Terima kasih telah mengunjungi kami, berkat Tuhan kiranya menjadi milik kita semua

Kita adalah hamba-hamba yang tak berguna Jika kita tidak bersama Tuhan

Rabu, 09 Juni 2010

Peresmian Anugerah Parulian Abadi Ministry

“Ikut, menjadi murid hingga sahabat”

Jumat, 07 Mei 2010 Bertempat di Rukan Palazzo B 10, Jalan Benyamin suaeb 5, Kemayoran Jakarta Pusat, sebuah keluarga Advent yaitu Keluarga Firman Tambun Siburian meresmikan Yayasan A-P-A Ministry. Peresmian A-P-A Ministry ini ditandai dengan gunting pita, kebaktian perdana yang dilakukan di ruang Ibadah bersama pemilik dan pengurus ministry dengan Officer Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya seperti Ketua Konferens, Pdt. Lendra situmorang, Sekretaris Konferens, Pdt Ronni Wenas, bendahara Konferens, Pdt. Doloksaribu dan beberapa wakil departemen dari konferens serta wakil jemaat GMAHK di DKI Jakarta. Dan juga pemotongan tumpeng.
Acara dimulai tepat pukul 11.30 wib diawali dengan Doa bersama di depan pintu masuk gedung Ministry, baru kemudian dilakukan pengguntingan pita oleh Istri Ketua Konferens DKI Jakarta dan sekitarnya, Ibu ……… usai gunting pita, semua hadirin dan undangan dan pengurus Ministry memasuki gedung sambil menuju keruang Ibadah yang terletak dilantai dua Rukan Palazzo B10. Saat diminta oleh pembawa acara agar menyampaikan sejarah, visi dan misi A-P-A Ministry, pengawas sekaligus pemilik A-P-A Ministry Bapak Firman Tambun Mengatakan : dirinya memberanikan diri memberikan judul uraiannya dengan kata “Ikutlah Aku”. Mengapa? Karena dasar pemikiran dibangunnya ministry ini oleh karena keinginannya untuk menjadi murid Yesus dan mengundang banyak orang untuk menjadi murid-Nya. Bapak Firman Tambun mengutip beberapa frasa yang terdapat di dalam Markus 8:34; Lukas 18:22; Yohanes 10:27; Yohanes 12:26. Yesus memanggil orang-orang untuk menjadi murid-muridnya, dengan satu frasa yang diulang “Ikutlah Aku”. Yesus berkata kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kau lakukan; juallah segala yang kau miliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang miskin, maka engkau akan beroleh harta disurga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku. “Ikut Aku” kata Yesus. Bukan berarti berjalan dibelakangnya tetapi didalam menjalani kehidupan dan hari-hari kita. Hendaknya kita berprilaku seperti Dia.
Didalam perjalanan saat-saat direncanakannya pendirian ministry ini, Bapak Firman Tambun mempunyai mimpi bahwa suatu saat nanti akan terbangun kelompok atau perkumpulan baru yang melakukan kebaktian pada setiap sabtu yang pada waktunya kemudian akan mejadi sebuah jemaat yang memiliki gereja sendiri. Ministry ini juga diharapkan menjadi tempat pertemuan untuk mewujudkan kedewasaan Ke-Kristen-an yang tombak pengukurnya adalah kemampuan kita bergaul dengan orang lain. Dengan kedewasaan ini diharapkan jemaat yang melakukan kebaktian pada hari sabtu dapat menjadi Pelita dan Garam bagi jemaat yang berbakti pada hari-hari lainnya. Firman Tambun menegaskan dirinya tidak bermaksud untuk menihilkan doktrin yang bukan Adventist. Dikatakan dia tetap menghargainya. Tetapi bapak Firman Tambun-pun mengakui “kebenaran doktrin Adventlah yang absolute sebagai doktrin alkitab. Karenanya terlepas gereja asal, diperlukan suatu dialog diantara umat kristiani untuk mencari kebenaran yang hakiki. Firman Tambun mengatakan walaupun ada perbedaan pandangan diantara kita, yang terpenting adalah kebersamaan kita dalam melakukan kegiatan ministry ini yaitu melaksanakan Matius 24:14, supaya Firman Tuhan diberitakan diseluruh dunia dan menjadi kesaksian bagi segala bangsa.
Dari uraian ini Firman Tambun berharap para hadirn telah membayangkan visi ministry ini, yaitu: “Murid Yesus membantu pengembangan komunitas Kristiani sebagai bagian dari penyembahan kepada Allah”. Sedangkan misi dalam rangka mencapai visi tersebut adalah:
a. Membangun jemaat yang berlandaskan doktrin Alkitab.
b. Mewadahi kebaktian lintas gereja dalam rangka membangun dialog doktrin kristiani yang berkelanjutan
c. Memberitakan Firman Tuhan yang terkordinasi pada daerah-daerah terpencil
d. Melayani umat dalam rangka penguatan iman Kristiani,
e. Mengembangkan pendidikan pendalaman doktrin Alkitab, music dan kesehatan.
f. Mengadakan kerjasama dengan organisasi di dalam dan di luar negeri yang mempunyai visi dan misi yang sama.
Untuk mencapai sasaran dari misi tersebut A-P-A Ministry melakukan program-program antara lain:
a. Mengadakan sekolah sabat dan kebaktian setiap sabtu da kebaktian setiap Rabu malam.
b. Mengundang masyarakat sekitar tanpa memandang asal gereja melakukan kebaktian bersama setiap Jumat siang,
c. Memfasilitasi kebaktian setiap hari minggu
d. Bekerjasama dengan meminta dukungan konferns DKI Jakarta dan sekitarnya dalam memfasilitasi terbentuknya perkumpulan orang percaya dengan melibatkan para penginjil sukarela yang belum ada penempatan.

