Terima kasih telah mengunjungi kami, berkat Tuhan kiranya menjadi milik kita semua

Kita adalah hamba-hamba yang tak berguna Jika kita tidak bersama Tuhan

Senin, 06 Juni 2011

“BOLEHKAH KITA BERKOMPROMI? ”

Oleh: Drs. Dinis Ginting. MM
Bila mendengar kata KOMPROMI, Apa yang terpikir dikepala anda?
Arti “Kompromi” Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia: “Persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutan. Dalam hal persengketaan dsb.”
Apakah Mereka Berkompromi?
1. Isteri sedang belajar sementara suami sedang mengurus bayi mereka.
2. Suami isteri sedang terlibat dalam diskusi serius
3. Pasangan muda sedang becanda di dapur
4. Dua kambing terikat dengan satu tali tetapi ingin makan rumput dengan beda arah.
Apakah Mereka Butuh Berkompromi?
1. Pasangan suami/isteri sedang bertengkar
2. Pasangan sedang menghadapi perbedaan pendapat
3. Berantam di depan dua orang anak mereka
Apakah menurut anda sekalian kompromi itu baik dan perlu?
Bagaimana Kata Firman Tuhan mengenai Kompromi?
Wahyu 22:18: “Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.”
Wahyu 22:19: “Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.“
Mat 5:18: “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”
Jadi menurut Firman Tuhan : Tidak ada kompromi. Dalam hal apa?
Kompromi Membuat kita:
• Mudah menyerah, longgar, mudah mengorbankan prinsip-prinsip.
• Sebagai orang Kristen, bolehkan kita melakukan ini?
• No, every times No!
CONTOH ORANG-ORANG YG TIDAK KENAL KOMPROMI
1. Daniel 3. Kawan-kawannya Daniel ketika mereka tidak mau menyembah Patung buatan Nebukadnesar. Siapa mereka? Misael, Azarya dan Hanaya.
2. Ketika Musa Menghadap Firaun.
Meski ada ancaman hukuman mati, mereka tetap Teguh.
Daniel 3:12: “Ada beberapa orang Yahudi, yang kepada mereka telah tuanku berikan pemerintahan atas wilayah Babel, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, orang-orang ini tidak mengindahkan titah tuanku, ya raja: mereka tidak memuja dewa tuanku dan tidak menyembah patung emas yang telah tuanku dirikan.“
Musa mempertahankan Perintah Allah kepada Firaun: Keluaran
5:1 Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."
5:2 Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."
5:3 Lalu kata mereka: "Allah orang Ibrani telah menemui kami; izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya, untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allah kami, supaya jangan nanti mendatangkan kepada kami penyakit sampar atau pedang.“ (Kel. 5:1-3).
Apa jawabnya? Firaun Menawarkan Kompromi
1. Firaun berkata: “: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini.” (Kel. 8:25).
Firaun menawarkan penurutan sebagian (kompromi).
Apakah Musa menerima kompromi ini?
No at all..! Musa menuntut penurutan 100%.
2. Firaun berkata: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."
It sounds good! Did Moses accept it? Certainly not..!
3. Firaun berkata: "TUHAN boleh menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu! 10:11 Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun (Kel. 10:10-11).
Setan ingin membuat kita seperti layangan
4. Firaun berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta kamu.
Semua boleh pergi, kecuali ternak. Beribadah tanpa korban / persembahan. Apakah kompromi ini dapat diterima? Inilah tawaran Setan sekarang ini.
Apakah Musa Menerima Tawaran Ini?
Tidak. Penurutan yang tidak sempurna berarti sama dengan KOMPROMI. Bagaimana mungkin mempersembahkan korban tanpa hewan? Impossible!
Bagaimana kita bisa beribadah tanpa mempersembahkan milik kita kepada TUHAN?
Kel. 10:25-29 10:25 Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.
10:26 Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kaki pun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana.“
AMARAN…!!
Manusia sekarang ini lebih suka kompromi dalam hal prinsip agamanya.
Tak Kenal Kompromi
Kolose 1:23: “Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.”
Kesimpulan ;
Betapa liciknya kompromi yg ditawarkan Setan.
Base on “Khotbah Pdt. Hemat sibuea”
================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar