencuri yang sangat menyesal itu, yang mana tidak seorangpun yang harus kehilangan harapan, dan hanya satu, yang mana tidak seorangpun yang akan menduga. Yesus sendiri yang memberikan peringatan yang sungguh-sungguh ini."

"Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya [dan oleh karenanya tidak dibaptis] akan dihukum." - Markus 16:16.

Dengan mati di tempat kita di Kalvari, Yesus menunjukkan kepada orang banyak akan kasihNya kepada kita. Kita perlu untuk merespon dengan pengakuan secara umum dan tanpa rasa malu mengenai kesungguhan kita kepada Kristus melalui baptisan. Sudahkah anda memulai hidup baru di dalam Kristus? Sudahkah anda dibaptis? Jika belum, mengapa tidak mempersiapkan untuk baptisan dalam waktu dekat?

6. BAPTISAN HANYALAH PERMULAAN

Baptisan menunjukkan komitmen kita kepada gaya hidup Kristiani. Tetapi penyerahan kita pada baptisan tidak secara otomatis bertahan seumur hidup. Ketika seorang anak dilahirkan, suatu perayaan dilangsungkan.
Setelah hari kelahiran lewat dan kegembiraan berkurang, sang bayi perlu diberi makanan, dimandikan, dan diperhatikan kesehatannya setiap hari. Ini sama halnya dengan baptisan. Paulus berkata dari pengalamannya, "tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut" (1 Korintus 15:31). Dengan pengubahan dari keserakahan setiap hari, kita dapat menjadi lebih mendengarkan suara Kristus.
Upacara baptisan, seperti upacara pernikahan, dimaksudkan sebagai pernyataan secara resmi bahwa suatu hubungan yang indah dan semakin bertumbuh telah dimulai. Agar supaya dapat bertumbuh secara teratur, kita memerlukan penyerahan diri kita kepada Kristus setiap hari, menerima hidup yang baru setiap hari melalui doa dan pemahaman Alkitab.

7. SUATU SEBAB UNTUK BERGEMBIRA

Baptisan adalah sebab untuk kegembiraan besar karena mereka yang telah meletakkan iman mereka di dalam Kristus telah mendapat jaminan hidup kekal. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan" (Markus 16:16). Ketika kita dibaptis, kita berjalan ke atas yang membawa kita kepada kegembiraan abadi.
Baptisan juga merayakan kebahagiaan sekarang dengan Kristus. Ia menjanjikan hadiah yang tidak ternilai yakni Roh Kudus kepada mereka yang telah dibaptis (Kisah Para Rasul 2:38). Dengan Roh muncul buah Roh: "kasih", yang mengisi kehidupan dengan "kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelembutan dan penguasaan diri" (Galatia 5:22, 23).
Memiliki Yesus yang hidup di dalam kita melalui Roh KudusNya memberikan rasa kepastian yang sangat besar. Karena Roh itu bersaksi... bahwa kita adalah anak-anak Allah" (Roma 8:15, 16).
Hubungan yang mantap dengan Allah ini memberikan kita banyak keuntungan, tetapi tidak menjamin kita terbebas dari masalah hidup. Sebenarnya, musuh sering mencoba memberi problem yang paling sulit kepada mereka yang baru saja membuat komitmen dengan Kristus. Akan tetapi, ketika kita berada di dalam tangan Allah kita boleh mengetahui bahwa Ia akan memakai segala sesuatu yang terjadi pada kita, baik dan buruk, untuk mengajarkan kita dan menolong kita untuk bertumbuh (lihat Roma 8:28).

Seorang wanita muda memutuskan untuk memberikan hidupnya kepada Kristus dan dibaptis walaupun menghadapi ancaman diceraikan oleh suaminya. Suaminya Ia tidak mau terlibat di dalam iman baru istrinya, tetapi isterinya tetap bertahan kepada Yesus dan mencoba untuk menjadi isteri yang lebih lembut dari sebelumnya. Untuk beberapa saat suaminya membuat banyak kesulitan di rumah. Tetapi akhirnya ia dimenangkan dengan sebuah alasan yang tidak dapat dijawabnya: perubahan hidup isterinya. Lelaki ini menyerahkan hidupnya kepada Kristus dan ia juga dibaptis.
Menempel lekat kepada Kristus melalui "saat suka dan duka" akan membuat kita menjadi alat yang tangguh di tanganNya. Kita dapat memberikan hidup kita kepadaNya tanpa syarat karena Ia telah melakukan komitmen yang paling akhir kepada kita ketika Ia membayar harga dosa-dosa kita di kayu salib. Betapa istimewanya untuk memberikan Dia kasih dan kesetiaan kita secara terbuka! Jika saudara belum melakukannya, mengapa tidak menyerahkan hidup saudara kepada Kristus saat ini juga. Minta kepadaNya untuk menciptakan kehidupan yang baru di dalam saudara dengan Roh Kudus, dan kemudiam dibaptis di dalam Kristus.



Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Minggu, 02 Januari 2011

BACAAN ALKITAB TAHUNAN 2011
Oleh : Dinis Ginting
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL
1. Kej 1 - 3 1. Im 1 – 4 1. UL 13 – 16 1. 2 SAM 1 – 4
2. Kej 4 – 7 2. Im 5 – 7 2. UL 17 – 19 2. 2 SAM 5 – 7
3. Kej 8 – 11 3. Im 8 – 10 3. UL 20 – 22 3. 2 SAM 8 – 10
4. Kej 12 – 15 4. Im 11 – 12 4. UL 23 – 25 4. 2 SAM 11 – 12
5. Kej 16 – 19 5. Im 13 – 14 5. UL 26 – 28 5. 2 SAM 13 - 14
6. Kej 20 – 22 6. Im 15 – 16 6. UL 29 – 31 6. 2 SAM 15 – 17
7. Kej 23 – 25 7. Im 17 – 19 7. UL 32 – 34 7. 2 SAM 18 – 19
8. Kej 26 – 27 8. Im 20 – 22 8. YOS 1 – 4 8.2 SAM 20 – 21
9. Kej 28 – 30 9. Im 23 – 25 9. YOS 5 – 8 9. 2 SAM 22 – 24
10. Kej 31 – 33 10. Im 26 – 27 10. YOS 9 – 13 10. 1 RAJ 1 – 2
11. Kej 34 – 36 11. Bil 1 – 3 11. YOS 14 – 17 11. 1 RAJ 3 – 4
12. Kej 37 – 39 12. Bil 4 – 6 12. YOS 18 – 21 12. 1 RAJ 5 – 6
13. Kej 40 – 42 13. Bil 7 – 8 13. YOS 22 – 24 13. 1 RAJ 7 – 8
14. Kej 43 – 45 14. BIL 9 – 11 14. HAK 1 – 3 14. 1 RAJ 9 – 10
15. Kej 46 – 47 15. BIL 12 – 14 15. HAK 4 – 5 15. 1 RAJ 11 – 12
16. Kej 48 – 50 16. BIL 15 – 16 16. HAK 6 – 8 16. 1 RAJ 13 – 14
17. Kel 1 – 4 17. BIL 17 – 19 17. HAK 9 – 10 17. 1 RAJ 15 – 16
18. Kel 5 – 8 18. BIL 20 – 21 18. HAK 11 – 12 18. 1 RAJ 17 – 19
19. Kel 9 – 11 19. BIL 22 – 24 19. HAK 13 – 16 19. 1 RAJ 20 – 21
20. Kel 12 – 13 20. BIL 25 – 27 20. HAK 17 – 19 20. 1RAJ 22,2RAJ 1
21. Kel 14 – 15 21. BIL 28 – 30 21. HAK 20 – 21 21. 2 RAJ 2 – 3
22. Kel 16 – 17 22. BIL 31 – 32 22. RUT 22. 2 RAJ 4 – 5
23. Kel 18 – 20 23. BIL 33 – 34 23. 1 SAM 1 – 3 23. 2 RAJ 6 – 8
24. Kel 21 – 23 24. BIL 35 – 36 24. 1 SAM 4 – 6 24. 2 RAJ 9 – 11
25.Kel 24 – 27 25. UL 1 – 3 25. 1 SAM 7 – 10 25. 2 RAJ 12 – 14
26. Kel 28 – 29 26. UL 4 – 6 26. 1 SAM 11 – 13 26. 2 RAJ 15 – 17
27. Kel 30 – 31 27. UL 7 – 9 27. 1 SAM 14 – 16 27. 2 RAJ 18 – 19
28. Kel 32 – 33 28. UL 10 – 12 28. 1 SAM 17 – 19 28. 2 RAJ 20 – 21
29. Kel 34 – 36 29. 1 SAM 20 – 23 29. 2 RAJ 22 – 23
30. Kel 37 – 38 30. 1 SAM 24 – 27 30. 2 RAJ 24 – 25
31. Kel 39 – 40 31. 1 SAM 28 – 31

MAY JUNE JULY AUGUST
1. 1 TAW 1- 3 1. AYUB 1 – 4 1. MAZ 90 – 99 1. YES 34 – 37
2. 1 TAW 4 - 6 2. AYUB 3 - 5 2. MAZ 100 – 105 2. YES 38 – 40
3. 1 TAW 7 – 9 3. AYUB 6 - 7 3. MAZ 106 – 110 3. YES 41 – 44
4. 1 TAW 10 - 12 4. AYUB 8 – 10 4. MAZ 111 – 118 4. YES 45 – 48
5. 1 TAW 13 - 16 5. AYUB 11 – 14 5. MAZ 119 5. YES 49 – 51
6. 1 TAW 17 – 20 6. AYUB 15 – 17 6. MAZ 120 – 134 6. YES 52 – 55
7. 1 TAW 21 – 24 7. AYUB 18 – 19 7. MAZ 135 – 139 7. YES 56 – 58
8. 1 TAW 25 – 27 8. AYUB 20 – 21 8. MAZ 140 – 144 8. YES 59 – 62
9. 1 TAW 28 - 29 9. AYUB 22 – 24 9. MAZ 145 – 150 9. YES 63 – 66
10. 2 TAW 1 - 4 10. AYUB 25 – 28 10. AMS 1 – 3 10. YER 1 – 3
11. 2 TAW 5 – 7 11. AYUB 29 – 31 11. AMS 4 – 7 11. YER 4 – 6
12. 2 TAW 8 – 9 12. AYUB 32 – 34 12. AMS 8 – 11 12. YER 7 – 9
13. 2 TAW 10 – 13 13. AYUB 35 – 37 13. AMS 12 – 15 13. YER 10 – 13
14. 2 TAW 14 – 16 14. AYUB 38 – 42 14. AMS 16 – 19 14. YER 14 – 16
15. 2 TAW 17 - 20 15. MAZ 1 – 9 15. AMS 20 – 24 15. YER 17 – 19
16. 2 TAW 21 – 23 16. MAZ 10 – 17 16. AMS 25 – 27 16. YER 20 – 23
17. 2 TAW 24 – 25 17. MAZ 18 - 22 17. AMS 28 – 31 17. YER 24 – 26
18. 2 TAW 26 – 28 18. MAZ 23 – 30 18. PKH 1 – 4 18. YER 27 – 29
19. 2 TAW 29 – 31 19. MAZ 31 – 35 19. PKH 5 – 8 19. YER 30 – 32
20. 2 TAW 32 – 33 20. MAZ 36 – 39 20. PKH 9 – 12 20. YER 33 – 35
21. 2 TAW 34 – 36 21. MAZ 40 – 45 21. KID 1 – 4 21. YER 36 – 38
22. EZRA 1 – 3 22. MAZ 46 – 50 22. KID 5 – 8 22. YER 39 – 41
23. EZRA 4 – 6 23. MAZ 51 – 55 23. YES 1 – 4 23. YER 42 – 44
24. EZRA 7 – 10 24. MAZ 56 – 61 24. YES 5 – 7 24. YER 45 – 48
25. NEH 1 – 4 25. MAZ 62 – 67 25. YES 8 – 10 25. YER 49 – 50
26. NEH 5 – 8 26. MAZ 68 – 71 26. YES 11 – 14 26. YER 51 – 52
27. NEH 9 – 11 27. MAZ 72 – 77 27. YES 15 – 19 27. RATAPAN
28. NEH 12 – 13 28. MAZ 78 – 80 28. YES 20 – 23 28. YEH 1 – 3
29. ESTER 1 – 4 29. MAZ 81 – 85 29. YES 24 – 26 29. YEH 4 – 7
30. ESTER 5 – 7 30. MAZ 86 – 89 30. YES 27 – 29 30. YEH 8 – 10
31. ESTER 8 – 10 31. YES 30 – 33 31. YEH 11 – 13

SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBER
1. YEH 14 – 17 1. ZAK 9 – 11 1. YOH 10 – 11 1. GAL 4 – 6
2. YEH 18 – 20 2. ZAK 12 – 14 2. YOH 12 – 13 2. EF 1 – 3
3. YEH 21 – 23 3. MALEAKHI 3. YOH 14 – 15 3. EF 4 – 6
4. YEH 24 – 26 4. HAFALKAN PL 4. YOH 16 – 18 4. FILIPI
5. YEH 27 – 29 5. MAT 1 – 4 5. YOH 19 – 21 5. KOLOSE
6. YEH 30 – 32 6. MAT 5 – 7 6. KIS 1 – 3 6. 1 TESALONIKA
7. YEH 33 – 35 7. MAT 8 – 10 7. KIS 4 – 6 7. 2 TESALONIKA
8. YEH 36 – 38 8. MAT 11 – 13 8. KIS 7 – 9 8. 1 TIMOTIUS
9. YEH 39 – 41 9. MAT 14 – 16 9. KIS 10 – 12 9. 2 TIMOTIUS
10. YEH 42 – 44 10. MAT 17 – 20 10. KIS 13 – 15 10. TITUS
11. YEH 45 – 48 11. MAT 21 – 23 11. KIS 16 – 18 11. FILEMON
12. DAN 1 – 3 12. MAT 24 - 26 12. KIS 19 – 21 12. IBRANI 1 – 3
13. DAN 4 – 6 13. MAT 27 – 28 13. KIS 22 – 23 13. IBRANI 4 – 6
14. DAN 7 – 9 14. MAR 1 – 3 14. KIS 24 – 26 14. IBRANI 7 – 9
15. DAN 10 – 12 15. MAR 4 – 6 15. KIS 27 – 28 15. IBRANI 10 – 11
16. HOSEA 1 – 4 16. MAR 7 – 9 16. ROMA 1 – 4 16. IBRANI 12 – 13
17. HOSEA 5 – 9 17. MAR 10 – 12 17. ROMA 5 – 7 17. YAKOBUS
18. HOSEA 10 – 14 18. MAR 13 – 14 18. ROMA 8 – 10 18. I PETRUS
19. YOEL 19. MAR 15 – 16 19. ROMA 11 – 13 19. 2 PETRUS
20. AMOS 1 – 4 20. LUK 1 – 2 20. ROMA 14 – 16 20. I YOHANES
21. AMOS 5 – 9 21. LUK 3 – 5 21. 1 KOR 1 – 4 21.2&3 YOH, YUDAS
22. OBAJA-YUNUS 22. LUK 6 – 8 22. 1 KOR 5 – 7 22.WAHYU 1 – 3
23. MIKHA 1 – 4 23. LUK 9 – 11 23. 1 KOR 8 – 10 23. WAHYU 4 – 6
24. MIKHA 5 – 7 24. LUK 12 – 14 24. 1 KOR 11 – 13 24. WAHYU 7 – 9
25. NAHUM 25. LUK 15 – 17 25. 1 KOR 14 16 25. WAHYU 10 - 11
26. HABAKUK 26. LUK 18 – 20 26. 2 KOR 1 – 4 26. WAHYU 12 - 14
27. ZEPANYA 27. LUK 21 – 22 27. 2 KOR 5 – 7 27. WAHYU 15 - 17
28. HAGAI 28. LUK 23 – 24 28. 2 KOR 8 – 10 28. WAHYU 18 - 19
29. ZAK 1 – 4 29. YOH 1 – 3 29. 2 KOR 11 – 13 29. WAHYU 20 - 22
30. ZAK 5 – 8 30. YOH 4 – 6 30. GAL 1 – 3 30. HAFAL PB
31. YOH 7 – 9 31. HAFAL PL