Sementara itu dalam sambutannya, ketua Yayasan Anugerah Parulian Abadi Ministry, ibu Ida Lumongga Lamsihar Tambun Siburian. Mengutip lirik sebuah lagu yang melantunkan:

KEEP SMILING, KEEP SHINING, KNOWING YOU CAN ALWAYS COUNT ON ME, FOR SURE,
THAT’S WHAT FRIEND ARE FOR....
FOR GOOD TIMES AND BAD TIMES, I’LL BE ON YOUR SIDE FOREVER MORE
THAT’S WHAT FRIEND ARE FOR....

Menurut ibu Ida Tambun, Tentu kita tak asing dengan sepenggal syair lagu “that’s what friend are for” yang pernah terkenal ditahun 1985. lagu yang bertemakan persahabatan itu menjadi populer setelah Dionne Warwick dan kawan-kawan menyanyikannya untuk penggalangan dana bagi American Foundation for AIDS Research.

Adalah hal yang sangat baik jika manusia memiliki sense of belonging terhadap masalah-masalah sosial sesamanya, tak heran jika lagu “that’s what friend are for” hit ditahun-tahun berikutnya. Itulah pertanda masih adanya kepedulian manusia terhadap penderitaan sesama. Pertanyaannya kepada kita adalah, jika orang-orang didunia masih menaruh kepedulian yang sangat kepada sesamanya, bagaimanakah dengan anak-anak Tuhan? Bagaimanakah kita bersikap terhadap mereka yang disekitar kita?

Lagu “that’s what friend are for” mengingatkan kita pada satu pribadi yang menyatakan dirinya sendiri sebagai sahabat sejati kita, yakni Tuhan Yesus. Sudah seharusnya saat ini, kita merenungkan kembali arti persahabatan yang Tuhan tawarkan kepada manusia; Allah ‘memanusiakan’ dirinya dalam pribadi Yesus sampai rela mati diatas kayu salib. Adakah persahabatan sedemikian relanya berkorban? Saya rasa jarang sekali di dunia ini. Realita persahabatan disekeliling kita, sungguh mengecewakan. Nilai persahabatan kerap diukur dari kesamaan-kesamaan, seperti hobi, status sosial dan lain-lain. Dunia menawarkan pertemanan yang penuh dengan syarat! Sebaliknya, Yesus Kristus menawarkan persahabatan yangtanpa syarat. Dari tindakannya di kayu salib kiya dapat melihat kesejatian sebuah persahabatan. Bahkan Dia menyapa kita, “Aku menyebut kamu sahabat....”. luar biasa, kasihnya melampaui hubungan tuan dan hamba untuk menciptakan sebuah persahabatan. Dia mengangkat derajat kita dari hamba menjadi sahabat.

Jika merenungkan arti persahabatan, Anugerah Parulian Abadi Ministry bersyukur memiliki banyak sahabat di dalam rencana pelayanannya ke depan. Ministry ini diharapkan dapat men-support Program Organisasi Gereja Advent dalam upaya penginjilan. Dan tidak tertutup kemungkinan kepada masalah-masalah sosial lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk pekerjaan Tuhan dan berfokus pada penginjilan. Sehingga pada saatnya akan tumbuh perkumpulan baru yang benar-benar memahami kebenaran yang sesungguhnya.

Apa yang dilakukan A-P-A Ministry sebenarnya, masihlah jauh dari kesempurnaan sebuah persahabatan. Tetapi kami percaya, bahwa di dunia ini, dimana nilai-nilai persahabatan mulai luntur, sebuah tindakan kasih yang kecil akan berbicara lebih banyak tentang arti persahabatan dari pada seribu kata. Banyak orang butuh sahabat saat ini! Jangan kita abaikan mereka, karena Tuhan telah menyebut mereka sahabat-Nya. Seperti Ia menyapa kita “Aku menyebut kamu sahabat”. Kami mengajak saudara sekalian menjadi teman seperjalanan dalam kehidupan ini untuk melakukan yang terbaik bagi pekerjaan Tuhan, “that’s what friend are for”.

Sejalan dengan itu ketua konferens DKI Jakarta dan sekitarnya, Pdt. Lendra Situmorang dalam khotbah perdananya, mendorong ministry ini untuk dapat bekerjasama dengan organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh –G-M-A-H-K. Bukan hanya Konferens DKI Jakarta tetapi juga UNI Kawasan barat dan timur serta General Conference. Ketua Konferens, Lendra Situmorang meminta semua Pengurus untuk melakukan pekerjaan Tuhan dengan tidak menyimpang karena sesuai dengan Visi dan Misinya Ministry ini bertujuan untuk memberitakan doktrin Adventist ke seluruh masyarakat. Untuk itu dirinya menyambut baik dan mendukung perkembangan ministry ini kedepan utamanya dalam membagikan pengajaran kebenaran.
Didalam programnya, A-P-A Ministry akan menggelar Kebaktian Kebangunan Rohari K-K-R Akbar di Sumatera Utara, tepatnya di Kabanjahe – Tanah Karo. KKR yang akan dilangsungkan pada bulan september mendatang ini, diselenggarakan atas kerjasama A-P-A Ministry dengan Pengurus Wilayah GMAHK Sumatera Utara. A-P-A Ministry mohon doa restu dan dukungan berbagai pihak untuk terselenggaranya KKR akbar ini.
Harapan kita semua, pekerjaan Tuhan cepat selesai. Seiring dengan itu kedatangan Tuhan Yesus yang kita rindukan itu juga dapat dipercepat. Amin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar